My Promise Part I
FF Twoshoot
Genre : Frienship, romance etc.
Cast : Cho Kyuhyun (SJ)
Im Yoona (SNSD)
Other Cast : Lee Hyuk Jae (SJ)
Kim Heechul (SJ)
Kim Jong Woon (SJ)
Kwon Yuri (SNSD)
Kim Hyoyeon (SNSD)
Yang lainnya cari tau sendiri ya..^_^
Kirin High School
(lapangan basket)
Seorang namja sedang serius bermain basket. Sekolah sudah mulai sepi namun namja itu terus saja melatih kemampuannya bermain basket. Dia adalah Cho Kyuhyun. Putra dari pengusaha terkenal di Korea. Selain kaya, ia juga memiki karisma yang sangat menonjol. Ia seorang kapten tim basket, ia tampan, pintar, dan berbakat. Bahkan sekarang pun dia menjadi juara umum di sekolahnya. Namun demikian, tidak ada manusia yang sempurna. Dibalik semua keunggulannya itu, Kyuhyun termasuk anak yang kurang perduli lingkungan disekitarnya. Meskipun banyak siswa siswi yang yang ingin menjadi temannya, tetapi hanya beberapa saja yang diterima Kyuhyun sebagai teman. Karena ia menganggap orang-orang yang mendekatinya semata-mata hanya menginginkan apa yang dimiliki oleh Kyuhyun, termasuk hartanya. Jadi wajar saja jika ia sangat pilih-pilih teman. Teman yang sangat dekat dengan Kyuhyun bahkan sudah dianggap saudaranya ada tiga orang, yang pertama Lee Hyuk Jae atau biasa dipanggil Eunhyuk, pria yang mempunyai bakat seni dance yang luar biasa, tetapi bakat otak yadongnya yang menurut kyuhyun malah luar binasa dan harus dibinasakan. Kedua Kim Heechul, pria yang menurut kyuhyun berwajah cantik, namun berbeda halnya dengan anggapan para yeoja disekolahnya. Dan yang terahkir Kim Jong Woon atau biasa dipanggil Yesung, pria bermata sipit dengan suara emas yang bisa menghanyutkan para pendengarnya jika ia sedang bernyanyi. Mereka semua telah berteman sejak mereka masih di Junior High School. Bahkan karena Kyuhyun dan Yesung bertetangga, mereka sudah berteman sejak masih di taman kanak-kanak. Karena itu Kyuhyun sangat mempercayai Yesung.
(ruang Dance)
Disisi lain ada seorang wanita cantik yang sedang menari bersama kedua temannya. Dengan sedikit memamerkan tubuh indahnya ia meliuk meliukkan tubuhnya ke kanan dan kekiri dengan lentur. Rambutnya yang selalu ia ikat saat sedang berlatih dance membuatnya terlihat semakin seksi. Wajar saja banyak sekali namja yang ingin mendekatinya dan mendapatkan hatinya. Namun nihil, tak satupun dari mereka yang ia lirik. Ia adalah Im Yoona. Putri dari seorang pengusaha yang cukup terkenal di Korea. Ia dikenal sebagai gadis yang ramah dan baik kepada siapapun. Sangat berbanding terbalik dengan Kyuhyun yang sangat pilih-pilih.
Yoona POV.
Sekarang aku sedang berlatih dance bersama kedua sahabatku, Yuri dan Hyoyeon. Mereka adalah sahabatku sejak lama. Aku juga tidak ingat kapan tepatnya kami bertemu. Yang jelas, sekarang kami sudah menjadi teman yang tak terpisahkan. ^_^
"Yoong, kapan kau akan selesai latihan ?" Tanya Hyoyeon.
"Iya kau ini. Sudahlah, jangan terlalu dipaksakan." timpal Yuri
"Molla, aku sedang bersemangat hari ini. Moodku sedang baik."
"Kami mengerti Yoong, tapi pikirkan juga kesehatan dan staminamu. Aku yakin pasti kau belum makan siang. Iyakan?"
"Omo, aku lupa. Kau benar Yul. Kalau begitu ayo kita makan." Ucapku bersemangat.
(koridor sekolah dekat lapangan basket)
"Aigoo.. bukankah itu Kyuhyun.??" Ucap Hyoyeon tiba-tiba.
"Omo!! kau benar Hyo. Dia sangat cool..." Tambah Yuri.
"Haish, kalian ini. kalian kan sering melihatnya di kelas..!! kenapa sehisteris itu.??" ucapku dengan nada kesal.
"Kau ini Yoong. Ini berbeda..!! jarang sekali kita melihatnya dengan pakaian seperti itu. Bagaimana mungkin kami bisa menolak pesona Kyuhyun.?"
"Kalian sangat berlebihan. Buktinya aku bisa." ucapku percaya diri.
"Ish.. kau itu kan tidak normal." Kata Hyoyeon mengejek.
"Yak ! kau ini. Awas kau Hyo.!" Ucapku sambil mengejar Hyoyeon.
Sementara Yuri hanya tertawa melihat tingkahku dan Hyoyeon yang menurutnya seperti anak kecil.
Kyuhun POV.
Sepertinya aku sudah mulai lelah. Kuputuskan untuk beristirahat sambil duduk dan meminum air mineral yang tadi kubeli. Aku melihat ada tiga orang yeoja yang sedang tertawa tidak jauh dari lapangan. Ternyata mereka teman sekelasku. Meskipun aku jarang berbicara pada mereka tetapi aku tidak hilang ingatan. Aku masih bisa mengenali mereka. Im Yoona, Kwon Yuri dan Kim Hyoyeon. Tiga yeoja yang sering kudengar diberi julukan Y2H. Tapi ada salah satu dari mereka yang menarik perhatianku. Im Yoona. Yeoja yang tak pernah sedikitpun meliriku seperti kebanyakn yeoja-yeoja lainnya. Aku tidak tahu alasannya. Tapi kurasa dia cukup menarik.
Setelah selesai bermain basket aku sengaja mampir ke kantin sekolah untuk membeli minuman soda, ternyata disana ada tiga yeoja yang tadi kulihat. Tapi seperti yang biasa aku lakukan, aku hanya pura-pura tidak melihat mereka. Tiba-tiba ada seseorang menabrakku dan menumpahkan minuman panas ke jaketku.
"Yak ! apa yang kau lakukan? kenapa kau menumpahkan minuman ini padaku.?" ucapku dengan nada kesal tanpa melihat seseorang tsb.
"Mian. aku tidak sengaja." Ucap seseorang tsb dan ternyata suara yeoja.Aku mendongak untuk melihat yeoja ini. Dugaanku benar dia Im Yoona. Aku pikir dia sedang menampakkan ekspresi menyesal. Ternyata tidak. Dia hanya menatapku datar seperti tidak terjadi apapun.
"Aigoo.. kau itu sangat menyebalkan.!" ucapku sedikit keras.
"Yak! aku kan sudah menita maaf padamu." jawabnya.
"apa begini caramu meminta maaf? apa tidak ada cara yang lebih sopan?"
"Aish.. arraseo. Mianhae Kyuhyun-sshi. aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi."
"Baiklah untuk kali ini kau ku maafkan. Tapi kau harus bertanggung jawab atas jaketku.!"
"Kalau begitu kemarikan jaketmu, biar aku yang mencucinya.!"
Aku melepas jaketku dan memberikannya pada Yoona.
"Ini." Kataku, dan langsung pergi.
Author POV.
(Dalam bus)
"Yoong.. kau membawa jaket siapa? sepertinya bukan punyamu?" Tanya Hyoyeon pada Yoona.
"Ini punya Kyuhyun." jawab Yoona datar.
"Ooooohh.............
(2 detik kemudian)
"Mwoya?? punya Kyuhyun??" ucap Yuri dan Hyoyeon bersamaan.
"Kenapa ada padamu? apa kau sengaja mengambilnya? atau kau menemukannya? atau........ " ucapan Yuri terpotong karena sanggahan Yoona.
"Yak.!! apa yang kau katakan? mana mungkin aku sengaja mengambil jaket namja menyebalkan itu?Ish." ucap Yoona kesal pada kedua sahabatnya itu.
"Lalu kenapa ada padamu.?"
"Tadi aku tidak sengaja menumpahkan minuman ke jaketnya. Jadi aku bertanggung jawab untuk mencuci jaket ini." terang Yoona.
"Begitu ya.. mmm, aku yakin sebentar lagi kau pasti akan menyukainya." ucap Yuri.
"Ish apa yang kau katakan? itu tidak akan terjadi."
"kita lihat saja nanti." ucap Yuri sambil tersenyum evil.
"Kau tahu Yoong? menurutku kau sangat cocok dengan Kyuhyun. kami mendukungmu ^_^ !!" ucap Hyoyeon.
"Mendukung apa?? Jelas jelas kalian yang menyukainya. kenapa kalian bicara seperti itu? ada ada saja kalian ini."
"Hhh~ kau ini Yoong. itu kan menurut kami."
"terserah kalian saja."
Kyuhyun POV.
Aku sedang menunggu EunHyuk di parkiran sekolah. Sudah sekitar 1jam aku menunggunya. Rasanya aku ingin segera menjitak kepalanya itu. Dengan seenaknya dia menyuruhku menunggu begitu lama.
Beberapa lama kemudian.
"Akhirnya datang juga si Monkey Yadong itu." gumamku.
"Kyu-ah.. ayo pulang." katanya sambil merangkul bahuku.
"Yak! kau ini dari mana saja hah.? kau mau membuatku mati berdiri karena menunggumu begitu lama.?"
"I'm sorry Kyu, tadi ada sedikit urusan dengan para pengurus ekskul."
"Haish, kau ini." ucapku sambil menjitak kepalanya.
"Aww.. appo.!!" ringis Eunhyuk saat kepalanya kujitak.
(dalam mobil)
Sambil masih memegangi kepalanya yang kesakitan Eunhyuk bertanya padaku yang sedang fokus menyetir...
"Kyu-ah kau kenapa? sepertinya ada hawa-hawa setan yang sedang merasukimu sekarang.?"
"Enak saja bicaramu. Dasar pabo.!! kau tidak lihat apa? aku sedang kesal."
"Haha.. biasanya juga kau selalu kesal. Tapi kali ini karena siapa?"
"Kau tahu 3 wanita dikelas kita yang dijuluki Y2H.?"
"Ah iya.. Yoona, Yuri, Hyoyeon.? Wae.? apa kau kesal karena mereka? atau salah satu dari mereka?"
"Yahh.. begitulah. Menurutmu yang bernama Yoona bagaimana.?"
"Wah.. menurutku dia yang paling cantik diantara kedua temannya itu, dia juga cukup populer dikalangan para sunbae kita. Keudae, ada apa kau menanyakannya.? apa kau menyukainya.? wajar saja sih jika kau menyukianya."
"Eh bukan begitu, Justru dia yang membuatku kesal kali ini. Dia telah menumpahkan minuman panas ke jaketku."
"Lalu kau kemanakan jaketmu sekarang.?"
"Sudah kuberikan padanya untuk dipertanggungjawabkan."
"Hahahaha.. kau ini ada ada saja. kalau kau meyukainya mengaku saja Kyu."
"Yak! sudah kubilang bukan begitu !" ucapku sambil kembali menjitak dahinya.
Yoona POV.
(sampai dirumah)
"Aku pulaaaaaaaangg....."
"Wah.. anak Eomma sudah pulang. Bagaimana sekolahmu hari ini?" tanya Eommaku to the point.
"Tidak baik Eomma." terangku.
"Wae.? tumben sekali wajah anak Eomma kusut seperti ini? apa ada masalah?"
"Tadi sebelum pulang aku tidak sengaja menumpahkan miuman panas ke jaket seorang namja. Lalu dengan seenaknya dia menyuruhku untuk mencuci jaketnya. Ish menyebalkan."
"Kalau begitu bagus." kata Eomma yang membuatku sedikit bingung.
"Kenapa Eomma bilang bagus.?"
"Tentu saja. Jadi anak Eomma sudah bisa bertanggung jawab atas kesalahannya."
"Tapi kan aku tidak sengaja Eomm."
"Hmm, coba sekarang kau fikir. Apa ada kesalahan yang disengaja selain untuk kejahatan.?"
"Tidak ada. Emm.. Eomma benar."
"Kau sudah mengerti kan.? Anak Eomma sudah semakin dewasa sekarang. Kalau begitu sekarang kau cuci jaket itu mumpung masih siang. besok kan hari minggu. Jadi lusa kau berikan pada pemiliknya."
"Ne Eomma."
Setelah itu aku mencuci jaket Kyuhyun dan baju kotorku yang lain. Dirumah memang ada Song Ajhuma yang suka membantu keluargaku mengerjakan pekerjaan rumah. Tetapi sejak kecil aku dididik untuk tidak tergantung pada orang lain, aku dituntut untuk hidup mandiri. Jadi kalau hanya mencuci baju sudah menjadi kebiasaan bagiku, bahkan pekerjaan rumah yang lainnya aku sudah terbiasa lakukan sendiri walaupun hanya sedikit sedikit. Setidaknya itu akan sedikit meringankan beban Song Ajhuma yang aku sayangi dan sudah kuanggap ibu keduaku.
(2 jam kemudian)
Aku sedang bersantai menonton tv acara kesukaanku dikamar. Tiba tiba Eomma masuk kekamarku.
"Yoong.." panggil Eomma padaku.
"Ne Eomma, ada apa.?"
"Sekarang Eomma akan pergi menyusul Appamu ke bandara. Eomma akan menemani Appa untuk perjalanan bisnis di Jepang selama 1 minggu. Kau jaga diri baik baik ya, jaga kesehatanmu dan jangan hujan hujanan atau sesuatu yang akan membuatmu kedinginan. Kau tahu sendiri kan akibatnya seperti apa.?"
"Ne Eomma, aku mengerti."
"Kalau perlu kau ajak saja Yuri dan Hyoyeon untuk menginap disini agar merka bisa menemanimu."
"Ne Eomma. Kalau begitu hati hati." Ucapku sambil mencium pipi Eommaku.
Setelah Eommaku pergi tentu saja aku merasa sendirian. Jadi kuputuskan untuk menelpon kedua sahabatku. Yuri dan Hyoyeon.
(Hyoyeon/dalam telepon)
"Yeobseo.."
"Hyo.. apa kau bisa menginap dirumahku malam ini.? Eomma dan Appaku sedang pergi..."
"Mian Yoong. kali ini aku tidak bisa. Appaku juga sedang pergi, jadi aku harus menemani Eommaku dirumah. Sekali lagi Mian ne."
"Ooo begitu. Gwenchana Hyo. aku mengerti. Kalau begitu aku akan menelpon Yuri dulu. Anyeong."
(Yuri/dalam telepon)
"Yeobseo, ada apa Yoong.?"
"Yul, bisakah malam ini kau menginap dirumahku?"
"Aaahh.. pasti orang tuamu sedang pergi ya? Tentu saja aku bisa. Tapi sekarang aku sedang berada di caffe bibiku beberapa blok dari rumahmu, kau tahu kan?"
"Ne aku tahu, aku akan kesana."
"Arraseo, aku tunggu."
Setelah telepon terputus aku langsung pergi menuju caffe tempat Yuri berada dengan berjalan kaki.
(15 menit kemudian)
"Yuri-ah" panggilku sambil melambaikan tanganku pada Yuri, dan diapun menoleh.
"Kau sudah datang Yoong." ucapnya sambil tersenyum.
"Ne, apa kau menunggu lama.?"
"Anio.. aku baru saja selesai membantu bibiku membereskan caffe ini."
"Ahh.. begitu. Kalau begitu ayo kerumahku."
Diperjalanan kami habiskan waktu dengan mengobrol tentang berbagai hal. Tanpa diduga hujan turun, padahal sebelumnya langit tidak terlihat mendung. Terpaksa aku dan Yuri berjalan sambil hujan hujanan dan basah kuyup.
(sampai dirumah)
"Aigoo,, kenapa kau hujan hujanan Yoong. Kau tidak ingat pesan ibumu tadi?" ucap Song Ajhuma khawatir.
"Ish.. itu kan terpaksa Ajhuma. lagipula aku tidak apa apakan.?"
"Kau ini selalu saja begitu. Kalau begitu Ajhuma akan menyiapkan air hangat untuk kalian mandi."
"Ne, gomawo Ajhuma." ucapku dan Yuri bersamaan.
Author POV
(setelah mandi)
"Yoong.. bagaimana ini? aku kan tidak membawa pakaian ganti, bajuku sudah basah kuyup tadi."
"Haish kau ini seperti pada orang lain saja. Gwenchana. ukuran bajumu kan sama denganku. Silakan pilih baju yang kau suka dilemariku. Allright?"
"Oke. Emmm.. bagaimana dengan piyama ini?"tanya Yuri yang sudah memakai piyama berwarna merah muda dengan dipenuhi gambar hati. Cute sekali.
"Haha, kau lucu sekali Yul. seperti anak berumur 5 tahun." komentar Yoona sambil tertawa.
"Ish kau ini menyebalkan." ucap Yuri kesal karena ditertawakan sahabatnya itu.
Mereka berduapun asyik menonton tv sambil memakan cemilan yang disediakan Song Ajhuma dikamar Yoona.
"Yoona-ya, itukan jaket Kyuhyun. Sudah kau cuci?" tanya Yuri sambil menunjuk jaket yang digantungkan disebelah meja belajar Yoona.
"Ne, sudah kering. jadi aku simpan disitu. Memangnya kenapa.?"
"Anio. aku hanya bertanya. Kapan kau akan mengembalikannya?"
"Tentu saja hari Senin saat kita masuk sekolah. Memangnya kapan lagi aku bertemu dengan namja evil itu"
"Ah ne.. arraseo"
Kyuhyun POV.
(dirumah Kyuhyun)
Haish~ kenapa dari tadi aku memikirkan yeoja itu? apa sikapku terlalu kasar padanya?. Aku jadi teringat kata kata Eunhyuk tadi siang. Apa benar aku menyukainya? Tapi karena apa? sejak kapan? Aku kan jarang berbicara dengannya, hanya tadi di kantin. itupun hanya sedikit berdebat. Aigoo.. kenapa jadi begini?.
Tiba tiba terdengar suara Yesung memanggilku dengan nada yang sudah mencapai 5 oktaf.
"KYUHYUUUUUUUUUUUUUUUNNNNN..!!!"
"Yak! apa yang kau lakukan? kau fikir ini dihutan hah? mengagetkanku saja."
"Tentu saja ini bukan dihutan. Salahmu sendiri kenapa tidak menjawab panggilanku dari tadi. Sebenarnya kau sedang memikirkan apa? wanita? Atau mantan pacarmu itu? Seohyun? atau sunbae yang suka mendekatimu? Jessica? " tanya Yesung panjang lebar.
"Ish kau ini seperti wartawan saja bertanya sebanyak itu. Mian ne. mereka berdua bukan termasuk tipeku."
"Ahh.. tapi kan kau pernah berpacaran dengan Seohyun."
"Itukan dulu. Sekarang sudah tidak." ucapku membela diri.
"Baiklah baiklah, terserahmu saja." kata Yesung menyebalkan.
Yesung memang terkadang menyebalkan. Tetapi kadang juga baik dan perhatian seperti Eommaku. Dia adalah temanku sejak kecil. Rumah kami sangat berdekatan, karena orang tuaku jarang dirumah jadi dia selalu menginap disini, begitupun aku. Saat orang tuanya tidak ada, aku juga selalu menginap dirumahnya.
Yuri POV.
Seoul, Minggu 06.45 Kst
Aku terbangun karena mendengar teleponku berdering. Ternyata yang melepon bibiku. Dengan mata yang masih sangat mengantuk aku mengangkat teleponnya.
"Yeobseo...."
...................
"Aku masih dirumah Yoona bi. Wae.?"
...................
"Tapi ini masih pagi bi."
...................
"Haish, arraseo, aku akan segera kesana."
Setelah selesai menelpon aku bersiap siap untuk pergi menemani bibiku menjemput paman di stasiun.
Aku keluar dari kamar Yoona dan mendapati Song Ajhuma sedang menyiapkan sarapan.
"Pagi Ajhuma." sapaku. Aku dan Hyoyeon memang sudah dekat dengan keluarga Yoona, begitupun dengan Song Ajhuma.
"Pagi Yul.. jam segini sudah rapi, mau kemana.?"
"Aku mau kerumah bibiku. Ia memaksaku untuk menemaninya menjemput paman."
"Aaa.. begitu. kalau begitu ayo sarapan dulu."
"Ah tidak usah Ajhuma nanti saja. Oya.. Yoona belum bangun, jadi tolong Ajhuma beritahu dia kalau aku sudah pergi."
"Ne, hati hati dijalan Yul."
"Ne, gomawo Ajhuma."
Autor POV.
"Yoong, ayo bangun ini sudah siang." kata Song Ajhuma membangunkan Yoona.
Tapi tidak ada jawaban. Yoona hanya mendesah.
"Apa jangan-jangan dia sakit?" Gumam Song Ajhuma. Kemudian Song Ajhuma mendekati Yoona dan menyentuh dahinya.
"Aigo.. panas sekali suhu tubuhnya." kata Song Ajhuma khawatir. Lalu dengan cepat Song Ajhuma mengambil air es dan handuk kecil untuk mengompres Yoona.
(2 jam kemudian)
"Aigo, kepalaku sakit sekali." kata Yoona bangun dari tidurnya.
"Yoong.. Ajhuma juga bilang apa kemarin. Kau tidak memndengarkan kata ibumu ne .?"
"Mianhae Ajhuma." Ucap Yoona dengan nada menyesal.
"Haish, baiklah.. bagaimana keadaanmu sekarang ?"
"Sudah lebih baik Ajhuma."
"Lain kali turuti kata Ibumu ne. Dan ini, minum obatmu.!"
"Ne Ajhuma." Jawab Yoona.
Dan benar saja, setelah itu Yoona kembali beraktifitas seperti biasanya.
(rumah Kyuhyun)
Tidak ada kegiatan lain yang dilakukan Kyuhyun sejak dari bangun tidur, ia terus saja memainkan PSP kesayangannya. Tiba tiba....
"YAK ! CHO KYUHYUN ! Cepat mandi .!" Teriak Yesung keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk saja. (*WOW.!!)
"Ne.. sebentar lagi. Ini sudah hampir finish.!"
"Cepat atau akan kuhancurkan PSPmu dan kulaporkan pada orang tuamu!" ancam Yesung.
"Haish, arraseo arraseo. Dasar tukang mengadu.!" rutuk Kyuhyun.
"Yak ! apa yang kau bilang.? aku mendengarnya Cho Kuhyun.!"
"Anio, anio." Ucap Kyuhyun sambil berlari kekamarnya.
"Dasar si evil itu. Apa dia tidak sadar badannya bau sekali. Ish"
***
Seoul, Senin 07.30 Kst
Kirin High School
(Kelas XIA sebelum bel pelajaran dimulai)
Tiga orang wanita sedang asyik mengobrol dibangku mereka, siapa lagi kalau bukan Y2H? Yoona, Yuri dan Hyoyeon.
"Yoong, bagaimana keadaanmu sekarang? aku dengar dari Song Ajhuma kemarin kau sempat sakit?" Tanya Yuri.
"Ah anio, hanya sedikit tidak enak badan saja."
"Jinja.? apa karena kemarin kau hujan hujanan bersamaku?" tanya Yuri menyesal.
"Anio, bukan karena itu Yul." ucap Yoona berbohong karena merasa tidak enak pada sahabatnya ini.
"Tapi wajahmu terlihat pucat Yoong, apa kau merasa pusing?" tanya Hyoyeon.
"Anio." jawab Yoona lagi lagi berbohong.
"Haish kau ini, kalau kau merasa sakit bilang pada kami ne.!"
"Ne." jawab Yoona.
Tanpa mereka sadari sedari tadi ada seseorang yang mendengarkan percakapan mereka dibangku belakang.
Kyuhyun POV.
Jadi Yoona sedang sakit. Karena apa ?. Eh, kenapa aku jadi so memperhatikannya? Aish, itu tidak bisa dibiarkan.
(jam istirahat)
Semua siswa siswi sudah keluar kelas, termasuk Eunhyuk . Tinggal Heechul dan aku.
"Kyu-ah, ayo ke kantin." ajak Heechul padaku.
"Aku sedang tidak mood, kau duluan saja" ucapku masih berkutat dengan PSP kesayanganku.
"Arraseo." ucap Heechul lalu pergi menyusul Eunhyuk.
Sekarang tinggal aku sendiri dikelas. Tapi sepertinya ada yang datang, aku mengalihkan pandanganku pada seseorang itu... Ternyata benar, dia Yoona. Tapi tunggu.. "Kenapa dia? wajahnya pucat sepertinya keadaannya sedang tidak baik" gumamku.
Yoona berjalan sangat lemas. Lalu aku beranjak dari tempat dudukku dan berniat untuk mendekatinya, sepertinya dia sangat kelelahan... dan Brukk..!! (Yoona terjatuh). tapi dengan cepat aku meraih tubuhnya.
"Kyuhyun-sshi." ucapnya lemas sambil mengerjapkan mata indahnya.
"Ne, ini aku. Kau sakit? Aku akan membawamu ke ruang kesehatan." ucapku pada Yoona.
"Anio, nan gwenchana." sanggahnya sambil mencoba beranjak tapi gagal, tubuhnya terlalu lemah.
"Aish, kau ini selain menyebalkan ternyata keras kepala juga." Tanpa menunggu persetujuannya aku langsung membopong Yoona dan membawanya ke ruang kesehatan. Aku sudah tidak peduli dengan tatapan para yeoja yang melihatku aneh. Melihat keadaan Yoona seperti ini aku merasa tidak tega.
Setelah sampai diruang UKS, aku menidurkannya diranjang dan menyelimutinya. "Kasihan sekali dia." gumamku dalam hati.
Kebetulan diruangan ini ada Noona penjaga UKS aku tidak tahu siapa namanya, wajahnya lumayan, kurang lebih umurnya 21-23 tahun. Aku tidak tahu tepatnya. Dia termasuk staff disekolah ini.
"Noona, bisakah kau membantuku untuk merawatnya sampai sekolah usai.?" tanyaku pada Noona itu.
"Ne, itu sudah menjadi tugasku. Keudae, apa kau Cho Kyuhyun.?"
"Ne, wae?"
"Anio.. aku hanya ingin tahu." jawab noona itu sambil tersenyum.
"Arraseo, aku kembali ke kelas dulu. Setelah selesai jam pelajaran aku akan kembali kesini."
"Ne." kata Noona itu.
Yoona POV.
Aku terbangun dari tidurku, ternyata aku masih berada di UKS. Seharusnya tadi aku menuruti kata Song Ajhuma. Aku jadi merepotkan Kyuhyun. Hmmm~ aku jadi tidak enak padanya.
Flash back
(saat sedang sarapan)
"Yoong, sebaiknya kau jangan dulu sekolah, siapa tahu kau belum sembuh benar." kata Song Ajhuma padaku.
"Anio Ajhuma, aku sudah tidak apa-apa. Aku kan harus mengembalikan jaket ini." ucapku sambil menunjukkan jaket yang kupegang.
"Kau ini memang keras kepala." kata Song Ajhuma.
(setelah selesai sarapan)
"Aku pergi dulu ne."
"Ne, hati hati. Jaga kesehatanmu." ucap Song Ajhuma sambil melambaikan tangan.
Flash back End
***
"Kau sudah bangun.?" Tanya Taeyeon Eonnie penjaga ruang UKS ini.
"Ne Eonnie."
"Bagaimana keadaanmu sekarang? sudah baikan?"
"Emmm, sepertinya sudah Eonn"
"Baguslah kalau begitu."
"Yoona-ya, bisakah aku bertanya sesuatu.?"
"Silakan Eonnie, ada apa ?"
"Apa kau yeojachingu Kyuhyun.?" Aku sedikit terkejut dengan pertanyaan Taeyeon Eonnie. Bgaimana bisa dia berfikir seperti itu ?.
To be continued....
Ini FF kedua author chingu, semoga kalian suka.
dan tunggu kelanjutan ceritanya ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar