Kamis, 12 Desember 2013

First , I Meet You. Second, I Love You Part II


First , I Meet You. Second, I Love You.
 

Beberapa saat setelah itu Yoona langsung keluar dari kelasnya dan pergi menuju perpustakaan. Sebelum sampai di pintu perpustakaan tanpa sengaja ia menabrak seorang yeoja yang baru keluar dari ruangan tersebut. Sepertinya yeoja itu baru saja menangis, karena terlihat dari mata dan wajahnya yang merah.
“BRUKK !!”
“Awwww..!” rintih yeoja itu sambil menatap Yoona tajam.
 “Mianhae agasshi. Aku tidak sengaja” kata Yoona sambil terus membungkukan badannya.
“Arraseo. Kali ini kau kumaafkan. Lain kali pakai matamu jika sedang berjalan !”
Yeoja itupun pergi dengan wajah yang masih terlihat marah.
“Siapa yeoja itu? Kenapa dia menangis?. Aish , sudahlah.. jangan difikirkan. Yang penting aku sudah meminta maaf padanya” gumam Yoona.
Kyuhyun POV.
(Dalam perpustakaan)
“Aku harap Seohyun sudah pergi dan Yoona tidak melihatnya”
“Tapi dimana Yoona? Kenapa dia lama sekali?”
“Oh God. Eotteokhe ?”
Tak lama setelah itu aku melihat Yoona masuk kedalam ruangan, dia seperti sedang mencari seseorang. Aku sengaja sembunyi dibalik rak buku untuk terus memantaunya.
“Semoga dia membaca tulisanku”
Yoona POV.
Mataku terus saja mencari keberadaan seseorang yang mengajakku bertemu. Tapi aku masih saja belum menemukannya. Apa dia berbohong?
“Dimana Kyuhyun?” gumamku dalam hati.
“Hmm, mungkin dia belum datang”
Lalu kuputuskan untuk melihat-lihat rak buku tanpa ada niat untuk membaca bukunya.  Tapi ternyata ada sebuah buku yang menarik perhatianku. Bukan bukunya, tapi ada secarik kertas yang terselip dalam buku itu. Dengan rasa penasaran aku membaca tulisan yang ada dalam kertas itu.
You will never find a reason when love someone, it's because a true love comes with no logical reason
“Omo ! siapa yang menulis ini? Apa ini untukku?”
AUTHOR POV.
Kyuhyun tersenyum senang saat ia tau Yoona membaca tulisannya. Entah kenapa jantungnya terasa berdetak jauh lebih cepat dari biasanya. Ia gugup. Tapi bukan Kyuhyun namanya jika ia tidak bisa menutupi rasa gugupnya dihadapan yeoja, walaupun baru kali ini ia merasakannya. Hanya pada Yoona. Yeoja cantik yang sudah ia perhatikan sejak ospek,  yeoja yang selalu ada dalam fikirannya, dan yeoja yang sangat mirip dengan yeoja dimasa kecilnya.
Tak lama setelah itu Kyuhyun keluar dari tempat persembunyiannya dan memberanikan diri untuk menemui Yoona.
“Anyeong Yoona-sshi” kata Kyuhyun tiba-tiba dari belakang Yoona. Saat itupun Yoona menoleh dan memberikan senyuman indahnya pada Kyuhyun.
“Anyeong Kyuhyun-sshi” balas Yoona kembali.
 Ottokhe Jinesimnika?”
Cal Cinemnida
“Kenapa kau lama sekali?” tanya Kyuhyun sambil melirik kertas yang masih dipegang Yoona.
“Ahh, mianhae.. tadi aku sempat bertabrakan dengan seorang siswi. Dia baru saja keluar dari ruangan ini. Sepertinya dia menagis. Apa kau mengenalnya Kyu?”
Pertanyaan Yoona tentu saja membuat Kyuhyun kaget. Ternyata benar dugaannya. Apa boleh buat? Akhirnya Kyuhyun menceritakan semuanya.
“Dia itu anak dari teman Eommaku. Sejak aku pindah ke Seoul, yeoja itu selalu saja mengikutiku sampai sekarang. Dan itu membuatku risih”
“Siapa namanya?”
“Seo Jo Hyun. Panggilannya Seo Hyun”
“Ahh.. namanya bagus. Orangnya juga cantik. Kenapa kau menolaknya?”
“Awalnya aku memang pernah berfikir seperti itu. Tapi setelah mengetahui sifat aslinya, aku jadi malas untuk dekat dengannya. Lama-lama sifat manjanya sudah sangat keterlaluan”
“Memangnya kenapa?”
“Waktu itu aku pernah memarahinya karena aku tidak mau menemaninya pergi ke tempat yang dia mau, lalu yeoja manja itu menangis. Hingga saat itu penyakitnya kambuh. Lebih parah dari sebelumnya”
“Memangnya Seohyun sakit apa? Apa separah itu? Lalu bagaimana lagi?”
“Dia punya penyakit asma yang sudah sangat parah. Sampai akhirnya aku dimarahi oleh orang tuaku dan mereka menyuruhku untuk menjaganya”
“Hmmm, memangnya kau tidak bisa mencoba merubah sikapnya? Sepertinya dia memang butuh perhatian darimu”
“Aku sudah berkali-kali mencoba. Tapi tetap saja tidak bisa. Dia terlalu berlebihan padaku. Bahkan semua yeoja yang dia rasa dekat denganku dia datangi. Itu yang membuatku sangat muak padanya”
“Apa benar sampai seperti itu? Aigo... aku tidak menyangka. Tapi aku yakin, dia masih mempunyai sisi baik. Kau maklumi saja dia. Mungkin suatu saat dia akan berubah”
“Ne, semoga saja. Eh ? kenapa kita malah membicarakan ini? Mian ne, aku tidak sadar. Hehe”
“Gwenchana Kyu. Kita kan teman. Kau boleh mencurahkan semua isi hatimu padaku”
“Gomawo Yoona-sshi. Kita baru pertama mengobrol tapi rasanya aku sudah lama menjadi teman baikmu”
“Ne, aku juga merasa begitu. Emm, Bab-eul meogeon-ni?”
“Belum, kau juga pasti belum. Kajja ! aku akan mentraktirmu sebagai salam perkenalan kita”
“Arraseo”  jawab Yoona bersemangat.
(Mugyodong Bugeokukjib Resto)
“Kau mau pesan apa Yoongie?”
“Nde? Kau memanggilku apa?”
“Yoongie. Bolehkah ?”
“Ah.. tentu saja. Itu nama panggilanku dirumah. Aku ingin Naengmyeon. Kau ?”
Galbi saja”
Beberapa minggu setelah itu Yoona dan Kyuhyun semakin dekat. Terkadang mereka berdua pulang bersama, entah itu Kyuhyun yang menunggu Yoona, atau  juga sebaliknya.
Kedekatan merekapun sudah diketahui oleh keempat sahabat Yoona, tapi tentu saja Yoona selalu mengelak, karena memang mereka berdua bukan sepasang kekasih. Walaupun memang ada perasaan ingin saling memiliki satu sama lain. Namun ada juga yang sangat tidak menyukai kedekatan Yoona dan Kyuhyun, bahkan orang itu membenci Yoona. Dia Seohyun. Yeoja yang sangat fanatik terhadap Kyuhyun. Sifatnya tak sepolos wajahnya. Itu penilaian semua orang terhadap Seohyun.
“Im Yoona ! aku tidak akan segan-segan untuk memberimu pelajaran karena telah merebut Kyuhyun-ku !” gumam Seohyun saat memperhatikan Yoona dari jauh.
(saat pulang sekolah)
Seohyun masuk kedalam mobil yang ia pinjam dari temannya untuk bersiap menabrak Yoona. Ia meminjam karena tidak ingin orang-orang mengetahui bahwa yang berniat mencelakakan Yoona adalah dirinya.
Setelah targetnya terlihat, Seohyun dengan cepat menancapkan gas dan melucur dengan cepat kearah Yoona. Saat targetnya sudah dekat, tanpa diduga ada seseorang yang menarik Yoona hingga mereka berdua terjatuh.
“SIAL ! DASAR NAMJA BODOH !” umpat Seohyun karena gagal mencelakai Yoona.
Yoona terlihat terkejut dan lemas. Nafasnya tersenggal-senggal detak jantungnya pun belum kembali normal. Yoona masih saja memeluk seseorang yang menariknya dari bahaya tersebut.
“Yoona-ya... gwenchanayo?”
Mendengar suara itu Yoona merasa ia sangat mengenalinya. Yoona mendongak dan teryata dugaannya benar.
“Siwon Oppa?”
“Ne, ini aku. Kau baik-baik saja kan?” tanya Siwon lagi.
Yoona mengangguk lalu kembali memeluk Siwon lebih erat. Kali inidengan berlinang air mata.
“Oppa... aku takut”
“Gwenchana Yoong.. ada aku disini” kata Siwon sambil mengelus puncak kepala Yoona untuk menenangkannya.
Setelah Yoona tenang, Siwon mengajak Yoona pulang dan mengantarkannya.
“Lain kali kalau menyebrang lihat kanan kirimu dulu. Kau ini seperti punya nyawa 9 saja !” rutuk Siwon pada Yoona.
“Ne.. Oppa. Mianhaeyo...”
“Kenapa meminta maaf padaku?. Hampir setengah mati aku panik melihat mobil itu melaju kearahmu”
“Oppa... sudah... jangan memarahiku lagi. Aku janji akan lebih berhati-hati” rajuk Yoona dengan nada menyesal.
“Arraseo. Kalau begitu mulai dari sekarang aku akan selalu menjagamu” kata Siwon sambil kembali mengelus rambut Yoona dengan sebelah tangannya karena sedang fokus  menyetir.
“Gomawo Oppa” jawan Yoona tersenyum lembut.
Yoona POV.
Siwon Oppa sangat baik padaku. Bagaimana aku bisa membalas kebaikannya?. Aku baru mengenal orang sebaik dan setulus Siwon Oppa.
“Oppa.. gomawoyo”
“Untuk apa?”
“Untuk semua kebaikanmu padaku”
“Ah.. itu... aku rasa itu wajar. Kau kan teman adikku”
Deg. Kenapa ini? Jadi Siwon Oppa hanya menganggapku sebagai teman dari adiknya?
“Jadi....” belum selesai berbicara Siwon Oppa sudah memotong perkataanku.
“Dan kau juga orang yang kusukai Yoong...”
Deg. Siwon Oppa menyukaiku?. Bagaimana bisa?
“Jadi Oppa tidak hanya menganggapku sebagai teman Sooyoung?”
“Ne Yoong. Nan Joahaeyo...”
Aku terkejut mendengar pengakuan Siwon Oppa padaku. Aku senang. Tapi kenapa rasanya masih ada yang mengganjal ?
“Nado Oppa” jawabku pelan hampir tidak terdengar olehnya.
(Setengah tahun kemudian)
AUTHOR POV
“Yoong.. apa hari ini kau akan pulang bersama kami?” tanya Yuri
“Tentu saja, memangnya dengan siapa lagi?”
“Dengan Oppanya Sooyoung” celetuk Hyoyeon yang sedari tadi sibuk dengan kuteknya.
“Aniya. Siwon Oppa sekarang selalu sibuk dengan persiapan ujiannya. Aku tidak mau mengganggunya” jawab Yoona.
“Yeah. Lalu bagaimana dengan namja bernama Kyuhyun itu?” tanya Tiffany.
“Tentu saja kami hanya berteman”
“Berteman?” tanya Sooyoung yang baru angkat bicara.
“Kau tidak berniat untuk menduakan Oppaku kan?” tanya Sooyoung lagi.
“Tentu saja tidak Youngie”
“Arraseo. Aku percaya padamu”
Kyuhyun POV.
“Kyu-ah... hari ini kau bisakan menemaniku ke butik langgananku? Sudah lama aku tidak kesana” pinta Seohyun padaku.
“Lihat saja nanti, sekarang aku malas” ucapku lalu pergi meninggalkannya.
Sudah lama aku tidak menemui Yoona. Aku juga jarang melihatnya. Apa karena Siwon Hyung?. Mungkin saja. Apa benar mereka berkencan?. Tapi kenapa Yoona tidak pernah menceritakannya padaku.
Eh ? memang aku siapanya? Kenapa juga dia harus menceritakan kehidupannya padaku?
Aku hanya orang asing yang ingin masuk dalam kehidupannya.
Tiba – tiba aku tidak sengaja menabrak seseorang hingga ia terjatuh.
“Mianhaeyo....”
“Yoona/Kyuhyun?”
“Ah.. mian Yoona-sshi, aku tidak sengaja” kataku sambil membantunya berdiri.
“Gwenchana” jawabnya lembut dengan senyuman khas yang sangat aku rindukan.
“Kau kemana saja? Kau sudah jarang menghubungiku?” tanya  Yoona.
“Ahhh.. aku... ada saja. Mian, aku sedikit sibuk karena tim basketku” jawabku asal sambil menggaruk tengkuk.
“Aku mengerti. Kau belum pulang Kyu-ah?”
“Belum. Kau juga? Mau kuantar?”
“Mian ne, aku sudah berjanji akan pulang bersama teman-temanku. Aku rasa mereka sudah menunggu. Aku duluan ne” kata Yoona sambil berlalu.
“Arraseo... eh... tunggu !”
“Wae?”
“Bolehkah aku menghubungimu?”
“Tentu saja. Kau kan temanku”
Seohyun POV.
“Arraseo... eh... tunggu !”
“Wae?”
“Bolehkah aku menghubungimu?”
“Tentu saja. Kau kan temanku”
Mwo ? itukan Kyuhyun ? dia akan menghubungi Yoona lagi?. Apa dia tidak sadar Yoona sudah memiliki kekasih?. Aku tidak bisa membiarkan ini terjadi.
Dengan cepat aku berlari menyusul Kyuhyun yang sudah lebih dulu pergi.
“Kyu-ah.....”
“Yak ! kenapa kau berteriak seperti itu?”
“Aniya Kyu. Emmm, bisakah malam ini kau menemaniku dirumah? Eomma dan Appaku akan pergi sore ini. Bisakah ?”
“Aku sibuk”
“Sibuk? Memangnya kau mau ada acara?”
“Bukan urusanmu !”
Ish, lihat saja. Aku akan membuatmu datang kerumahku tanpa kupinta. Aku juga akan membuatmu tidak ada waktu untuk Yoona ! Ingat itu Cho Kyuhyun.
Siwon POV.
“Appa ingin setelah kau lulus, kau dan Sooyoung melanjutkan sekolah di New York. Appa sudah mempersiapkan semuanya”
Deg. Kata-kata Appa benar-benar menusuk hatiku. Bagaimana bisa secepat ini?.
“Tapi Appa, apa ini tidak terlalu cepat?”
“Appa rasa tidak. Ini waktu yang sangat tepat untukmu”
“Ne. Ini memang waktu yang tepat untuk Oppa. Tapi bagaimana denganku?” kata Sooyoung dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
“Youngie.. Mengertilah ! Appa melakukan semua ini demi kalian berdua !” bentak Appa.
“Demi kami atau demi Dirimu sendiri !?” kataku tak kalah keras.
Itulah pertama kali aku berucap kasar pada Appa. Mianhae Appa. Sebenarnya aku tidak bermaksud seperti itu. Tapi ini memang bukan keinginanku. Aku belum mau meninggalkan Korea, apalagi meninggalkan Yoona.
Sooyoung sudah lebih dulu pergi kekamarnya dilantai atas, aku juga mengikutinya dengan niat ingin menyendiri. Tapi setelah melewati kamar adikku, hatiku sangat miris. Saat ini Sooyoung sedang menangis. Tanpa fikir panjang aku langsung masuk kekamarnya dan memeluknya.
“Sudahlah Soo. Appa benar, tidak seharusnya kita menolak permintaan Appa. Kau tahu sendiri selama ini ia berjuang untuk membiayai kita hingga keluarga kita bisa seperti ini?” kataku sambil mengelus rambutnya. Hal yang sering aku lakukan pada Yoona.
“Aku tau Oppa. Tapi apa Oppa sudah sanggup meninggalkan semua kenangan kita disini? Aku juga tahu Oppa tidak bisa meninggalkan Yoona !”
“Ne, kau benar. Aku tidak bisa meninggalkannya. Tapi aku rasa ini memang yang terbaik untuk kita. Kau harus mengerti sebelum kau menyesal Soo.”
“Baiklah Oppa. Aku akan berusaha untuk sependapat denganmu. Aku menyayangimu Oppa”
“Aku juga Soo. Aku lebih menyayangimu. Dan aku ingin kau jangan memberitahukan ini kepada teman-temanmu. Termasuk Yoona”
“Ne Oppa. Aku mengerti”
AUTHOR POV
(3 weeks later)
Senin, 07.00 kst
Hari ini adalah hari pengumuman pelulusan ujian nasional di Hannyoung High School, semua siswa-siswi terlihat tegang. Termasuk Siwon.
Siwon sedang berdiri di depan mading untuk melihat pengumuman siapa saja siswa yang lulus dengan peringkat terbaik di sekolahnya.
Ia mencari namanya dari urutan bawah. Dimana namaku? Lalu sampailah pandangannya pada urutan ketiga.
3. Park Shin Hye
2. Park Jung Soo
1. Choi Siwon
“MWO ?? AKU ??”
“YESS ! Hebat. Aku berhasil. Tinggal selangkah lagi keinginanku tercapai !”
Beberapa saat setelah itu Kyuhyun datang menghampiri Siwon.
“ Yak Hyung. Kau memang hebat. Chukkae atas prestasimu !”
“Gomawo Kyu-ah”
Kyuhyun sudah tau kalau Siwon adalah pacar Yoona, Siwon juga sudah mengetahui kalau Kyuhyun menyukai kekasihnya, bahkan jauh sebelum dirinya dan Yoona berkencan. Tapi dibalik itu semua, Siwon dan Kyuhyun berhubungan dengan baik walaupun tidak dekat. Mereka saling mengenal karena berada dalam satu tim basket. Mereka berdua sama-sama pria yang cool dan perfect. Bahkan menyukai wanita yang sama.
Tak lama kemudian Yoona datang menghampiri Siwon dan Kyuhyun.
“Anyeong Sunbae.... Anyeong Kyuhyun” sapa Yoona pada mereka berdua.
“Chukkae Oppa. Kau sangat hebat !” kata Yoona senang.
“Gomawo Yoong”
Yoona POV.
Kyuhyun sedang apa disini? Kenapa perasaanku jadi seperti ini? Kenapa aku selalu ingin menatap Kyuhyun. Sadarlah Yoona ! kau sudah punya Siwon Oppa !
“Yoona-ah.. Hyung-ah.. aku pergi dulu ne” pamit Kyuhyun yang langsung menyadarkanku.
“Ne” jawabku dan Siwon Oppa bersamaan.
“Oppa.. apa setelah ini akan ada pesta perpisahan?”
“Tentu saja Yoong”
“Kapan?”
“Mungkin 3 hari lagi. Kau akan segera naik ke kelas XII Yoong. Bagaimana dengan nilaimu?”
“Belum diumumkan Oppa”
“Ah.. begitu. Tapi aku yakin kau lebih pintar dariku”
“Itu sudah pasti” jawabku PD.
“Dasar kau ini !” Kata Siwon Oppa sambil mengelus pelan rambutku.
Hmm~ rasanya nyaman sekali terus diperlakukan seperti ini oleh Siwon Oppa. Tapi jika aku melihat Kyuhyun, rasanya ada yang aneh.
Aku memang sempat berfikir kalau aku menyukainya, tapi setelah bersama Siwon Oppa, perasaan itu hilang. Tapi sekarang ? kenapa ada lagi?
Sebenarnya aku menyukai siapa?
AUTHOR POV.
Kyuhyun berlalu meninggalkan Yoona dan Siwon yang sedang bercengkrama sebagai sepasang kekasih, tentu saja ia merasa tak enak dan cemburu walaupun Yoona memperlakukan dirinya sama, tapi ia tahu kalau itu hanya didepannya saja.
Itu sebabnya ia pergi meninggalkan sepasang kekasih itu.
Tanpa Kyuhyun sadari, sedari tadi Siwon terus memperhatikannya. Siwon terus melihat tingkah Kyuhyun jika berhadapan dengan Yoona.
Terlihat jelas bahwa Kyuhyun memang benar-benar menyukai kekasihnya. Dan begitupun juga Yoona. Dari cara Yoona menatap Kyuhyun, sangat berbeda.
“Aku rasa dia orang yang tepat untuk menggantikanku menjaga Yoona” gumam Siwon dalam hati.
Tiba-tiba Sooyoung, Tiffany, Hyoyeon dan Yuri datang menghampiri Yoona dan Siwon.
“Anyeong Sunbae.. Anyeong Yoong....” sapa mereka berempat.
“Anyeong hoobaenim” sapa Siwon.
“Oppa. Eomma menyuruh kita untuk cepat pulang. Jadi kapan Oppa akan pulang??” tanya Sooyoung pada kakaknya.
“Secepat itu? Arraseo. Aku akan pulang sekarang”
“Semuanya.. kami berdua pergi dulu ne.. Anyeong” pamit Sooyong kepada semua temannya sedangkan Siwon hanya tersenyum sambil menatap Yoona.
Sooyoung POV.
( Kediaman keluarga Choi )
Baru saja aku membuka pintu, kedatanganku dan Siwon Oppa sudah disambut oleh Eomma dan Appa. Aku sudah bisa menebak apa yang akan mereka bicarakan
“Bagaimana keputusanmu ?” tanya Appa pada Oppaku.
“Aku sudah menyetujui keinginan Appa. Tinggal adikku. Silakan Appa tanya padanya” jawab Siwon Oppa lalu pergi ke kamarnya.
Aku hanya menunduk tak berani menatap mata ayahku. Aku hanya diam dipelukan Eomma.
“Bagaimana denganmu?”
“Aku juga setuju dengan Siwon Oppa”
Lalu akupun pergi mengikuti Oppaku.
“Oppa, kapan kau akan memberitahu Yoona?”
“Saat pesta perpisahan. Aku yakin itu saat yang tepat untuk merelakannya bersama Kyuhyun”
“MWO? Jadi Oppa sudah tau Kyuhyun menyukai Yoona?”
“Tentu saja, bahkan aku juga tau Yoona juga sempat menyukai Kyuhyun. Hanya saja Kyuhyun didahului olehku”
“Emmh, aku mengerti perasaan Oppa”
“Gwenchana Soo. Oppa akan baik-baik saja.”
Itulah yang aku kagum dari Oppaku. Walaupun sulit, dia selalu berusaha tegar. Aku menyayangimu Oppa.

To be continued...

Tidak ada komentar: