Kamis, 17 Oktober 2013

I Think I Love You Im Yoona ?!

I Think I Love You Im Yoona ?!

Genre : Romance, Friendship, Family
Cast : Im Yoona, Choi Siwon
Other Cast : Cari sendiri aja yaa..:)
Oneshoot
Tentang Cast :
Im Yoona : Gadis cantik pindahan dari Jepang. Meskipun dia lama tinggal di Jepang, namun bahasa tanah kelahirannya yaitu korea masih ia gunakan di Jepang. Dan kini dia kembali ke Korea untuk melanjutkan studynya.
Choi Siwon : Pria tampan yang sikapnya perlu dipertanyakan. Terkadang baik, kadang juga tak acuh. Namun pesonanya tidak bisa diragukan lagi. Setiap wanita yang melihatnya pasti akan terhanyut oleh ketampanannya.

Happy Reading Chingu.. ^_^

Author POV.
Seorang gadis sedang berjalan di bandara Incheon dengan wajah yang terlihat kesal.
Yoona POV
"Perjalanan yang melelahkan !, belum lagi aku harus mencari alamat ini. Bagaimana bisa Eomma dan Appa mengirim anak kesayangannya sendirian ke Korea di Jepang kan masih banyak sekolah yang lebih bagus. kenapa juga aku harus tinggal dirumah orang yang belum aku kenal ?!. Haish... menyebalkan .!
.......
Yoona terus berjalan di Bandara Incheon, ia baru sampai dari Jepang. Orang tuanya menyuruh Yoona untuk bisa hidup mandiri dan akan menitipkannya pada keluarga dari teman ibunya, yaitu keluarga Choi.
Setelah lama berputar-putar menaiki taksi. akhirnya Yoona menemukan tempat tinggal keluarga Choi. Sekarang didepannya terdapat rumah yang gerbangnya sedikit terbuka. Rumah itu cukup mewah dan besar tetapi masih ada suasana tradisional didalamnya. Yoona membuka gerbang dan berjalan mendekati pintu.

Tok, tok, tok (suara ketukan pintu)
Beberapa saat kemudian ada seorang ajhuma yang membukakan pintu.
"Anyeong ajhuma, apa benar ini kediaman keluarga Choi ?" tanya Yoona to the point.
"Oh ne, silakan masuk" ujar ajhuma itu.
"Kamsahamnida Ajhuma" jawab Yoona sambil tersenyum.

(di ruang tamu)
"Apa nona mencari Tn dan Ny Choi?"
"Ne Ajhuma, apa mereka ada?"
"Kebetulan sekali tadi malam mereka pergi ke Taiwan untuk melakukan perjalanan bisnis. Tapi nona tenang saja, Tn dan Ny Choi sudah mengetahui nona akan datang kemari. Jadi mereka sudah mempersiapkan segalanya untuk nona."
"Wah, jinja ? belum bertemu pun Ajhuma dan Ajusshi Choi sudah baik padaku"
"Nde, mereka memang keluarga yang sangat baik kepada siapapun. Apalagi kepada nona yang cantik ini"
"Ah, Ajhuma bisa saja" ujar Yoona sambil tersenyum

Setelah lama berbincang dan menyantap hidangan kecil dengan ajhuma itu, Yoona mengetahui bahwa ajhuma ini adalah pelayan setia keluarga Choi yang sudah dianggap keluarga oleh mereka.

"Sebenarnya nona tidak akan tinggal disini (ujar ajhuma itu membuka percakapan kembali). Tn dan Ny Choi menitipkan alamat apartemen ini padaku (sambil menyodorkan sebuah kertas yang berisi alamat)."
(Yoona sedikit bingung dan berntanya) "Ini apartemen siapa Ajhuma?"
"Sebaiknya nona mencari tahu sendiri. Karena Ny Choi sudah menitip pesan padaku agar tidak memberitahu nona."
"Hmmm, baiklah.. Gomawo Ajhuma"
...........
Siwon POV
"Hari libur yang membosankan, tumben sekali tidak ada yang mengajakku pergi keluar sore ini" (Siwon sedang duduk di depan TV tanpa menontonnya)
Tiba-tiba

Naega saranghan S.P.Y. 
Geunyeoreul jjocha day and night 
Japhil deut japhiji anha 
Geurimjacheoreom butjiman (suara dering telepon)

(Siwon melirik layar HandPhone nya , ternyata yang menelpon bernama kontak Eomma <3)

"Yeobseo...
......
"Hah? Apa harus sekarang Eomma?"
......
"Ne Eomma. Anyeong"
(Telepon terputus)

"Kenapa harus datang hari ini?. Ruangan ini sangat berantakan, bagaimana bisa aku merapikannya dengan sekejap?. Haish.. menyusahkan saja." (Siwon sibuk membereskan ruang tengah apartemennya).

Tiba-tiba.....

Teeeeet 3x (Suara bel pintu apartemen)

Siwon yang sedang sibuk merapikan ruang tamu tersadar dengan bunyi bel apartemennya. Tertanda ada seseorang yang datang ke kediamannya. Dengan langkah cepat ia membukakan pintu itu. Sekarang Siwon melihat dihadapannya berdiri seorang wanita cantik seumuran dengannya membawa koper besar. Ia terkejut
 karena ternyata wanita yang Eomma bilang akan tinggal bersamanya sangat cantik dan manis.

"Anyeonghaseo.." Sapa Yoona sambil tersenyum dan sedikit membungkuk. Saat ia mendongak ternyata pemilik apartemen ini adalah seorang pria.

(Siwon tersadar mendengar suara wanita dihadapannya ini. Kemudian ia berusaha menetralkan kembali sikapnya agar tidak diketahui oleh wanita itu.)

"Anyeong, kau Im Yoona ?" tanya Siwon kembali.
"Ah, kau sudah tau ya?"
"Nde, kata Eommaku, Joneun Choi Siwon Imnida". ucap Siwon sambil bow. " Ayo masuk".
"Kamsahamnida Siwon-sshi"

Author POV.
Yoona masuk kedalam apartemen. Sebenarnya ia tidak menyangka akan tinggal bersama seorang pria tampan yang mempunyai senyum yang indah dan lesung pipit di kedua pipinya, juga badannya yang sixpack mebuat pria itu terlihat sempurna.
Apa dia seorang atlet ? atau aktor? Gumam Yoona dalam hati.

Tanpa Yoona sadari ia sudah berada diruang tamu yang sedikit berantakan. Yoona menatap Siwon bingung seolah berkata (kenapa ruangan ini berantakan?). seolah mengerti dengan tatapan Yoona, Siwon hanya mengangkat bahu dengan tatapan datar. Padahal sebenarnya Siwon sangat ingin tertawa melihat ekspresi Yoona yang menurutnya sangat lucu.
Siwon berjalan dan menunjukkan ruangan yang menurut Yoona adalah kamarnya, dan ternyata benar.
"Ini kamarmu..." ucap Siwon.
Yoona fikir kamarnya akan sama seperti ruangan tadi yang dominan seperti kamar pria, tapi ternyata tidak. Ruangan ini cukup rapi dan indah, sangat cocok untuk kamar wanita. Didalamnya terdapat perlengkapan kamar yang dominan berwarna merah muda dan biru, cat dindingnya pun berwarna merah muda, ada juga boneka Rilakkuma di tempat tidurnya. Tentu saja Yoona bingung, bagaimana bisa keluarga Siwon tahu warna dan cartoon kesukaannya ?. Yoona kembali menatap Siwon bingung, kali ini dengan sedikit mengangkat alisnya yang indah. Namun seperti biasa, Siwon hanya menatap Yoona datar dan bertanya..
"Apa kau tidak suka kamarnya?"
"Ah, ani, aku suka"
"Baguslah" ucap Siwon lalu pergi

Yoona POV.
"Wahh.. kyeopta.. Tapi.. kenapa semua dominan berwarna pink ? Apa karena aku seorang wanita ? Tapikan tidak semua wanita menyukai warna itu.. Tapi tak apalah.." (Gumam Yoona sambil merebahkan diri di tempat tidur barunya itu).
Aku merapikan semua barang yang kubawa lalu kumasukkan kedalam lemari.

Siwon POV.
Dengan datangnya wanita ini apa aku harus bersikap baik padanya ?. Mungkin biasa saja juga tak apa..
Tiba tiba Yoona keluar dari kamarnya dengan memakai baju kaos lengan pendek berwarna biru polos dan celana jeans selutut yang senada dengan bajunya. Dia keluar dengan masih memegang handuk kecil ditangannya. Sepertinya dia baru selesai mandi karena rambut panjangnya yang masih basah dan wangi.
"Penampilan yang sederhana tapi menarik" (Gumamku dalam hati).
"Sekarang jam berapa ?" Tanya Yoona yang tiba tiba membuyarkan lamunanku.
"Jam 04.45" ucapku.
"Oo.. " jawab Yoona sambil sedikit membulatkan bibirnya membentuk huruf O.

Author POV.
(Suasana hening sejenak)
"Bagaimana kalu kita merapikan ruangan ini?" Ajak Yoona pada Siwon.
"Ah ne...." jawab Siwon tanpa memperlihatkan sikap malasnya.
Yoona dan Siwon sibuk dengan pekerjaan mereka membereskan ruang tamu dan ruangan yang berantakan lainnya.
Setelah selesai dan semua ruangan rapi, mereka pun duduk di sofa samil menonton TV untuk mengistirahatkan rasa lelah mereka.
"Hh~ lelah sekali...apa kau lapar ?" tanya Yoona sambil sedikit menatap Siwon.
"Ne, jogeum " jawab Siwon.
"Baiklah, aku masak dulu" (ujar Yoona sambil beranjak dari sofa menuju dapur).
Yoona mulai menyulap bahan2 mentah menjadi masakan sederhana yaitu omeuraiseu dan kimbab yang rasanya tak kalah enak dari maskan2 di restoran.

omeuraiseu    kimbab

Yoona memang gadis yang pandai memasak, karena keluarganya memiliki restoran korea yang cukup terkenal di Jepang.

Siwon POV.
"Aku fikir dia hanya gadis dari keluarga kaya terpandang yang manja dan malas, ternyata dia gadis yang baik dan rajin" gumamku dalam hati.
"makanan sudah siap" Ucap Yoona sedikit berteriak dari meja makan yang berhasil membuyarkan lamunanku.
"Wah.. sepertinya kau pandai memasak Yoona-sshi"
"Ah, tidak juga.. ini hanya masakan yang sering aku masak di Jepang"
"Ooo.. baiklah.. Ayo makaann..!" ucapku bersemangat.

..................

Seoul, 06.15 kst
Yoona POV.
Sinar mentari pagi mulai memaksaku untuk bangun dari tidurku yang  nyenyak.
"Ini adalah hari pertamaku masuk sekolah baru, jadi aku harus segera bersiap."
................
Setelah siap dengan seragam baruku , aku keluar dari kamar dan melihat Siwon sudah rapi dengan seragam sekolah yang sama denganku. Dia sedang duduk dimeja makan sambil menyantap sandwich yang entah siapa yang membuatnya. lau aku duduk disampingnya dan ikut makan. dan seperti biasa, dia hanya memalingkan wajahnya sebentar dan menatapku datar.
"apa kau sekolah di Anyang Art High School ?" tanyanya tiba tiba padaku.
"Ne" jawabku singkat.
"kalau begitu cepatlah, kita harus sampai disana pukul 07.00 Yoona-sshi"
"Ne, baiklah". lalu aku segera memakan sandwich didepanku dengan cepat.

Author POV.
Siwon berjalan menuju mobil Audi A4 di parkiran apartemen dan Yoona membuntutinya dari belakang
 Audi A4 

(di dalam mobil)
"Apa kau gugup Yoona-sshi?" tanya Siwon.
"Anio, aku hanya sedikit tegang karena akan bertemu orang2 baru"
"Mereka pasti akan menyukaimu" ujar Siwon yang membuat pipi mulus Yoona memerah karena malu.
Setelah itu tidak ada lagi percapakan. Yoona dan Siwon sibuk dengan fikiran mereka masing masing. Yoona hanya diam memandang keluar jendela sedangkan Siwon sibuk menyetir.

(Anyang Art High School)
 Yoona POV.
Aku berjalan sambil mencari kelasku disepanjang koridor sekolah yang bisa dibilang elit ini. Ahh~ rasanya aku ingin berteriak karena terlalu takut dan gugup. Tapi kenapa ini ? rasanya ada hawa aneh yang mengawasiku. (aku melihat ke belakang)
Aigoo.. kenapa pada jam pelajaran masih ada siwa siswa yang bergerombol diluar kelas? kenapa juga mereka menatapku seperti itu ?
Ya Tuhaann.. apa yang harus aku lakukan ???
...............
Aku sudah sampai di depan kelas XIA2, ini adalah kelasku, aku juga tidak tau kenapa Kim Seonsaengnim menempatkanku di kelas ini. Tapi tak apalah.. Apapun yang terjadi aku harus menerimanya.
Belum sempat aku mengetuk pintu tiba tiba seorang Seonsaengnim memanggilku dari dalam kelas. Karena pintunya sedikit terbuka , jadi aku bisa mendengar dan sedikit melihat wajahnya.
"Apa kau Im Yoona?" tanya Seonsaengnim itu padaku.
"Ne Seonsaengnim"
"Masuklah, aku sudah menunggumu"
"Ah ne, Gomawo Seonsaengnim"
Aku melangkahkan kakiku kedepan kelas, kulihat semua murid di kelas ini sedang menatapku penasaran.
"Silakan perkenalkan dirimu" ujar Seonsaengnim itu.
...............
"Anyeonghaseyo chingudeul, cheoneun Im Yoona imnida, mannaseo banggapseumnida, kamsahamnida" ucapku sambil tersenyum dan sedikit membungkuk.
Seonsaengnim pun menyuruhku duduk dibarisan kedua disamping seorang yeoja cantik yang belum ku ketahui namanya.

...............

Siwon POV.
(di kelas Siwon)
Apa yang sedang dilakukan yeoja itu sekarang ? Apa dia sedang bermain main dengan namja tampan di kelasnya ?.. Ah.. sepertinya tidak mungkin.
*Eh, kenapa aku harus memikirkannya ?. Haish, sudahlah Choi Siwon. FOKUS. FOKUS !!

Author POV.
Saat ini Yoona sedang fokus mengikuti pelajaran Lee Seonsaengnim, yaitu pelajaran Fisika. Yoona dengan antusias menjawab pertanyaan pertanyaan dari Seonsaengnim tampan itu.
Yoona memang bisa dibilang anak yang cukup pintar. Di Jepang, dia selalu mendapatkan rangking pertama di kelasnya.
...............
(jam istirahat)
"Hei sepertinya kau pintar juga" ucap yeoja disebelah Yoona.
"Ah, tidak juga" jawab Yoona sambil tersenyum.
"Kwon Yuri imnida, panggil saja Yuri" ucap yeoja itu sambil mengajak Yoona bersalaman.
"Ah ne, namamu bagus" Jawab Yoona.
"Hehe, gomawo.. Emmm,, apa kau lapar ? Ayo ke kantin !" ajak Yuri pada Yoona.

(di kantin sekolah)
"kau mau pesan apa?" tanya Yuri pada Yoona.
"Emh, ramyeon mungkin"
"baiklah, akan ku pesankan"
"Gomawo Yuri-sshi"
"ah.. bisakah kau memanggilku Yul? aku rasa itu terlalu formal untuk panggilan teman"
"hehe.. baiklah.. Gomawo Yul" ujar Yoona sambil tersenyum.

Yoona POV.
Di kantin ini aku melihat Siwon sedang duduk bersama teman temannya tidak jauh dari mejaku. Ternyata namja2 yang tadi pagi memperhatikanku itu teman teman Siwon... Emmh.. pantas saja.
"Yoong, ini pesananmu" ucap Yuri yang berhasil membuatku kaget.
"Oh ne, kamsahamnida" jawabku sambil menutupi kekagetanku ini.
"kau sedang melihat siapa?" tanya Yuri sambil celingak celinguk seperti mencari seseorang.
"Anio, aku hanya ingin melihat lihat suasana disini" jawabku bohong.
"Ooo.. begitu" jawab Yuri percaya.
Hhh~ syukurlah dia percaya.. Tapi, mau bagaimanapun tetap saja aku ingin melihat kearah Siwon. Jadi kuputuskan untuk sedikit curi curi pandang padanya. Dia sangat tampan dan keren, tapi sayang, menurutku sikapnya itu kurang bersahabat terutama pada yeoja.

Siwon POV.
Kenapa Yoona melihatku seperti itu ?. Hh~ aku jadi salah tingkah.
"Yak, kau kenapa ?" tanya temanku Leeteuk.
"Ah ani, aku hanya bingung mau pesan apa. hehe.."
"kau ini, biasanya jauh sebelum masuk kantin pun kau sudah merencanakan pesananmu" ucap temanku Kyuhyun yang paling menyebalkan diantara temanku yang lain.
"Ish, kau ini" ucapku sambil menjitak dahi Kyuhyun.
"Haish, Appo !"
"Hahahahahahahaha" aku pun tertawa bersama Leeteuk, Heechul, Eunhyuk, Shindong dan Yesung. kami semua menertawakan ekspresi mengenaskan Kyuhyun yang sangat kekanakan. (*mian Kyu Oppa :D)
.................

Ting nong teng 3x (anggap suara bel)

Author POV.
Bel pulang berbunyi, tanda semua siswa dan guru sudah harus menyelesaikan jam pelajaran terakhir mereka.
(dikelas Siwon XIA1)
"Baiklah murid murid, sampai bertemu minggu depan dan jangan lupa kerjakan tugas kalian. Anyeong" ucap Seo Seonsaengnim sebagai salam perpisahan. (*emang mau ke akherat? :D)
"Ne Seonsaengnim. Anyeong" jawab semua murid serempak.
................
Siwon keluar dari kelasnya dan langsung pergi menuju parkiran sekolah, meskipun kelasnya dekat dengan kelas Yoona, Siwon tidak berniat untuk mengajaknya pulang bersama di depan umum, karena ia takut murid muris di sekolahnya akan mencurigainya, terutama para wanita disekolahnya itu. Karena Siwon termasuk namja terkenal dan banyak disukai oleh sunbae maupun hoobae wanita disekolahnya. walaupun sikapnya yang agak dingin dan kurang bersahabat. tapi tetap saja ketampanan dan bakatnya dapat membius setiap wanita yang melihatnya.
Sekarang Siwon sedang berdiri didepan mobil Audinya di parkiran sekolah, suasana parkiran memang masih sepi, jadi ia tidak perlu bersembunyi untuk menunggu Yoona. Sebenarnya ia sendiri bingung akan melalkukan apa. ia hanya berdiri dan membayangkan sosok Yoona yang menurutnya begitu menarik.
Tiba tiba Yoona sudah berada dihadapan Siwon dan sontak membuat Siwon kaget.
"Mian mengagetkanmu Siwon-sshi" Ucap Yoona dengan nada menyesal.
"Anio, Ghwenchanayo Yoona-ya.. (jawab Siwon sedikit gugup) kau mau pulang bersama ?" ajak Siwon.
"Emmh, tapi apa akan mempersulitmu ?"
"Ani, kita kan tinggal bersama.. Jadi cepatlah masuk ke mobil sebelum orang orang melihat kita"
"Baiklah"

(3 bulan kemudian)
Kini Yoona sudah terbiasa bersekolah di Anyang Art High School, dia juga sudah mempunyai banyak teman, dan teman terdekatnya adalah Yuri. Dia juga sudah terbiasa tinggal dengan Siwon, walaupun disetiap harinya mereka jarang mengobrol, tetapi perasaan Yoona semakin hari semakin tumbuh kepada Siwon, begitupun sebaliknya. Malah sepertinya Siwon jauh lebih dulu menyukai Yoona. tapi karena sikap gengsinya yang lumayan tinggi, jadi Siwon hanya memendam perasaannya entah sampai kapan akan diungkapkannya.

Seoul, 18.54 kst

Siwon POV.
Aku melihat Yoona sedang duduk di sofa sambil menonton TV, tak terasa sudah 3 bulan dia tinggal bersamaku. Semakin hari perasaanku semakin kacau setiap dekat dengannya, rasanya selalu aneh, apa ini yang dinamakan jatuh cinta ?.. Ah.. tidak mungkin.
Aku memberanikan diri untuk mendekati Yoona dan duduk disampingnya yang sedang asyik menonton acara kesukaannya. Jantungku mulai berdetak lebih kencang dari biasanya, tanganku gemetar. Perasaan apa sebenarnya ini ? Aigoo.. bagaimana ini ? Jangan sampai dia melihat ekspresiku yang sedang kacau ini.

Yoona POV.
Siwon sedang duduk disampingku, bagaimana ini ? Jantungku mulai berdetak lebih cepat dari biasanya. Aku putuskan untuk meliriknya dengan ujung mataku, tapi kenapa dia menatapku begitu ?. Ah.. aku harus pura pura fokus.!!

"Yoona-ya, bagaimana dengan sekolahmu?" tiba tiba dia memulai percakapan.
"Emm, baik" jawabku singkat.
"Oo.. baguslah" ucap Siwon mengakhiri percakapan.

Author POV.
Siwon dan Yoona kemudian saling diam, suasana semakin canggung diantara mereka. Beberapa saat kemudian..
"Yoona-ya , apa kau bosan ?" Tanya Siwon memecah keheningan.
"Molla, tapi sepertinya iya"
"Bagaimana kalau kita pergi keluar? kau kan belum pernah keluar  malam malam seperti ini. kau mau?"
"Jeongmalyo? baiklah tunggu sebentar.. aku ganti baju dulu ne.."
"Baiklah, aku tunggu."

5 menit kemudian...
Yoona keluar dari kamarnya dengan mengenakan dress selutut berwarna hitam dengan hiasan warna emas dibagian bawah lehernya dan mebawa tas kuning kecil yang ia pegang ditangan kirinya juga rambut ikal yang ia uraikan tanpa diikat sedikitpun, membuat penampilannya semakin manis dan pastinya sangat menarik.
Sedangkan Siwon memakai kemeja biru yang sedikit membentuk tubuhnya, dan celana hitam polos yang membuatnya terlihat semakin cool.

Siwon dan Yoona pun keluar dari apartemen beriringan, layaknya sepasang kekasih.
Siwon memberanikan dirinya untuk menggenggam tangan lembut Yoona, menurutnya agar rasa canggung dalam dirinya sedikit terobati. Siwon yang biasanya bersikap biasan pada Yoona, kini tersenyum sangat manis pada Yoona dan sengaja memperlihatkan kedua lesung pipit dipipinya seolah menjadi pesona tersendiri bagi Siwon. Yoona yang sebenarnya agak terkejut dengan sikap Siwon mulai memahami suasana yang sedang Siwon buat, Yoona akhirnya mengerti dan membalas senyuman Siwon dengan senyuman termanis yang ia punya. (*author boleh bilang So Sweet?. Lupakan! XD)

(Di perjalanan)
Suasana Seoul pada malam hari memang sangat indah, gedung gedung yang menjulang tinggi dipenuhi lampu warna warni yang berkilauan.

(dalam mobil)
Yoona POV.
"Siwon-ah, kau mau mengajakku kemana?" tanyaku memulai percakapan.
"Bagaimana kalau kita ke Lotte World?" Ajak Siwon.
"Baiklah, terserahmu." ucapku sambil tersenyum dan dia membalasnya.
Omo, Etokhae ?. Melihat senyumnya, rasanya seperti jantungku ingin melompat dari tempatnya. (*Eonni israf XD)
"Yoona-ya Gwenchana ?" tanyanya tiba tiba. Akupun tersadar dari lamunanku, kulihat dia sedang mengibaskan tangannya di depan wajahku.
"Ani.. gwenchana Opp.. Eh, ani..gwenchana Siwon-ah" Aigoo,, keceplosan. Haish, eotokhae ???
"Mwo?, apa yang baru saja akan kau katakan?"
"Anio, eopta"
"Jeongmalyo? Jeongmalyo?" tanyanya sambil sedikit menggodaku.
"Ish, kau ini." ucapku sambil sedikit memanyunkan bibirku. Sebenarnya aku sangat malu dengan sikapku ini.

Siwon POV.
Lucu sekali ekspresinya sekarang. Membuatku semakin gemas padanya. Keudae, aku sedikit senang walaupun dia tidak jadi memanggilku Oppa. Setidaknya mungkin sekarang dia sudah menganggapku sebagai temannya, atau mungkin lebih.

(Lotte World)
 

"Yoona-ah, kau mau boneka yang mana?" tanyaku sambil menujuk beberapa boneka di tempat permainan lempar bola.
"Aku ingin yang itu." tunjuknya kearah boneka berukuran lumayan besar berbentuk Rilakkuma, cartoon kesukaannya.
"Baiklah, akan kuberikan" ucapku percaya diri.
"Jinjayo ?  kalau begitu.. kajja !"
"Keudae, ada 1 syarat untukmu"
"Mwo?" tanyanya memperlihatkan wajah bingung.
"Bila aku berhasil memasukkan bola itu dan memenagkan bonekanya, kau harus bersedia memanggilku Oppa. Arraseo ?"  tapi dia hanya diam. "OPPA" ucapku memperjelas.
Setelah itu ia hanya tersenyum mengejek. "Baiklah, tapi itu tidak mungkin"
"Kalau begitu, lihat saja nanti..." Ucapku sedikit menantangnya.

Yoona POV.
Aigoo.. dia menyuruhku menggailnya Oppa. Sebenarnya aku ingin. tapi aku harus berusaha untuk menutupi keinginanku yang ini, agar dia tidak terlau percaya diri. Aku hanya tersenyum padanya sambil pura pura mengejek.
...............
Tidak lama kemudian ternyata Siwon memenangkan permainan itu dan mendapatkan boneka yang kuinginkan.
Sambil tersenyum penuh kemenangan dia datang mendekat dan memberikan boneka Rilakkuma itu kepadaku.
Dengan sedikit menambah nada terpaksa padahal senang aku berterimakasih padanya.
"Gomawo Oppa" dengan senyum yang sedikit dipaksakan.
"Hah? kau bilang apa?" tanyanya menyebalkan.
"GOMAWO SIWON OPPA" Ucapku dengan sedikit keras sampai ketelinganya.
"Haha, cheonma chagi..."
"Mwo? Chagi? aku kan bukan yeojachingumu? kenapa kau memanggilku begitu?" Ucapku dengan nada kesal.
Tiba tiba ekspresi wajah Siwon berubah menjadi serius.
"Baiklah kalau begitu.. Emmh.. Nae yeojachingu-ga doeeojullaeyo ?" Ucap Siwon yang sontak membuatku benar benar kaget dan mati kutu.
Dalam diam aku berfikir, bagaimana aku menjawabnya? aku benar benar bingung.
Dan tiba tiba...
"Hahahahahaahahahaha~" dia tertawa lepas dan berkata.
"Wajahmu lucu sekali Nona Im. Hahahahahahahahaha." Jujur saja aku sangat kesal padanya.
Aku hanya diam menunduk tanpa melihat wajahnya, aku sangat malu. Pengungjung disini juga sudah mulai menatapku dan Siwon Oppa dengan tatapan aneh.
"Ish, diamlah ! Berhenti tertawa ! Itu benar benar tidak lucu !." Ucapku dengan nada marah sambil pergi meninggalkannya yang masih sibuk tertawa.

Siwon POV.
Lucu sekali wajahnya, aku tidak menyangka dia akan semalu itu. Tapi aku menyesal tidak mengatakan yang sebenarnya padanya. Aku terlalu takut. Aku takut dia tidak mempunyai perasaan yang sama denganku, aku takut dia tidak menerimaku. Hh~ bagaimanapun aku harus berusaha. "Choi Siwon Hwaiting !!" Ucapku sambil mengepalkan tangan untuk menyemangati diri.
Akupun berlari mengejar Yoona yang berjalan gak jauh didepanku, tapi dengan cepat aku berhasil mensejajarkan langkahku dengannya.
"Apa kau marah Yoona-ya?" tanyaku dengan wajah tanpa dosa.
"Ani." jawabnya sangat singkat.
"Kalau begitu, lihat wajahku!"
"Tidak mau!"ucapnya tegas tanpa sedikitpun melirik kearahku.
"Wae? Apa aku terlalu tampan hingga membuatmu begitu gugup sampai tak mau melihatku?"
"Haish, kau ini begitu cerewet dan percaya diri !" kali ini dia menatapku dengan wajah kesal. Aku membalas tatapannya dan tersenyum jahil.
"Ayo pergi.." ucapku sambil menarik tangannya pelan.
"Yak!! Lepaskan Tuan Choi!"

Author POV.
(Dalam mobil)
"Kita mau kemana lagi Oppa?" tanya Yoona masih dengan nada kesal.
"Nanti kau sendiri akan tahu."
"Ayolah.. beritahu aku.. ini sudah malam. Aku ingin pulang!"
"Haish kau ini. Sebentar saja, aku ingin menunjukkan sesuatu dulu padamu. Sekarang diamlah jika kau ingin cepat sampai"!
Yoona hanya diam menuruti perkataan Siwon. Walaupun dalam hatinya ada ribuan bahkan jutaan pertanyaan yang tertuju pada Siwon.
.................
Beberapa saat kemudian
(Sungai Han)
 

"Wahh.. neomu yeoppo.. aku baru pertama kali kesini saat malam hari. Ternyata lebih indah dan menenangkan." Ucap Yoona senang.
"Kude, aku tahu kau pasti menyukainya. Ayo duduk disana !" ajak Siwon.
Mereka berdua duduk disebuah bangku panjang yang menghadap ke hamparan sungai Han yang terlihat sangat damai.
Sejenak merekapun terdiam. Kalut dalam fikirannya masing masing.

Yoona POV.
Rasanya tenang sekali berada didekat Siwon Oppa. Rasanya aku ingin memilikinya. Keudae Eotokhae ??. Aku tidak mau mengatakan perasaanku ini duluan. Aku kan yeoja. Bagaimana mungkin seorang yeoja menyatakan perasaannya duluan kepada seorang namja ?. Ish, itu tidak mungkin terjadi.

Siwon POV.
Jantungku mulai berdebar tidak karuan. Aku sangat gugup sekarang. Sepertinya ini lebih dari sekedar gugup. Yoona bahkan membuatku bingung sekarang, aku tidak tahu harus bagaimana. Ini berarti Yoona memang berbeda. Aku tidak tahu apa yang berbeda darinya, tapi yang aku rasakan, saat pertama kali melihatnya bahkan sampai sekarang, hatiku selalu merasa damai. Dia cantik, manis, bertubuh indah, pintar, sopan, dan baik pada siapapun. Mungkin itu yang membuatku menyukainya.
"I think I love You Im Yoona." Gunmamku dalam hati.

Author POV.
"Yoona-ya, ada yang ingin aku katakan padamu."
"Wae Oppa?"
"Sebenarnya... aku (Ucapan Siwon terpotong karena HandPhone Yoona berdering)

I got a boy meotjin! I got a boy chakhan!
I got a boy handsome boy nae mam da gajyeogan
I got a boy meotjin! I got a boy chakhan!
I got a boy awesome boy wanjeon banhaenna bwa

"Chankanman Oppa, ada telpon dari Yuri". Yoona berdiri dan melangkah sedikit menjauh dari Siwon.

(Percakapan telepon)
"Yeobseo"
"Ayeong Yoong, eodiga ?"
"Ah, aku sedang diluar. Wae ?"
"Anio hanya bertanya. Dengan siapa ?. Tumben sekali jam segini kau masih diluar?"
"Emm.. aku hanya bosan diam di apartemen. Apa yang ingin kau katakan Yul? kedengarannya kau sedang bahagia?"
"Kau selau tahu Yoong.. hehehe"
"Kude"
"Kau tahu Yoong? aku senang sekali karena baru saja Yesung Oppa mengajakku kencan. dan dia memintaku untuk menjadi yeojachingunya."
"Waaw.. jeongmalyo? Aku turut senang Yul"
"Gomawo Yoong.. keudae, kapan kau akan mempunyai namjachingu? kau kan cantik, banyak sekali namja namja yang mendatangimu. bagaimana mungkin tidak ada satupun yang kau suka? Emh, bagaimana juga dengan para sunbae yang mengejarmu itu? apa kau menerima salah satu dari mereka?" Tanya Yuri panjang lebar. Pertanyaan nya kali ini membuat Yoona terdiam. Sebenarnya ia ingin menceritakan perasaan yang sebenarnya ia rasakan pada Siwon dan kejadian hari ini. Tapi ia terlalu malu untuk mengakuinya.
"Anio Yul, aku hanya belum menemukan namja yang tepat untuk menjadi namjachinguku"
"Oooo.. begitu. ne, aku mengerti perasaanmu Yoong."
"Ne, Gomawo sudah mengerti perasaanku Yul. Geurom. Semoga berhasil Yul !!"
"Hhaha.. Gomawo Yoong."
(telepon terputus).

Yoona POV.
Maafkan aku Yul, aku tidak jujur kepadamu tentang perasaanku. Gumamku sambil tertunduk.
"Hhh~ aku harus kembali."
Tiba tiba ada seseorang yang memgang pinggangkudan membalikkan tubuhku. Orang itu dengan mudah mendaratkan bibirnya di bibirku. Aku sangat terkejut. Mataku melotot kaget, ternyata dia...... Siwon Oppa? Omo eotokhae? Dia mulai melumat lembut bibirku, aku belum berniat untuk membalasnya.
Aku langsung mendorong Siwon Oppa hingga menjauh dariku. Aku tahu dia cukup terkejut dengan perlakuanku padanya.
"Mian Yoona-ya....." ucapnya lirih.
"Mian bila selama ini aku sering membuatmu kesal, tapi nan joaheyo Im Yoona. Mian bila aku jarang bersikap baik padamu. Itu karena aku takut. aku takut untuk menyatakan perasaanku padamu. aku juga takut kau tidak akan menerimaku. Jadi apapun jawabanmu akan kuterima Yoona-ya". 
Aku terkejut mendengar ucapannya yang panjang lebar itu. Ternyata selama ini dia memendam perasaan yang sama denganku. Aku senang.

Siwon POV.
Sebenarnya aku sedikit malu untuk mengungkapkan semua ini pada Yoona. Tapi sekarang aku merasa lega. Dia sudah mengetahui perasaanku.
"Gomawo Oppa..." ucapnya sambil memelukku dengan bercucuran air mata.
Aku membalas pelukannya yang hangat itu. Tapi tunggu..? kenapa dia menangis? apa dia tidak menyukaiku?. Kini timbul ribuan pertanyaan dihatiku.
"Gomawo Oppa telah menyukaiku, aku juga menyukaimu Oppa, bahkan mencintaimu. Tapi Oppa tidak bercanda kan ?" Ucap Yoona.
Aku melepas pelukannya dan menghapus air mata dipipinya yang lembut itu dengan jariku.
"Oppa tidak bercanda Yoong, Gomawo kau sudah mau membalas perasaanku selama ini. Saranghae Im Yoona" Ucapku sambil mengecup keningnya yang indah itu.
"Nado Saranghae Oppa" jawabnya sambil tersenyum lembut.

Author POV.
Merekapun kembali berciuman untuk yang ke dua kalinya.Kini Siwon dan Yoona telah resmi menjadi sepasang kekasih. Dan hamparan sungai Han telah menjadi saksi berawalnya kisah cinta antara Choi Siwon dan Im Yoona.


*************************** The End**************************** 

Mian reader kalau ceritanya masih gaje, 
author baru bikin FF sih.. Ini perdana, sekali lagi Mian Chingu.. ^_^

Tidak ada komentar: