Kamis, 12 Desember 2013

First , I Meet You. Second, I Love You.


First , I Meet You. Second, I Love You.


Cast : Cho Kyuhyun, Im Yoona, Choi Siwon, Choi Sooyoung, Seo Joo Hyun
Supported Cast : Kwon Yuri, Choi Sooyoung, Kim Hyoyeon and others.

Prolog.

Busan, 06.30 kst

Seorang yeoja terbangun dari tidur lelapnya. Cahaya mentari mulai menyinari dan memaksa menembus jendela kamarnya. Yeoja itu melangkah perlahan menuju jendela untuk membuka gorden merah muda yang menghiasi kamarnya.

Pemandangan pertama yang terlihat adalah rumah tetangganya yang begitu asri, berbagai pohon buah tumbuh di halaman rumah itu. Rumah sederhana yang sangat nyaman. Namun, ada yang berbeda pagi ini.

Yeoja itu melihat seseorang yang sedang asyik memainkan biola. Merdu. Sangat merdu. Itulah suara yang terdengar oleh yeoja itu. Alunan musik yang sangat menenangkan hati di pagi ini. Tapi siapa yang memainkan biola sepagi ini ?.

Dengan langkah tergesa yeoja itu pergi keluar rumah menuju rumah tetangganya tersebut. Dilihatnya seorang namja berperawakan tinggi, kulit putih pucat, rambut kemerahan dan  terlihat... tampan. Ya. Sangat tampan. Itulah penilaian pertama dari yeoja itu.

Namja berkulit putih pucat itu terlihat sangat menikmati suasana pagi dihari libur ini dengan memainkan biolanya. Ingin rasanya yeoja itu mendekati sang namja. Namun, yeoja itu terlalu takut. Dan ia hanya memperhatikan namja itu dari balik pagar.

Hingga permainan biola itu selesai, yeoja itu masih saja menikmati hingga ia tak sadar namja itu memperhatikannya.

“Yaak kau ! sedang apa disana ?”

Yeoja itu tersadar dengan suara bass yang seperti memanggilnya. Yeoja itu menoleh. Dan benar. Namja itu kini tengah memperhatikannya dengan intens. Yeoja itu terkejut dan bingung.

Mianhamnida agasshi, aku tidak bermaksud mengganggumu. Rumahku ada disebelah rumahmu. Jadi kita bertetangga. Kalau begitu, Anyeong. Sampai bertemu lagi” kata yeoja itu lalu pergi dengan tergesa-gesa.

“Yak ! setidaknya beritahu dulu namamu !” teriak sang namja. Namun yeoja itu sudah pergi dan tidak mendengar panggilan dari  namja itu.

AUTHOR POV.

(Two years later)

Seoul, 06.10 kst

Yoona dan Yuri. Mereka berdua adalah siswi baru yang sedang menjalani ospek di Hannyoung High School. Kedua yeoja ini telah berteman sejak Yoona pindah ke Seoul, dan kebetulan rumah Yoona berdekatan dengan rumah Yuri. Kali ini Yuri sedang menuggu Yoona untuk pergi ke sekolah baru mereka.

“Im Yoona ! palli !! kau mau kita dihukum sunbae- sunbae ganas itu hah ?”

“Ne, sebentar lagi Yul !”

“Haish, kau ini kebiasaan”

“Hehe.. mian ne. Tadi Eomma telat membangunkanku” kata Yoona cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

“Ini bukan salah Eomma-mu, kau saja yang terlalu santai”

(Hannyoung High School)

H-1 OSPEK

 “Yak kalian berdua ! cepat masuk ke barisan. Tidak tahu apa kalian sudah telat 5 menit ?”

Mianhamnida  sunbaenim, kami tidak akan telat lagi” kata YoonYul bersamaan.

“Eits, chankaman ! enak saja kalian berjalan dengan santai. Cepat jalan jongkok !”

Sunbae itu menatap Yoona dan Yuri dengan tatapan ganas. Seperti singa yang akan menerkam mangsanya. Dengan terpaksa, Yoona dan Yuri menuruti sunbae yang mereka ketahui bernama Choi Siwon itu.

“Ish, wajahnya tampan, tapi sikapnya sudah seperti singa kelaparan” gerutu Yuri sambil berjalan jongkok.

Tanpa mereka sadari seorang namja tengah memperhatikan mereka, tapi namja itu terlihat fokus memperhatikan Yoona.

“Aku seperti mengenalnya” gumam namja itu. Lalu kembali mengalihkan perhatiannya pada seorang yeoja senior yang terlihat akan mengumumkan sesuatu.

“Mulai saat ini kalian akan dimentori oleh sunbae-sunbae yang ada dihadapan kalian” kata  yeoja manis bernama Kim Taeyeon itu kepada seluruh siswa/i baru di Hannyoung High School. Lalu Kim Taeyeon mengumukan pembagian kelompok dan siapa saja mentor yang akan menjadi pembimbing setiap kelompok tersebut.

Yoona dan Yuri tampak terlihat sedih karena mereka tidak berada dalam satu kelompok. Namun itulah kenyataan yang harus mereka terima. Karena jika salah satu dari mereka ada yang protes maka akan ada akibat yang sangat fatal bagi mereka berdua.

Yoona dan Yuri mempunyai bakat yang sama, yaitu menari. Mereka berdua adalah pasangan penari yang hebat. Kata teman-temannya yang lain. Namun, tentu saja mereka berbeda, Yuri sangat suka berganti-ganti pasangan. Sedangkan Yoona ?. Sampai sekarang pun Yoona masih belum mempunyai pasangan seperti Yuri. Namun itulah mereka, karena kekurangan masing-masing mereka jadi saling melengkapi satu sama lain. Itulah yang dinamakan sahabat sejati menurut mereka.

H-2 OSPEK

Kini Yoona telah mempunyai teman baru dalam kelompoknya. Mereka adalah Kim Hyoyeon, Tiffany Hwang, Choi Sooyoung dan Kim Heechul. Yoona sangat senang bisa mengenal murid yang sangat berbakat seperti mereka. Begitupun Kwon Yuri. Selain dia sudah mempunyai teman baru, ia juga sudah mendapatkan calon namjachingu-nya yang baru. Hmmm~ memang begitulah Yuri.

“Perhatian semuanya ! Besok perwakilan dari kelompok silakan bersiap untuk menampilkan kreasi seni masing-masing. Terserah akan berbentuk apa. Yang penting, apa yang kalian tampilkan bersifat artistik dan menghibur. Dan jika tidak menghibur, semua anggota kelompoknya akan diberi hukuman. Arraseo ?” kata Taeyeon memberi pengumuman pada seluruh calon hoobae-nya.

Yoona POV.

“Yoona-ah, siapa yang akan mewakili kelompok kita ?” tanya Heechul. Namja usil yang berperawakan tinggi dan mempunyai wajah cantik seperti yeoja.

Nan molla. Kau saja Fany !” kataku sambil menunjuk Tiffany.

Shireo !. kau saja Hyo !” kata Fany sambil menunjuk Hyoyeon.

“Haish, kenapa aku ? Sooyoung saja. Dia kan yang paling tinggi”

“Yak ! memang apa hubungannya dengan ketinggianku ?. Haah, kalian ini !”

“Yak ! Sudah !, kenapa jadi saling menuduh ?. Ah, kalian payah. Kalau begitu biar Yoona saja. Setuju guys ?”

“SETUJUU !!” Jawab mereka serempak terkecuali Yoona.



Kyuhyun POV.

“Kyu-ah, bagaimana kalau kau saja yang menyanyi untuk mewakili kelompok kita?” bujuk Seohyun. Anak dari teman Eomma-ku yang selalu mengikutiku sejak aku pindah ke Seoul.

“Shireo !”

“Kalau kau tidak mau, kita berduet saja ne !” bujuk Seohyun lagi.

“Aish, daripada aku harus berduet denganmu lebih baik aku sendiri saja”

“Nahh.. itu baru benar” kata teman sekelompokku yang lain bersamaan.

Kenapa aku harus disatu kelompokkan dengan yeoja manja  itu? Haish, menyusahkan saja.



Yuri POV.

“Eunhyuk-sshi, benar kau akan menemaniku menari ?”

“Tentu saja”

“Ahh, kau baik sekali”

“Tentu saja”

“Kau pasti penari yang hebat ? apa aku benar?”

“Tentu saja”

“Kenapa jawabanmu hanya” tentu saja” memang tidak ada yang lain?”

“Tentu saja”

“Yak ! aku tidak akan berbicara padamu lagi” kataku sedikit kesal lalu pergi meninggalkannya. Dasar namja aneh.

AUTHOR POV.

H-3 OSPEK

Panggung sudah siap, semua hiasan-hiasan sudah terpasang disekitar aula. Suasana sangat ramai. Ini saatnya siswa-siswi baru perwakilan dari kelompoknya untuk menampilkan sebuah kreasi seni yang tentunya harus menghibur para sunbae dan seonsaengnim yang menonton.  Acara ini akan sekaligus menjadi acara penutupan masa orientasi peserta didik baru di Hannyoung High School.

Semua perwakilan kelompok telah berhasil menampilkan kreasi seni yang sangat menarik penonton. Begitupun dengan penampilan Yoona dan Yuri serta kelompok yang lainnya. Kini tinggal satu kelompok terakhir.

“Perwakilan dari kelompok 20 sialakan naik keatas panggung” kata MC.

Seorang namja tampan berjalan menuju panggung dengan membawa sebuah gitar akustik. Namja itu bersiap untuk menampilkan kreasinya.

Ia duduk dikursi yang telah disediakan diatas panggung. Namja itu menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya hingga beberapa kali. Dan kini ia siap untuk bernyanyi.

Kyuhyun-Hope Is A Dream That Doesn't Sleep

Na oerowododoe neol saenggakhalddaen
Misoga naui eolgule beonjyeo
Na himdeuleododoe niga haengbokhalddaen
Sarangi nae mam gadeukhi chaewo

Oneuldo nan geochin sesangsoke saljiman
Himdeuleodo nungameumyeon ni moseubbun
Ajikgo gwitgae deulryeooneun kkumdeuli
Naui gyeoteseo neol hyanghae gago itjana

Nae salmi haruharu kkumeul kkuneun geotcheoreom
Neowa hamgge majubomyeo saranghalsu itdamyeon
Dasi ileoseol geoya

Naege sojunghaetdeon gieoksokui haengbokdeul
Himdeun sigan sokeseodo deouk ddaseuhaetdeon
Huimangeun naegen jamdeulji aneun kkum

Neul naui gyeoteseo geurimjacheoreom
Joyonghi neoneun naegero waseo
Na apahaneunji maeil oerounji
Geuriumeuro neoneun naege danyeoga

Sesangi nal ulge haedo naneun gwaenchana
Hangsang niga naui gyeote isseunigga
Meonjicheoreom chueoki byeonhaeseo ddeonalgga
Geujeo useumyeo maeumeul dalraeeo bwado

Nae salmi haruharu kkumeul kkuneun geotcheoreom
Neowa hamgge majubomyeo saranghalsu itdamyeon
Dasi ileoseol geoya

Naege sojunghaetdeon gieoksokui haengbokdeul
Himdeun sigan sokeseodo deouk ddaseuhaetdeon
Huimangeun naegen jamdeulji aneun kkum

Sueobsi neomeojyeo biteuldaedo
Naneun ireohgeseo itjana
Nae mam hanabbuninde
Himdeul ddaemyeon niga ireohge himi dwaejulrae
Neoreul hyanghae yeongwonhi

Ireohge sangcheo soke seulpeumdeuleul samkinchae
Miso jitneun nae moseubeul neoege boyeo julge
Ijeneun apeuji ana

Eonjena neowa hamgge irugopeun kkum ango
Galsu eobdeon jeopyeoneseo neoreul bulreobolgge
Nae maeum dahae saranghaneun neoreul

Semua penonton bersorak dan bertepuk tangan sangat meriah karena keindahan suara seorang Cho Kyuhyun. Semua temannya tidak ada yang menyangka bahwa Kyuhyun sangat pintar menyanyi. Suaranya terdengar seperti malaikat. Sangat merdu.

Yoona POV.

Siapa namja itu? Wajahnya sangat familiar. Seperti... aku pernah melihatnya. Kude Eodiyeyo  ? Eonjeyo?. Aigoo, kenapa aku bisa melupakan itu ?.

“Yoona-sshi, kenapa kau melamun?” tanya Heechul tiba-tiba mengagetkanku.

“Ah.. aniyo... nan gwenchana

“Arraseo. Aku fikir kau menyukai namja itu”

Aku hanya tersenyum mendengar pernyataan Heechul. Hmm~  Apa namja itu orang yang dulu pernah ku kenal? Tapi kenapa sekarang aku sama sekali tidak mengenalinya?.

Kyuhyun POV.

“Gamsahamnida” kataku lalu membungkuk kepada semua penonton.

Akhirnya selesai juga, tidak sia-sia semalaman aku berlatih hanya untuk menyanyi dihadapan banyak orang seperti ini.

Aku turun dari panggung lalu menuju bangku dibarisan kelompokku. Temanku yang lain sudah menungguku dan memberi selamat.

“Untuk apa?” tanyaku bingung.

“Tentu saja untuk awal kepopuleranmu dimata para sunbae yeoja” kata temanku Ryeowook.

“Ah.. kau bisa saja”

AUTHOR POV.

(Hannyoung High School, 07.00 kst)

X.A

“Anyeong” sapa Kyuhyun pada teman barunya.

“Anyeong” jawab Eunhyuk sambil tersenyum.

Joneun Cho Kyuhyun imnida. Aku harap kita bisa berteman dengan baik”

“Ne. Itu pasti. Joneun Lee Hyuk Jae imnida. Bangapseumnida

Merekapun mengobrol sekedar basa-basi antar teman baru.

“Kau berasal dari mana?” tanya Kyuhyun.

“Aku asli dari Seoul. Neo?”

“Aku dari Busan”

“Wah, cukup jauh”

“Ne” jawab Kyuhyun sambil tersenyum.

X.B

“Anyeonghaseyo chingudeul” kata Tiffany menyapa ketiga teman barunya.

“Anyeong Fanny-ah, kau sekelas dengan kami?” tanya Hyoyeon.

“Tentu saja”

“Wah.. ternyata kita bisa bergabung dalam satu kelas. Aku tidak menyangka” kata Sooyoung.

“Ne, aku juga” timpal Yoona.

Beberapa saat kemudian Yuri datang menghampiri keempat yeoja tersebut.

“Anyeonghaseyo ” sapa Yuri.

“Anyeong.. kelasmu disini Yul?” tanya Yoona dengan ekspresi senang.

“Wah, kita punya teman baru lagi” kata Sooyoung.

“Neo ireumeun mwoyo?” tanya Hyoyeon pada Yuri.

“Ah. Aku lupa memperkenalkan diri. Joneun Kwon Yuri imnida. Mannaseo bangapseumnida”

(6 months Later)

X.A

“Sekarang kalian sudah masuk semester kedua. Pertemuan kali ini saya akan memberitahu kalian siapa saja siswa yang mendapat nilai tertinggi dalam mata pelajaran saya” kata Kim Seonsaengnim yang tidak lain adalah wali kelas X.B. Ia adalah guru mata pelajaran seni musik.

Semua siswa sangat menantikan nama siapa saja yang akan disebut, termasuk Kyuhyun dan temannya yang lain.

“Yang mendapat nilai sempurna adalah Cho Kyuhyun. Dengan nilai A+. Chukkae

“Yess !!” kata Kyuhyun pelan. Tidak sia-sia selama ini dirinya selalu giat mendalami musik.

“Dan yang kedua adalah Kim Ryeowook dengan nilai A. Chukkae”

“Gamsahamnida Seonsaengnim” kata Ryeowook sambil tersenyum.

“Chukkae Kyu-ah. You’re the best !” kata Ryeowook pelan sambil menepuk bahu Kyuhyun.

“Kau juga” jawab Kyuhyun sambil tersenyum.

Tidak lama setelah itu bel pulang pun berbunyi.

(Yoona dan kawan-kawan sedang berjalan di koridor sekolah menuju gerbang)

“Kau hebat sekali Yoong. Chukkae atas prestasimu” kata Tiffany.

“Ne, kau yeoja yang hebat. Kapan ya aku bisa sepertimu?” puji Hyoyeon.

“Aku juga kapan ya? Hmm~ sepertinya aku harus sering-sering belajar dengan Oppaku” kata Sooyoung

“Ajak aku ya kalau kau akan belajar bersama Siwon Oppa !” kata Yuri penuh harap.

“Ish kau ini. Lalu Yesung sunbae mau kau kemanakan ?” kata Tiffany sambil menepuk dahi Yuri.

“Kalian semua juga hebat. Gomawo sudah mau menjadi sahabatku” ujar Yoona sambil tersenyum lalu memeluk keempat sahabatnya.

Karena keasyikan mengobrol kelima yeoja itu tidak sadar ada tiga orang namja yang berjalan berlawanan arah dengan mereka, yaitu Cho Kyuhyun, Kim Ryeowook, dan Lee Hyuk Jae. Mereka bertiga cukup populer di sekolah, terutama dikalangan para sunbae yeoja. Salah satu dari ketiga namja tersebut yaitu Kyuhyun tanpa sengaja menyenggol bahu Yoona.

“Mianhae agasshi” kata Kyuhyun.

“Ah.. nan gwenchana....” jawab Yoona ramah.

Kyuhyun pun tersenyum ramah pada Yoona. Lalu ketiga namja itu pergi.

“Cieee.. sepertinya ada yang sedang jatuh cinta pada pandangan pertama” celetuk Yuri.

“Ne. Sepertinya namja bernama Kyuhyun itu menarik perhatian chingu kita ini” tambah Hyoyeon sambil mencubit pipi Yoona.

“Yak ! apa yang kalian katakan? Dasar tukang gosip” sanggah Yoona malu-malu.

“Hahaha, sudahlah Yoong. Selama ini kuperhatikan kau sering menatap Kyuhyun dari jauh” timpal Tiffany.

“Lalu Siwon Oppa akan kau kemanakan? Aku tidak mau kau manghianati Oppa-ku” kata Sooyoung polos.

“Ish kalian ini ! aku tidak menyukai Kyuhyun. Dan aku juga bukan yeoja chingu Oppa-mu Youngi. Mereka itu sudah kuanggap teman. Hanya teman !” kata Yoona tegas.

Yoona POV.

(Yoona’s House)

22.00 kst

Sebenarnya ada apa denganku? Apa benar aku menyukai Kyuhyun? Tapi, aku bahkan tidak mengenalnya. Saling menyapa pun tidak pernah. Bagaimana mungkin perasaan ini bisa muncul begitu saja? Apa karena saat ospek itu? Apa karena aku kagum karena penampilannya waktu itu? Haish, ini tidak mungkin terjadi !

Tiba tiba ponselku bergetar menandakan ada pesan masuk. Dengan cepat aku membuka pesan itu.

“Pesan dari siapa ini? Nomor baru” gumamku.

From : XXXXXX
Malam. Apa kau sudah tidur?

Kyuhyun.



“MWO? KYUHYUN MENGIRIMIKU PESAN?” kataku kaget sekaligus senang.

Omo.. aku tidak menyangka dia akan datang secepat ini. Baru saja aku memikirkan namja tampan itu. Tapi darimana dia mendapatkan nomor ponselku?. Akupun segera membalas pesan Kyuhyun setelah menyimpan nomornya.

To : Kyuhyun
Belum Kyu.
Darimana kau tau nomorku?
From :Kyuhyun
Dari temannya temanku. Tidak apakan ?

To : Kyuhyun
Gwenchana Kyu.

From :Kyuhyun
Mian jika aku mengganggu. Tapi, bisakah kau meneimuiku sepulang sekolah di perpustakaan?

To : Kyuhyun
Arraseo. Akan kuusahakan.
Memangnya ada apa?

From :Kyuhyun
Aniya. Hanya ingin bertemu saja.
Aku tunggu ne. Cal Cayo.




AUTHOR POV.

(Hannyoung High School)

(Saat jam istirahat)

“Yoona-ah, bisakah kau pulang bersamaku hari ini?” ajak Siwon.

“Aniya Sunbae, aku sudah ada janji dengan temanku” tolak Yoona halus.

“Emh kau ini, kenapa masih memanggilku Sunbae? Umurku tidak berbeda jauh denganmu. Panggil aku Oppa ne !”

“Ah.. ne.. Opp.. Oppa”

“Nah. Anak pintar. Kalau begitu lain kali saja ne” kata Siwon sambil mengelus puncak kepala Yoona.

Yoona hanya tersenyum menanggapi tingkah sunbae-nya itu.

(jam pulang sekolah)

Saat jam pelajaran selesai Yoona teringat dengan janjinya kepada Kyuhyun semalam.

“Hampir saja lupa” gumam Yoona sambil menepuk dahinya sendiri.

“Chingudeul, mian ne.. hari ini aku tidak bisa pulang bersama kalian” izin Yoona pada keempat sahabatnya.

“Memangnya kenapa? Tumben sekali?” tanya Fanny penasaran.

“Jangan-jangan kau janjian dengan Oppa-ku?” ceplos Sooyoung.

“Ish kau ini. Bukan Soo..”

“Lalu apa?”

“Yak ! kalian ini, sudahlah jangan terus bertanya pada Yoona. Nanti dia akan berubah fikiran kalau kalian mengganggunya terus !” kata Yuri.

“Arraseo. Kalau begitu kami duluan ne. Annyonghi Gyesipsiyo” pamit Hyoyeon.

“Ne” jawab Yoona.

Beberapa saat setelah itu Yoona langsung keluar dari kelasnya dan pergi menuju perpustakaan. Sebelum sampai di pintu perpustakaan tanpa sengaja ia menabrak seorang yeoja yang baru keluar dari ruangan tersebut. Sepertinya yeoja itu baru saja menangis, karena terlihat dari mata dan wajahnya yang merah.

“BRUKK !!”

“Awwww..!” rintih yeoja itu sambil menatap Yoona tajam.

to be continued....
 

Tidak ada komentar: