Senin, 21 Oktober 2013

My Promise

 My Promise Part I

FF Twoshoot
Genre : Frienship, romance etc.
Cast : Cho Kyuhyun (SJ)
Im Yoona (SNSD)
Other Cast : Lee Hyuk Jae (SJ)
Kim Heechul (SJ)
Kim Jong Woon (SJ)
Kwon Yuri (SNSD)
Kim Hyoyeon (SNSD)
Yang lainnya cari tau sendiri ya..^_^


Prolog.

Kirin High School
(lapangan basket)
Seorang namja sedang serius bermain basket. Sekolah sudah mulai sepi namun namja itu terus saja melatih kemampuannya bermain basket. Dia adalah Cho Kyuhyun. Putra dari pengusaha terkenal di Korea. Selain kaya, ia juga memiki karisma yang sangat menonjol. Ia seorang kapten tim basket, ia tampan, pintar, dan berbakat. Bahkan sekarang pun dia menjadi juara umum di sekolahnya. Namun demikian, tidak ada manusia yang sempurna. Dibalik semua keunggulannya itu, Kyuhyun termasuk anak yang kurang perduli lingkungan disekitarnya. Meskipun banyak siswa siswi yang yang ingin menjadi temannya, tetapi hanya beberapa saja yang diterima Kyuhyun sebagai teman. Karena ia menganggap orang-orang yang mendekatinya semata-mata hanya menginginkan apa yang dimiliki oleh Kyuhyun, termasuk hartanya. Jadi wajar saja jika ia sangat pilih-pilih teman. Teman yang sangat dekat dengan Kyuhyun bahkan sudah dianggap saudaranya ada tiga orang, yang pertama Lee Hyuk Jae atau biasa dipanggil Eunhyuk, pria yang mempunyai bakat seni dance yang luar biasa, tetapi bakat otak yadongnya yang menurut kyuhyun malah luar binasa dan harus dibinasakan. Kedua Kim Heechul, pria yang menurut kyuhyun berwajah cantik, namun berbeda halnya dengan anggapan para yeoja disekolahnya. Dan yang terahkir Kim Jong Woon atau biasa dipanggil Yesung, pria bermata sipit dengan suara emas yang bisa menghanyutkan para pendengarnya jika ia sedang bernyanyi. Mereka semua telah berteman sejak mereka masih di Junior High School. Bahkan karena Kyuhyun dan Yesung bertetangga, mereka sudah berteman sejak masih di taman kanak-kanak. Karena itu Kyuhyun sangat mempercayai Yesung.

(ruang Dance)
Disisi lain ada seorang wanita cantik yang sedang menari bersama kedua temannya. Dengan sedikit memamerkan tubuh indahnya ia meliuk meliukkan tubuhnya ke kanan dan kekiri dengan lentur. Rambutnya yang selalu ia ikat saat sedang berlatih dance membuatnya terlihat semakin seksi. Wajar saja banyak sekali namja yang ingin mendekatinya dan mendapatkan hatinya. Namun nihil, tak satupun dari mereka yang ia lirik. Ia adalah Im Yoona. Putri dari seorang pengusaha yang cukup terkenal di Korea. Ia dikenal sebagai gadis yang ramah dan baik kepada siapapun. Sangat berbanding terbalik dengan Kyuhyun yang sangat pilih-pilih.

Yoona POV.
Sekarang aku sedang berlatih dance bersama kedua sahabatku, Yuri dan Hyoyeon. Mereka adalah sahabatku sejak lama. Aku juga tidak ingat kapan tepatnya kami bertemu. Yang jelas, sekarang kami sudah menjadi teman yang tak terpisahkan. ^_^
"Yoong, kapan kau akan selesai latihan ?" Tanya Hyoyeon.
"Iya kau ini. Sudahlah, jangan terlalu dipaksakan." timpal Yuri
"Molla, aku sedang bersemangat hari ini. Moodku sedang baik."
"Kami mengerti Yoong, tapi pikirkan juga kesehatan dan staminamu. Aku yakin pasti kau belum makan siang. Iyakan?"
"Omo, aku lupa. Kau benar Yul. Kalau begitu ayo kita makan." Ucapku bersemangat.
(koridor sekolah dekat lapangan basket)
"Aigoo.. bukankah itu Kyuhyun.??" Ucap Hyoyeon tiba-tiba.
"Omo!! kau benar Hyo. Dia sangat cool..." Tambah Yuri.
"Haish, kalian ini. kalian kan sering melihatnya di kelas..!! kenapa sehisteris itu.??" ucapku dengan nada kesal.
"Kau ini Yoong. Ini berbeda..!! jarang sekali kita melihatnya dengan pakaian seperti itu. Bagaimana mungkin kami bisa menolak pesona Kyuhyun.?"
"Kalian sangat berlebihan. Buktinya aku bisa." ucapku percaya diri.
"Ish.. kau itu kan tidak normal." Kata Hyoyeon mengejek.
"Yak ! kau ini. Awas kau Hyo.!" Ucapku sambil mengejar Hyoyeon.
Sementara Yuri hanya tertawa melihat tingkahku dan Hyoyeon yang menurutnya seperti anak kecil.

Kyuhun POV.
Sepertinya aku sudah mulai lelah. Kuputuskan untuk beristirahat sambil duduk dan meminum air mineral yang tadi kubeli. Aku melihat ada tiga orang yeoja yang sedang tertawa tidak jauh dari lapangan. Ternyata mereka teman sekelasku. Meskipun aku jarang berbicara pada mereka tetapi aku tidak hilang ingatan. Aku masih bisa mengenali mereka. Im Yoona, Kwon Yuri dan Kim Hyoyeon. Tiga yeoja yang sering kudengar diberi julukan Y2H. Tapi ada salah satu dari mereka yang menarik perhatianku. Im Yoona. Yeoja yang tak pernah sedikitpun meliriku seperti kebanyakn yeoja-yeoja lainnya. Aku tidak tahu alasannya. Tapi kurasa dia cukup menarik.
Setelah selesai bermain basket aku sengaja mampir ke kantin sekolah untuk membeli minuman soda, ternyata disana ada tiga yeoja yang tadi kulihat. Tapi seperti yang biasa aku lakukan, aku hanya pura-pura tidak melihat mereka. Tiba-tiba ada seseorang menabrakku dan menumpahkan minuman panas ke jaketku.
"Yak ! apa yang kau lakukan? kenapa kau menumpahkan minuman ini padaku.?" ucapku dengan nada kesal tanpa melihat seseorang tsb.
"Mian. aku tidak sengaja." Ucap seseorang tsb dan ternyata suara yeoja.Aku mendongak untuk melihat yeoja ini. Dugaanku benar dia Im Yoona. Aku pikir dia sedang menampakkan ekspresi menyesal. Ternyata tidak. Dia hanya menatapku datar seperti tidak terjadi apapun.
"Aigoo.. kau itu sangat menyebalkan.!" ucapku sedikit keras.
"Yak! aku kan sudah menita maaf padamu." jawabnya.
"apa begini caramu meminta maaf? apa tidak ada cara yang lebih sopan?"
"Aish.. arraseo. Mianhae Kyuhyun-sshi. aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi."
"Baiklah untuk kali ini kau ku maafkan. Tapi kau harus bertanggung jawab atas jaketku.!"
"Kalau begitu kemarikan jaketmu, biar aku yang mencucinya.!"
Aku melepas jaketku dan memberikannya pada Yoona.
"Ini." Kataku, dan langsung pergi.

Author POV.
(Dalam bus)
"Yoong.. kau membawa jaket siapa? sepertinya bukan punyamu?" Tanya Hyoyeon pada Yoona.
"Ini punya Kyuhyun." jawab Yoona datar.
"Ooooohh.............
(2 detik kemudian)
"Mwoya?? punya Kyuhyun??" ucap Yuri dan Hyoyeon bersamaan.
"Kenapa ada padamu? apa kau sengaja mengambilnya? atau kau menemukannya? atau........ " ucapan Yuri terpotong karena sanggahan Yoona.
"Yak.!! apa yang kau katakan? mana mungkin aku sengaja mengambil jaket namja menyebalkan itu?Ish." ucap Yoona kesal pada kedua sahabatnya itu.
"Lalu kenapa ada padamu.?"
"Tadi aku tidak sengaja menumpahkan minuman ke jaketnya. Jadi aku bertanggung jawab untuk mencuci jaket ini." terang Yoona.
"Begitu ya.. mmm, aku yakin sebentar lagi kau pasti akan menyukainya." ucap Yuri.
"Ish apa yang kau katakan? itu tidak akan terjadi."
"kita lihat saja nanti." ucap Yuri sambil tersenyum evil.
"Kau tahu Yoong? menurutku kau sangat cocok dengan Kyuhyun. kami mendukungmu ^_^ !!" ucap Hyoyeon.
"Mendukung apa?? Jelas jelas kalian yang menyukainya. kenapa kalian bicara seperti itu? ada ada saja kalian ini."
"Hhh~ kau ini Yoong. itu kan menurut kami."
"terserah kalian saja."

Kyuhyun POV.
Aku sedang menunggu EunHyuk di parkiran sekolah. Sudah sekitar 1jam aku menunggunya. Rasanya aku ingin segera menjitak kepalanya itu. Dengan seenaknya dia menyuruhku menunggu begitu lama.
Beberapa lama kemudian.
"Akhirnya datang juga si Monkey Yadong itu." gumamku.
"Kyu-ah.. ayo pulang." katanya sambil merangkul bahuku.
"Yak! kau ini dari mana saja hah.? kau mau membuatku mati berdiri karena menunggumu begitu lama.?"
"I'm sorry Kyu, tadi ada sedikit urusan dengan para pengurus ekskul."
"Haish, kau ini." ucapku sambil menjitak kepalanya.
"Aww.. appo.!!" ringis Eunhyuk saat kepalanya kujitak.

(dalam mobil)
Sambil masih memegangi kepalanya yang kesakitan Eunhyuk bertanya padaku yang sedang fokus menyetir...
"Kyu-ah kau kenapa? sepertinya ada hawa-hawa setan yang sedang merasukimu sekarang.?"
"Enak saja bicaramu. Dasar pabo.!! kau tidak lihat apa? aku sedang kesal."
"Haha.. biasanya juga kau selalu kesal. Tapi kali ini karena siapa?"
"Kau tahu 3 wanita dikelas kita yang dijuluki Y2H.?"
"Ah iya.. Yoona, Yuri, Hyoyeon.? Wae.? apa kau kesal karena mereka? atau salah satu dari mereka?"
"Yahh.. begitulah. Menurutmu yang bernama Yoona bagaimana.?"
"Wah.. menurutku dia yang paling cantik diantara kedua temannya itu, dia juga cukup populer dikalangan para sunbae kita. Keudae, ada apa kau menanyakannya.? apa kau menyukainya.? wajar saja sih jika kau menyukianya."
"Eh bukan begitu, Justru dia yang membuatku kesal kali ini. Dia telah menumpahkan minuman panas ke jaketku."
"Lalu kau kemanakan jaketmu sekarang.?"
"Sudah kuberikan padanya untuk dipertanggungjawabkan."
"Hahahaha.. kau ini ada ada saja. kalau kau meyukainya mengaku saja Kyu."
"Yak! sudah kubilang bukan begitu !" ucapku sambil kembali menjitak dahinya.

Yoona POV.
(sampai dirumah)
"Aku pulaaaaaaaangg....."
"Wah.. anak Eomma sudah pulang. Bagaimana sekolahmu hari ini?" tanya Eommaku to the point.
"Tidak baik Eomma." terangku.
"Wae.? tumben sekali wajah anak Eomma kusut seperti ini? apa ada masalah?"
"Tadi sebelum pulang aku tidak sengaja menumpahkan miuman panas ke jaket seorang namja. Lalu dengan seenaknya dia menyuruhku untuk mencuci jaketnya. Ish menyebalkan."
"Kalau begitu bagus." kata Eomma yang membuatku sedikit bingung.
"Kenapa Eomma bilang bagus.?"
"Tentu saja. Jadi anak Eomma sudah bisa bertanggung jawab atas kesalahannya."
"Tapi kan aku tidak sengaja Eomm."
"Hmm, coba sekarang kau fikir. Apa ada kesalahan yang disengaja selain untuk kejahatan.?"
"Tidak ada. Emm.. Eomma benar."
"Kau sudah mengerti kan.? Anak Eomma sudah semakin dewasa sekarang. Kalau begitu sekarang kau cuci jaket itu mumpung masih siang. besok kan hari minggu. Jadi lusa kau berikan pada pemiliknya."
"Ne Eomma."
Setelah itu aku mencuci jaket Kyuhyun dan baju kotorku yang lain. Dirumah memang ada Song Ajhuma yang suka membantu keluargaku mengerjakan pekerjaan rumah. Tetapi sejak kecil aku dididik untuk tidak tergantung pada orang lain, aku dituntut untuk hidup mandiri. Jadi kalau hanya mencuci baju sudah menjadi kebiasaan bagiku, bahkan pekerjaan rumah yang lainnya aku sudah terbiasa lakukan sendiri walaupun hanya sedikit sedikit. Setidaknya itu akan sedikit meringankan beban Song Ajhuma yang aku sayangi dan sudah kuanggap ibu keduaku.

(2 jam kemudian)
Aku sedang bersantai menonton tv acara kesukaanku dikamar. Tiba tiba Eomma masuk kekamarku.
"Yoong.." panggil Eomma padaku.
"Ne Eomma, ada apa.?"
"Sekarang Eomma akan pergi menyusul Appamu ke bandara. Eomma akan menemani Appa untuk perjalanan bisnis di Jepang selama 1 minggu. Kau jaga diri baik baik ya, jaga kesehatanmu dan jangan hujan hujanan atau sesuatu yang akan membuatmu kedinginan. Kau tahu sendiri kan akibatnya  seperti apa.?"
"Ne Eomma, aku mengerti."
"Kalau perlu kau ajak saja Yuri dan Hyoyeon untuk menginap disini agar merka bisa menemanimu."
"Ne Eomma. Kalau begitu hati hati." Ucapku sambil mencium pipi Eommaku.
Setelah Eommaku pergi tentu saja aku merasa sendirian. Jadi kuputuskan untuk menelpon kedua sahabatku. Yuri dan Hyoyeon.

(Hyoyeon/dalam telepon)
"Yeobseo.."
"Hyo.. apa kau bisa menginap dirumahku malam ini.? Eomma dan Appaku sedang pergi..."
"Mian Yoong. kali ini aku tidak bisa. Appaku juga sedang pergi, jadi aku harus menemani Eommaku dirumah. Sekali lagi Mian ne."
"Ooo begitu. Gwenchana Hyo. aku mengerti. Kalau begitu aku akan menelpon Yuri dulu. Anyeong."

(Yuri/dalam telepon)
"Yeobseo, ada apa Yoong.?"
"Yul, bisakah malam ini kau menginap dirumahku?"
"Aaahh.. pasti orang tuamu sedang pergi ya? Tentu saja aku bisa. Tapi sekarang aku sedang berada di caffe bibiku beberapa blok dari rumahmu, kau tahu kan?"
"Ne aku tahu, aku akan kesana."
"Arraseo, aku tunggu."
 Setelah telepon terputus aku langsung pergi menuju caffe tempat Yuri berada dengan berjalan kaki.

(15 menit kemudian)
"Yuri-ah" panggilku sambil melambaikan tanganku pada Yuri, dan diapun menoleh.
"Kau sudah datang Yoong." ucapnya sambil tersenyum.
"Ne, apa kau menunggu lama.?"
"Anio.. aku baru saja selesai membantu bibiku membereskan caffe ini."
"Ahh.. begitu. Kalau begitu ayo kerumahku."
Diperjalanan kami habiskan waktu dengan mengobrol tentang berbagai hal. Tanpa diduga hujan turun, padahal sebelumnya langit tidak terlihat mendung. Terpaksa aku dan Yuri berjalan sambil hujan hujanan dan basah kuyup.

(sampai dirumah)
"Aigoo,, kenapa kau hujan hujanan Yoong. Kau tidak ingat pesan ibumu tadi?" ucap Song Ajhuma khawatir.
"Ish.. itu kan terpaksa Ajhuma. lagipula aku tidak apa apakan.?"
"Kau ini selalu saja begitu. Kalau begitu Ajhuma akan menyiapkan air hangat untuk kalian mandi."
"Ne, gomawo Ajhuma." ucapku dan Yuri bersamaan.

Author POV

(setelah mandi)
"Yoong.. bagaimana ini? aku kan tidak membawa pakaian ganti, bajuku sudah basah kuyup tadi."
"Haish kau ini seperti pada orang lain saja. Gwenchana. ukuran bajumu kan sama denganku. Silakan pilih baju yang kau suka dilemariku. Allright?"
"Oke. Emmm.. bagaimana dengan piyama ini?"tanya Yuri yang sudah memakai piyama berwarna merah muda dengan dipenuhi gambar hati. Cute sekali.
"Haha, kau lucu sekali Yul. seperti anak berumur 5 tahun." komentar Yoona sambil tertawa.
"Ish kau ini menyebalkan." ucap Yuri kesal karena ditertawakan sahabatnya itu.
Mereka berduapun asyik menonton tv sambil memakan cemilan yang disediakan Song Ajhuma dikamar Yoona.
"Yoona-ya, itukan jaket Kyuhyun. Sudah kau cuci?" tanya Yuri sambil menunjuk jaket yang digantungkan disebelah meja belajar Yoona.
"Ne, sudah kering. jadi aku simpan disitu. Memangnya kenapa.?"
"Anio. aku hanya bertanya. Kapan kau akan mengembalikannya?"
"Tentu saja hari Senin saat kita masuk sekolah. Memangnya kapan lagi aku bertemu dengan namja evil itu"
"Ah ne.. arraseo"

Kyuhyun POV.

(dirumah Kyuhyun)
Haish~ kenapa dari tadi aku memikirkan yeoja itu? apa sikapku terlalu kasar padanya?. Aku jadi teringat kata kata Eunhyuk tadi siang. Apa benar aku menyukainya? Tapi karena apa? sejak kapan? Aku kan jarang berbicara dengannya, hanya tadi di kantin. itupun hanya sedikit berdebat. Aigoo.. kenapa jadi begini?.
Tiba tiba terdengar suara Yesung memanggilku dengan nada yang sudah mencapai 5 oktaf.
"KYUHYUUUUUUUUUUUUUUUNNNNN..!!!"
"Yak! apa yang kau lakukan? kau fikir ini dihutan hah? mengagetkanku saja."
"Tentu saja ini bukan dihutan. Salahmu sendiri kenapa tidak menjawab panggilanku dari tadi. Sebenarnya kau sedang memikirkan apa? wanita? Atau mantan pacarmu itu? Seohyun? atau sunbae yang suka mendekatimu? Jessica? " tanya Yesung panjang lebar.
"Ish kau ini seperti wartawan saja bertanya sebanyak itu. Mian ne. mereka berdua bukan termasuk tipeku."
"Ahh.. tapi kan kau pernah berpacaran dengan Seohyun."
"Itukan dulu. Sekarang sudah tidak." ucapku membela diri.
"Baiklah baiklah, terserahmu saja." kata Yesung menyebalkan.
Yesung memang terkadang menyebalkan. Tetapi kadang juga baik dan perhatian seperti Eommaku. Dia adalah temanku sejak kecil. Rumah kami sangat berdekatan, karena orang tuaku jarang dirumah jadi dia selalu menginap disini, begitupun aku. Saat orang tuanya tidak ada, aku juga selalu menginap dirumahnya.

Yuri POV.
Seoul, Minggu 06.45 Kst
Aku terbangun karena mendengar teleponku berdering. Ternyata yang melepon bibiku. Dengan mata yang masih sangat mengantuk aku mengangkat teleponnya.
"Yeobseo...."
...................
"Aku masih dirumah Yoona bi. Wae.?"
...................
"Tapi ini masih pagi bi."
...................
"Haish, arraseo, aku akan segera kesana."
Setelah selesai menelpon aku bersiap siap untuk pergi menemani bibiku menjemput paman di stasiun.
Aku keluar dari kamar Yoona dan mendapati Song Ajhuma sedang menyiapkan sarapan.
"Pagi Ajhuma." sapaku. Aku dan Hyoyeon memang sudah dekat dengan keluarga Yoona, begitupun dengan Song Ajhuma.
"Pagi Yul.. jam segini sudah rapi, mau kemana.?"
"Aku mau kerumah bibiku. Ia memaksaku untuk menemaninya menjemput paman."
"Aaa.. begitu. kalau begitu ayo sarapan dulu."
"Ah tidak usah Ajhuma nanti saja. Oya.. Yoona belum bangun, jadi tolong Ajhuma beritahu dia kalau aku sudah pergi."
"Ne, hati hati dijalan Yul."
"Ne, gomawo Ajhuma."

Autor POV.
"Yoong, ayo bangun ini sudah siang." kata Song Ajhuma membangunkan Yoona.
Tapi tidak ada jawaban. Yoona hanya mendesah.
"Apa jangan-jangan dia sakit?" Gumam Song Ajhuma. Kemudian Song Ajhuma mendekati Yoona dan menyentuh dahinya.
"Aigo.. panas sekali suhu tubuhnya." kata Song Ajhuma khawatir. Lalu dengan cepat Song Ajhuma mengambil air es dan handuk kecil untuk mengompres Yoona.
(2 jam kemudian)
"Aigo, kepalaku sakit sekali." kata Yoona bangun dari tidurnya.
"Yoong.. Ajhuma juga bilang apa kemarin. Kau tidak memndengarkan kata ibumu ne .?"
"Mianhae Ajhuma." Ucap Yoona dengan nada menyesal.
"Haish, baiklah.. bagaimana keadaanmu sekarang ?"
"Sudah lebih baik Ajhuma."
"Lain kali turuti kata Ibumu ne. Dan ini, minum obatmu.!"
"Ne Ajhuma." Jawab Yoona.
Dan benar saja, setelah itu Yoona kembali beraktifitas seperti biasanya.

(rumah Kyuhyun)
Tidak ada kegiatan lain yang dilakukan Kyuhyun sejak dari bangun tidur, ia terus saja memainkan PSP kesayangannya. Tiba tiba....
"YAK ! CHO KYUHYUN ! Cepat mandi .!" Teriak Yesung keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk saja. (*WOW.!!)
"Ne.. sebentar lagi. Ini sudah hampir finish.!"
"Cepat atau akan kuhancurkan PSPmu dan kulaporkan pada orang tuamu!" ancam Yesung.
"Haish, arraseo arraseo. Dasar tukang mengadu.!" rutuk Kyuhyun.
"Yak ! apa yang kau bilang.? aku mendengarnya Cho Kuhyun.!"
"Anio, anio." Ucap Kyuhyun sambil berlari kekamarnya.
"Dasar si evil itu. Apa dia tidak sadar badannya bau sekali. Ish"

***

Seoul, Senin 07.30 Kst
Kirin High School
(Kelas XIA sebelum bel pelajaran dimulai)
Tiga orang wanita sedang asyik mengobrol dibangku mereka, siapa lagi kalau bukan Y2H? Yoona, Yuri dan Hyoyeon.
"Yoong, bagaimana keadaanmu sekarang? aku dengar dari Song Ajhuma kemarin kau sempat sakit?" Tanya Yuri.
"Ah anio, hanya sedikit tidak enak badan saja."
"Jinja.? apa karena kemarin kau hujan hujanan bersamaku?" tanya Yuri menyesal.
"Anio, bukan karena itu Yul." ucap Yoona berbohong karena merasa tidak enak pada sahabatnya ini.
"Tapi wajahmu terlihat pucat Yoong, apa kau merasa pusing?" tanya Hyoyeon.
"Anio." jawab Yoona lagi lagi berbohong.
"Haish kau ini, kalau kau merasa sakit bilang pada kami ne.!"
"Ne." jawab Yoona.
Tanpa mereka sadari sedari tadi ada seseorang yang mendengarkan percakapan mereka dibangku belakang.

Kyuhyun POV.
Jadi Yoona sedang sakit. Karena apa ?. Eh, kenapa aku jadi so memperhatikannya? Aish, itu tidak bisa dibiarkan.

(jam istirahat)
Semua siswa siswi sudah keluar kelas, termasuk Eunhyuk . Tinggal Heechul dan aku.
"Kyu-ah, ayo ke kantin." ajak Heechul padaku.
"Aku sedang tidak mood, kau duluan saja" ucapku masih berkutat dengan PSP kesayanganku.
"Arraseo." ucap Heechul lalu pergi menyusul Eunhyuk.
Sekarang tinggal aku sendiri dikelas. Tapi sepertinya ada yang datang, aku mengalihkan pandanganku pada seseorang itu... Ternyata benar, dia Yoona. Tapi tunggu.. "Kenapa dia? wajahnya pucat sepertinya keadaannya sedang tidak baik" gumamku.
Yoona berjalan sangat lemas. Lalu aku beranjak dari tempat dudukku dan berniat untuk mendekatinya, sepertinya dia sangat kelelahan... dan Brukk..!! (Yoona terjatuh). tapi dengan cepat aku meraih tubuhnya.
"Kyuhyun-sshi." ucapnya lemas sambil mengerjapkan mata indahnya.
"Ne, ini aku. Kau sakit? Aku akan membawamu ke ruang kesehatan." ucapku pada Yoona.
"Anio, nan gwenchana." sanggahnya sambil mencoba beranjak tapi gagal, tubuhnya terlalu lemah.
"Aish, kau ini selain menyebalkan ternyata keras kepala juga." Tanpa menunggu persetujuannya aku langsung membopong Yoona dan membawanya ke ruang kesehatan. Aku sudah tidak peduli dengan tatapan para yeoja yang melihatku aneh. Melihat keadaan Yoona seperti ini aku merasa tidak tega.
Setelah sampai diruang UKS, aku menidurkannya diranjang dan menyelimutinya. "Kasihan sekali dia." gumamku dalam hati.
Kebetulan diruangan ini ada Noona penjaga UKS aku tidak tahu siapa namanya, wajahnya lumayan, kurang lebih umurnya 21-23 tahun. Aku tidak tahu tepatnya. Dia termasuk staff disekolah ini.
"Noona, bisakah kau membantuku untuk merawatnya sampai sekolah usai.?" tanyaku pada Noona itu.
"Ne, itu sudah menjadi tugasku. Keudae, apa kau Cho Kyuhyun.?"
"Ne, wae?"
"Anio.. aku hanya ingin tahu." jawab noona itu sambil tersenyum.
"Arraseo, aku kembali ke kelas dulu. Setelah selesai jam pelajaran aku akan kembali kesini."
"Ne." kata Noona itu.

Yoona POV.
Aku terbangun dari tidurku, ternyata aku masih berada di UKS. Seharusnya tadi aku menuruti kata Song Ajhuma. Aku jadi merepotkan Kyuhyun. Hmmm~ aku jadi tidak enak padanya.

Flash back
(saat sedang sarapan)
"Yoong, sebaiknya kau jangan dulu sekolah, siapa tahu kau belum sembuh benar." kata Song Ajhuma padaku.
"Anio Ajhuma, aku sudah tidak apa-apa. Aku kan harus mengembalikan jaket ini." ucapku sambil menunjukkan jaket yang kupegang.
"Kau ini memang keras kepala." kata Song Ajhuma.
(setelah selesai sarapan)
"Aku pergi dulu ne."
"Ne, hati hati. Jaga kesehatanmu." ucap Song Ajhuma sambil melambaikan tangan.
Flash back End
***

"Kau sudah bangun.?" Tanya Taeyeon Eonnie penjaga ruang UKS ini.
"Ne Eonnie."
"Bagaimana keadaanmu sekarang? sudah baikan?"
"Emmm, sepertinya sudah Eonn"
"Baguslah kalau begitu."
"Yoona-ya, bisakah aku bertanya sesuatu.?"
"Silakan Eonnie, ada apa ?"
"Apa kau yeojachingu Kyuhyun.?" Aku sedikit terkejut dengan pertanyaan Taeyeon Eonnie. Bgaimana bisa dia berfikir seperti itu ?.


To be continued....

Ini FF kedua author chingu, semoga kalian suka.
dan tunggu kelanjutan ceritanya ^_^

Kamis, 17 Oktober 2013

I Think I Love You Im Yoona ?!

I Think I Love You Im Yoona ?!

Genre : Romance, Friendship, Family
Cast : Im Yoona, Choi Siwon
Other Cast : Cari sendiri aja yaa..:)
Oneshoot
Tentang Cast :
Im Yoona : Gadis cantik pindahan dari Jepang. Meskipun dia lama tinggal di Jepang, namun bahasa tanah kelahirannya yaitu korea masih ia gunakan di Jepang. Dan kini dia kembali ke Korea untuk melanjutkan studynya.
Choi Siwon : Pria tampan yang sikapnya perlu dipertanyakan. Terkadang baik, kadang juga tak acuh. Namun pesonanya tidak bisa diragukan lagi. Setiap wanita yang melihatnya pasti akan terhanyut oleh ketampanannya.

Happy Reading Chingu.. ^_^

Author POV.
Seorang gadis sedang berjalan di bandara Incheon dengan wajah yang terlihat kesal.
Yoona POV
"Perjalanan yang melelahkan !, belum lagi aku harus mencari alamat ini. Bagaimana bisa Eomma dan Appa mengirim anak kesayangannya sendirian ke Korea di Jepang kan masih banyak sekolah yang lebih bagus. kenapa juga aku harus tinggal dirumah orang yang belum aku kenal ?!. Haish... menyebalkan .!
.......
Yoona terus berjalan di Bandara Incheon, ia baru sampai dari Jepang. Orang tuanya menyuruh Yoona untuk bisa hidup mandiri dan akan menitipkannya pada keluarga dari teman ibunya, yaitu keluarga Choi.
Setelah lama berputar-putar menaiki taksi. akhirnya Yoona menemukan tempat tinggal keluarga Choi. Sekarang didepannya terdapat rumah yang gerbangnya sedikit terbuka. Rumah itu cukup mewah dan besar tetapi masih ada suasana tradisional didalamnya. Yoona membuka gerbang dan berjalan mendekati pintu.

Tok, tok, tok (suara ketukan pintu)
Beberapa saat kemudian ada seorang ajhuma yang membukakan pintu.
"Anyeong ajhuma, apa benar ini kediaman keluarga Choi ?" tanya Yoona to the point.
"Oh ne, silakan masuk" ujar ajhuma itu.
"Kamsahamnida Ajhuma" jawab Yoona sambil tersenyum.

(di ruang tamu)
"Apa nona mencari Tn dan Ny Choi?"
"Ne Ajhuma, apa mereka ada?"
"Kebetulan sekali tadi malam mereka pergi ke Taiwan untuk melakukan perjalanan bisnis. Tapi nona tenang saja, Tn dan Ny Choi sudah mengetahui nona akan datang kemari. Jadi mereka sudah mempersiapkan segalanya untuk nona."
"Wah, jinja ? belum bertemu pun Ajhuma dan Ajusshi Choi sudah baik padaku"
"Nde, mereka memang keluarga yang sangat baik kepada siapapun. Apalagi kepada nona yang cantik ini"
"Ah, Ajhuma bisa saja" ujar Yoona sambil tersenyum

Setelah lama berbincang dan menyantap hidangan kecil dengan ajhuma itu, Yoona mengetahui bahwa ajhuma ini adalah pelayan setia keluarga Choi yang sudah dianggap keluarga oleh mereka.

"Sebenarnya nona tidak akan tinggal disini (ujar ajhuma itu membuka percakapan kembali). Tn dan Ny Choi menitipkan alamat apartemen ini padaku (sambil menyodorkan sebuah kertas yang berisi alamat)."
(Yoona sedikit bingung dan berntanya) "Ini apartemen siapa Ajhuma?"
"Sebaiknya nona mencari tahu sendiri. Karena Ny Choi sudah menitip pesan padaku agar tidak memberitahu nona."
"Hmmm, baiklah.. Gomawo Ajhuma"
...........
Siwon POV
"Hari libur yang membosankan, tumben sekali tidak ada yang mengajakku pergi keluar sore ini" (Siwon sedang duduk di depan TV tanpa menontonnya)
Tiba-tiba

Naega saranghan S.P.Y. 
Geunyeoreul jjocha day and night 
Japhil deut japhiji anha 
Geurimjacheoreom butjiman (suara dering telepon)

(Siwon melirik layar HandPhone nya , ternyata yang menelpon bernama kontak Eomma <3)

"Yeobseo...
......
"Hah? Apa harus sekarang Eomma?"
......
"Ne Eomma. Anyeong"
(Telepon terputus)

"Kenapa harus datang hari ini?. Ruangan ini sangat berantakan, bagaimana bisa aku merapikannya dengan sekejap?. Haish.. menyusahkan saja." (Siwon sibuk membereskan ruang tengah apartemennya).

Tiba-tiba.....

Teeeeet 3x (Suara bel pintu apartemen)

Siwon yang sedang sibuk merapikan ruang tamu tersadar dengan bunyi bel apartemennya. Tertanda ada seseorang yang datang ke kediamannya. Dengan langkah cepat ia membukakan pintu itu. Sekarang Siwon melihat dihadapannya berdiri seorang wanita cantik seumuran dengannya membawa koper besar. Ia terkejut
 karena ternyata wanita yang Eomma bilang akan tinggal bersamanya sangat cantik dan manis.

"Anyeonghaseo.." Sapa Yoona sambil tersenyum dan sedikit membungkuk. Saat ia mendongak ternyata pemilik apartemen ini adalah seorang pria.

(Siwon tersadar mendengar suara wanita dihadapannya ini. Kemudian ia berusaha menetralkan kembali sikapnya agar tidak diketahui oleh wanita itu.)

"Anyeong, kau Im Yoona ?" tanya Siwon kembali.
"Ah, kau sudah tau ya?"
"Nde, kata Eommaku, Joneun Choi Siwon Imnida". ucap Siwon sambil bow. " Ayo masuk".
"Kamsahamnida Siwon-sshi"

Author POV.
Yoona masuk kedalam apartemen. Sebenarnya ia tidak menyangka akan tinggal bersama seorang pria tampan yang mempunyai senyum yang indah dan lesung pipit di kedua pipinya, juga badannya yang sixpack mebuat pria itu terlihat sempurna.
Apa dia seorang atlet ? atau aktor? Gumam Yoona dalam hati.

Tanpa Yoona sadari ia sudah berada diruang tamu yang sedikit berantakan. Yoona menatap Siwon bingung seolah berkata (kenapa ruangan ini berantakan?). seolah mengerti dengan tatapan Yoona, Siwon hanya mengangkat bahu dengan tatapan datar. Padahal sebenarnya Siwon sangat ingin tertawa melihat ekspresi Yoona yang menurutnya sangat lucu.
Siwon berjalan dan menunjukkan ruangan yang menurut Yoona adalah kamarnya, dan ternyata benar.
"Ini kamarmu..." ucap Siwon.
Yoona fikir kamarnya akan sama seperti ruangan tadi yang dominan seperti kamar pria, tapi ternyata tidak. Ruangan ini cukup rapi dan indah, sangat cocok untuk kamar wanita. Didalamnya terdapat perlengkapan kamar yang dominan berwarna merah muda dan biru, cat dindingnya pun berwarna merah muda, ada juga boneka Rilakkuma di tempat tidurnya. Tentu saja Yoona bingung, bagaimana bisa keluarga Siwon tahu warna dan cartoon kesukaannya ?. Yoona kembali menatap Siwon bingung, kali ini dengan sedikit mengangkat alisnya yang indah. Namun seperti biasa, Siwon hanya menatap Yoona datar dan bertanya..
"Apa kau tidak suka kamarnya?"
"Ah, ani, aku suka"
"Baguslah" ucap Siwon lalu pergi

Yoona POV.
"Wahh.. kyeopta.. Tapi.. kenapa semua dominan berwarna pink ? Apa karena aku seorang wanita ? Tapikan tidak semua wanita menyukai warna itu.. Tapi tak apalah.." (Gumam Yoona sambil merebahkan diri di tempat tidur barunya itu).
Aku merapikan semua barang yang kubawa lalu kumasukkan kedalam lemari.

Siwon POV.
Dengan datangnya wanita ini apa aku harus bersikap baik padanya ?. Mungkin biasa saja juga tak apa..
Tiba tiba Yoona keluar dari kamarnya dengan memakai baju kaos lengan pendek berwarna biru polos dan celana jeans selutut yang senada dengan bajunya. Dia keluar dengan masih memegang handuk kecil ditangannya. Sepertinya dia baru selesai mandi karena rambut panjangnya yang masih basah dan wangi.
"Penampilan yang sederhana tapi menarik" (Gumamku dalam hati).
"Sekarang jam berapa ?" Tanya Yoona yang tiba tiba membuyarkan lamunanku.
"Jam 04.45" ucapku.
"Oo.. " jawab Yoona sambil sedikit membulatkan bibirnya membentuk huruf O.

Author POV.
(Suasana hening sejenak)
"Bagaimana kalu kita merapikan ruangan ini?" Ajak Yoona pada Siwon.
"Ah ne...." jawab Siwon tanpa memperlihatkan sikap malasnya.
Yoona dan Siwon sibuk dengan pekerjaan mereka membereskan ruang tamu dan ruangan yang berantakan lainnya.
Setelah selesai dan semua ruangan rapi, mereka pun duduk di sofa samil menonton TV untuk mengistirahatkan rasa lelah mereka.
"Hh~ lelah sekali...apa kau lapar ?" tanya Yoona sambil sedikit menatap Siwon.
"Ne, jogeum " jawab Siwon.
"Baiklah, aku masak dulu" (ujar Yoona sambil beranjak dari sofa menuju dapur).
Yoona mulai menyulap bahan2 mentah menjadi masakan sederhana yaitu omeuraiseu dan kimbab yang rasanya tak kalah enak dari maskan2 di restoran.

omeuraiseu    kimbab

Yoona memang gadis yang pandai memasak, karena keluarganya memiliki restoran korea yang cukup terkenal di Jepang.

Siwon POV.
"Aku fikir dia hanya gadis dari keluarga kaya terpandang yang manja dan malas, ternyata dia gadis yang baik dan rajin" gumamku dalam hati.
"makanan sudah siap" Ucap Yoona sedikit berteriak dari meja makan yang berhasil membuyarkan lamunanku.
"Wah.. sepertinya kau pandai memasak Yoona-sshi"
"Ah, tidak juga.. ini hanya masakan yang sering aku masak di Jepang"
"Ooo.. baiklah.. Ayo makaann..!" ucapku bersemangat.

..................

Seoul, 06.15 kst
Yoona POV.
Sinar mentari pagi mulai memaksaku untuk bangun dari tidurku yang  nyenyak.
"Ini adalah hari pertamaku masuk sekolah baru, jadi aku harus segera bersiap."
................
Setelah siap dengan seragam baruku , aku keluar dari kamar dan melihat Siwon sudah rapi dengan seragam sekolah yang sama denganku. Dia sedang duduk dimeja makan sambil menyantap sandwich yang entah siapa yang membuatnya. lau aku duduk disampingnya dan ikut makan. dan seperti biasa, dia hanya memalingkan wajahnya sebentar dan menatapku datar.
"apa kau sekolah di Anyang Art High School ?" tanyanya tiba tiba padaku.
"Ne" jawabku singkat.
"kalau begitu cepatlah, kita harus sampai disana pukul 07.00 Yoona-sshi"
"Ne, baiklah". lalu aku segera memakan sandwich didepanku dengan cepat.

Author POV.
Siwon berjalan menuju mobil Audi A4 di parkiran apartemen dan Yoona membuntutinya dari belakang
 Audi A4 

(di dalam mobil)
"Apa kau gugup Yoona-sshi?" tanya Siwon.
"Anio, aku hanya sedikit tegang karena akan bertemu orang2 baru"
"Mereka pasti akan menyukaimu" ujar Siwon yang membuat pipi mulus Yoona memerah karena malu.
Setelah itu tidak ada lagi percapakan. Yoona dan Siwon sibuk dengan fikiran mereka masing masing. Yoona hanya diam memandang keluar jendela sedangkan Siwon sibuk menyetir.

(Anyang Art High School)
 Yoona POV.
Aku berjalan sambil mencari kelasku disepanjang koridor sekolah yang bisa dibilang elit ini. Ahh~ rasanya aku ingin berteriak karena terlalu takut dan gugup. Tapi kenapa ini ? rasanya ada hawa aneh yang mengawasiku. (aku melihat ke belakang)
Aigoo.. kenapa pada jam pelajaran masih ada siwa siswa yang bergerombol diluar kelas? kenapa juga mereka menatapku seperti itu ?
Ya Tuhaann.. apa yang harus aku lakukan ???
...............
Aku sudah sampai di depan kelas XIA2, ini adalah kelasku, aku juga tidak tau kenapa Kim Seonsaengnim menempatkanku di kelas ini. Tapi tak apalah.. Apapun yang terjadi aku harus menerimanya.
Belum sempat aku mengetuk pintu tiba tiba seorang Seonsaengnim memanggilku dari dalam kelas. Karena pintunya sedikit terbuka , jadi aku bisa mendengar dan sedikit melihat wajahnya.
"Apa kau Im Yoona?" tanya Seonsaengnim itu padaku.
"Ne Seonsaengnim"
"Masuklah, aku sudah menunggumu"
"Ah ne, Gomawo Seonsaengnim"
Aku melangkahkan kakiku kedepan kelas, kulihat semua murid di kelas ini sedang menatapku penasaran.
"Silakan perkenalkan dirimu" ujar Seonsaengnim itu.
...............
"Anyeonghaseyo chingudeul, cheoneun Im Yoona imnida, mannaseo banggapseumnida, kamsahamnida" ucapku sambil tersenyum dan sedikit membungkuk.
Seonsaengnim pun menyuruhku duduk dibarisan kedua disamping seorang yeoja cantik yang belum ku ketahui namanya.

...............

Siwon POV.
(di kelas Siwon)
Apa yang sedang dilakukan yeoja itu sekarang ? Apa dia sedang bermain main dengan namja tampan di kelasnya ?.. Ah.. sepertinya tidak mungkin.
*Eh, kenapa aku harus memikirkannya ?. Haish, sudahlah Choi Siwon. FOKUS. FOKUS !!

Author POV.
Saat ini Yoona sedang fokus mengikuti pelajaran Lee Seonsaengnim, yaitu pelajaran Fisika. Yoona dengan antusias menjawab pertanyaan pertanyaan dari Seonsaengnim tampan itu.
Yoona memang bisa dibilang anak yang cukup pintar. Di Jepang, dia selalu mendapatkan rangking pertama di kelasnya.
...............
(jam istirahat)
"Hei sepertinya kau pintar juga" ucap yeoja disebelah Yoona.
"Ah, tidak juga" jawab Yoona sambil tersenyum.
"Kwon Yuri imnida, panggil saja Yuri" ucap yeoja itu sambil mengajak Yoona bersalaman.
"Ah ne, namamu bagus" Jawab Yoona.
"Hehe, gomawo.. Emmm,, apa kau lapar ? Ayo ke kantin !" ajak Yuri pada Yoona.

(di kantin sekolah)
"kau mau pesan apa?" tanya Yuri pada Yoona.
"Emh, ramyeon mungkin"
"baiklah, akan ku pesankan"
"Gomawo Yuri-sshi"
"ah.. bisakah kau memanggilku Yul? aku rasa itu terlalu formal untuk panggilan teman"
"hehe.. baiklah.. Gomawo Yul" ujar Yoona sambil tersenyum.

Yoona POV.
Di kantin ini aku melihat Siwon sedang duduk bersama teman temannya tidak jauh dari mejaku. Ternyata namja2 yang tadi pagi memperhatikanku itu teman teman Siwon... Emmh.. pantas saja.
"Yoong, ini pesananmu" ucap Yuri yang berhasil membuatku kaget.
"Oh ne, kamsahamnida" jawabku sambil menutupi kekagetanku ini.
"kau sedang melihat siapa?" tanya Yuri sambil celingak celinguk seperti mencari seseorang.
"Anio, aku hanya ingin melihat lihat suasana disini" jawabku bohong.
"Ooo.. begitu" jawab Yuri percaya.
Hhh~ syukurlah dia percaya.. Tapi, mau bagaimanapun tetap saja aku ingin melihat kearah Siwon. Jadi kuputuskan untuk sedikit curi curi pandang padanya. Dia sangat tampan dan keren, tapi sayang, menurutku sikapnya itu kurang bersahabat terutama pada yeoja.

Siwon POV.
Kenapa Yoona melihatku seperti itu ?. Hh~ aku jadi salah tingkah.
"Yak, kau kenapa ?" tanya temanku Leeteuk.
"Ah ani, aku hanya bingung mau pesan apa. hehe.."
"kau ini, biasanya jauh sebelum masuk kantin pun kau sudah merencanakan pesananmu" ucap temanku Kyuhyun yang paling menyebalkan diantara temanku yang lain.
"Ish, kau ini" ucapku sambil menjitak dahi Kyuhyun.
"Haish, Appo !"
"Hahahahahahahaha" aku pun tertawa bersama Leeteuk, Heechul, Eunhyuk, Shindong dan Yesung. kami semua menertawakan ekspresi mengenaskan Kyuhyun yang sangat kekanakan. (*mian Kyu Oppa :D)
.................

Ting nong teng 3x (anggap suara bel)

Author POV.
Bel pulang berbunyi, tanda semua siswa dan guru sudah harus menyelesaikan jam pelajaran terakhir mereka.
(dikelas Siwon XIA1)
"Baiklah murid murid, sampai bertemu minggu depan dan jangan lupa kerjakan tugas kalian. Anyeong" ucap Seo Seonsaengnim sebagai salam perpisahan. (*emang mau ke akherat? :D)
"Ne Seonsaengnim. Anyeong" jawab semua murid serempak.
................
Siwon keluar dari kelasnya dan langsung pergi menuju parkiran sekolah, meskipun kelasnya dekat dengan kelas Yoona, Siwon tidak berniat untuk mengajaknya pulang bersama di depan umum, karena ia takut murid muris di sekolahnya akan mencurigainya, terutama para wanita disekolahnya itu. Karena Siwon termasuk namja terkenal dan banyak disukai oleh sunbae maupun hoobae wanita disekolahnya. walaupun sikapnya yang agak dingin dan kurang bersahabat. tapi tetap saja ketampanan dan bakatnya dapat membius setiap wanita yang melihatnya.
Sekarang Siwon sedang berdiri didepan mobil Audinya di parkiran sekolah, suasana parkiran memang masih sepi, jadi ia tidak perlu bersembunyi untuk menunggu Yoona. Sebenarnya ia sendiri bingung akan melalkukan apa. ia hanya berdiri dan membayangkan sosok Yoona yang menurutnya begitu menarik.
Tiba tiba Yoona sudah berada dihadapan Siwon dan sontak membuat Siwon kaget.
"Mian mengagetkanmu Siwon-sshi" Ucap Yoona dengan nada menyesal.
"Anio, Ghwenchanayo Yoona-ya.. (jawab Siwon sedikit gugup) kau mau pulang bersama ?" ajak Siwon.
"Emmh, tapi apa akan mempersulitmu ?"
"Ani, kita kan tinggal bersama.. Jadi cepatlah masuk ke mobil sebelum orang orang melihat kita"
"Baiklah"

(3 bulan kemudian)
Kini Yoona sudah terbiasa bersekolah di Anyang Art High School, dia juga sudah mempunyai banyak teman, dan teman terdekatnya adalah Yuri. Dia juga sudah terbiasa tinggal dengan Siwon, walaupun disetiap harinya mereka jarang mengobrol, tetapi perasaan Yoona semakin hari semakin tumbuh kepada Siwon, begitupun sebaliknya. Malah sepertinya Siwon jauh lebih dulu menyukai Yoona. tapi karena sikap gengsinya yang lumayan tinggi, jadi Siwon hanya memendam perasaannya entah sampai kapan akan diungkapkannya.

Seoul, 18.54 kst

Siwon POV.
Aku melihat Yoona sedang duduk di sofa sambil menonton TV, tak terasa sudah 3 bulan dia tinggal bersamaku. Semakin hari perasaanku semakin kacau setiap dekat dengannya, rasanya selalu aneh, apa ini yang dinamakan jatuh cinta ?.. Ah.. tidak mungkin.
Aku memberanikan diri untuk mendekati Yoona dan duduk disampingnya yang sedang asyik menonton acara kesukaannya. Jantungku mulai berdetak lebih kencang dari biasanya, tanganku gemetar. Perasaan apa sebenarnya ini ? Aigoo.. bagaimana ini ? Jangan sampai dia melihat ekspresiku yang sedang kacau ini.

Yoona POV.
Siwon sedang duduk disampingku, bagaimana ini ? Jantungku mulai berdetak lebih cepat dari biasanya. Aku putuskan untuk meliriknya dengan ujung mataku, tapi kenapa dia menatapku begitu ?. Ah.. aku harus pura pura fokus.!!

"Yoona-ya, bagaimana dengan sekolahmu?" tiba tiba dia memulai percakapan.
"Emm, baik" jawabku singkat.
"Oo.. baguslah" ucap Siwon mengakhiri percakapan.

Author POV.
Siwon dan Yoona kemudian saling diam, suasana semakin canggung diantara mereka. Beberapa saat kemudian..
"Yoona-ya , apa kau bosan ?" Tanya Siwon memecah keheningan.
"Molla, tapi sepertinya iya"
"Bagaimana kalau kita pergi keluar? kau kan belum pernah keluar  malam malam seperti ini. kau mau?"
"Jeongmalyo? baiklah tunggu sebentar.. aku ganti baju dulu ne.."
"Baiklah, aku tunggu."

5 menit kemudian...
Yoona keluar dari kamarnya dengan mengenakan dress selutut berwarna hitam dengan hiasan warna emas dibagian bawah lehernya dan mebawa tas kuning kecil yang ia pegang ditangan kirinya juga rambut ikal yang ia uraikan tanpa diikat sedikitpun, membuat penampilannya semakin manis dan pastinya sangat menarik.
Sedangkan Siwon memakai kemeja biru yang sedikit membentuk tubuhnya, dan celana hitam polos yang membuatnya terlihat semakin cool.

Siwon dan Yoona pun keluar dari apartemen beriringan, layaknya sepasang kekasih.
Siwon memberanikan dirinya untuk menggenggam tangan lembut Yoona, menurutnya agar rasa canggung dalam dirinya sedikit terobati. Siwon yang biasanya bersikap biasan pada Yoona, kini tersenyum sangat manis pada Yoona dan sengaja memperlihatkan kedua lesung pipit dipipinya seolah menjadi pesona tersendiri bagi Siwon. Yoona yang sebenarnya agak terkejut dengan sikap Siwon mulai memahami suasana yang sedang Siwon buat, Yoona akhirnya mengerti dan membalas senyuman Siwon dengan senyuman termanis yang ia punya. (*author boleh bilang So Sweet?. Lupakan! XD)

(Di perjalanan)
Suasana Seoul pada malam hari memang sangat indah, gedung gedung yang menjulang tinggi dipenuhi lampu warna warni yang berkilauan.

(dalam mobil)
Yoona POV.
"Siwon-ah, kau mau mengajakku kemana?" tanyaku memulai percakapan.
"Bagaimana kalau kita ke Lotte World?" Ajak Siwon.
"Baiklah, terserahmu." ucapku sambil tersenyum dan dia membalasnya.
Omo, Etokhae ?. Melihat senyumnya, rasanya seperti jantungku ingin melompat dari tempatnya. (*Eonni israf XD)
"Yoona-ya Gwenchana ?" tanyanya tiba tiba. Akupun tersadar dari lamunanku, kulihat dia sedang mengibaskan tangannya di depan wajahku.
"Ani.. gwenchana Opp.. Eh, ani..gwenchana Siwon-ah" Aigoo,, keceplosan. Haish, eotokhae ???
"Mwo?, apa yang baru saja akan kau katakan?"
"Anio, eopta"
"Jeongmalyo? Jeongmalyo?" tanyanya sambil sedikit menggodaku.
"Ish, kau ini." ucapku sambil sedikit memanyunkan bibirku. Sebenarnya aku sangat malu dengan sikapku ini.

Siwon POV.
Lucu sekali ekspresinya sekarang. Membuatku semakin gemas padanya. Keudae, aku sedikit senang walaupun dia tidak jadi memanggilku Oppa. Setidaknya mungkin sekarang dia sudah menganggapku sebagai temannya, atau mungkin lebih.

(Lotte World)
 

"Yoona-ah, kau mau boneka yang mana?" tanyaku sambil menujuk beberapa boneka di tempat permainan lempar bola.
"Aku ingin yang itu." tunjuknya kearah boneka berukuran lumayan besar berbentuk Rilakkuma, cartoon kesukaannya.
"Baiklah, akan kuberikan" ucapku percaya diri.
"Jinjayo ?  kalau begitu.. kajja !"
"Keudae, ada 1 syarat untukmu"
"Mwo?" tanyanya memperlihatkan wajah bingung.
"Bila aku berhasil memasukkan bola itu dan memenagkan bonekanya, kau harus bersedia memanggilku Oppa. Arraseo ?"  tapi dia hanya diam. "OPPA" ucapku memperjelas.
Setelah itu ia hanya tersenyum mengejek. "Baiklah, tapi itu tidak mungkin"
"Kalau begitu, lihat saja nanti..." Ucapku sedikit menantangnya.

Yoona POV.
Aigoo.. dia menyuruhku menggailnya Oppa. Sebenarnya aku ingin. tapi aku harus berusaha untuk menutupi keinginanku yang ini, agar dia tidak terlau percaya diri. Aku hanya tersenyum padanya sambil pura pura mengejek.
...............
Tidak lama kemudian ternyata Siwon memenangkan permainan itu dan mendapatkan boneka yang kuinginkan.
Sambil tersenyum penuh kemenangan dia datang mendekat dan memberikan boneka Rilakkuma itu kepadaku.
Dengan sedikit menambah nada terpaksa padahal senang aku berterimakasih padanya.
"Gomawo Oppa" dengan senyum yang sedikit dipaksakan.
"Hah? kau bilang apa?" tanyanya menyebalkan.
"GOMAWO SIWON OPPA" Ucapku dengan sedikit keras sampai ketelinganya.
"Haha, cheonma chagi..."
"Mwo? Chagi? aku kan bukan yeojachingumu? kenapa kau memanggilku begitu?" Ucapku dengan nada kesal.
Tiba tiba ekspresi wajah Siwon berubah menjadi serius.
"Baiklah kalau begitu.. Emmh.. Nae yeojachingu-ga doeeojullaeyo ?" Ucap Siwon yang sontak membuatku benar benar kaget dan mati kutu.
Dalam diam aku berfikir, bagaimana aku menjawabnya? aku benar benar bingung.
Dan tiba tiba...
"Hahahahahaahahahaha~" dia tertawa lepas dan berkata.
"Wajahmu lucu sekali Nona Im. Hahahahahahahahaha." Jujur saja aku sangat kesal padanya.
Aku hanya diam menunduk tanpa melihat wajahnya, aku sangat malu. Pengungjung disini juga sudah mulai menatapku dan Siwon Oppa dengan tatapan aneh.
"Ish, diamlah ! Berhenti tertawa ! Itu benar benar tidak lucu !." Ucapku dengan nada marah sambil pergi meninggalkannya yang masih sibuk tertawa.

Siwon POV.
Lucu sekali wajahnya, aku tidak menyangka dia akan semalu itu. Tapi aku menyesal tidak mengatakan yang sebenarnya padanya. Aku terlalu takut. Aku takut dia tidak mempunyai perasaan yang sama denganku, aku takut dia tidak menerimaku. Hh~ bagaimanapun aku harus berusaha. "Choi Siwon Hwaiting !!" Ucapku sambil mengepalkan tangan untuk menyemangati diri.
Akupun berlari mengejar Yoona yang berjalan gak jauh didepanku, tapi dengan cepat aku berhasil mensejajarkan langkahku dengannya.
"Apa kau marah Yoona-ya?" tanyaku dengan wajah tanpa dosa.
"Ani." jawabnya sangat singkat.
"Kalau begitu, lihat wajahku!"
"Tidak mau!"ucapnya tegas tanpa sedikitpun melirik kearahku.
"Wae? Apa aku terlalu tampan hingga membuatmu begitu gugup sampai tak mau melihatku?"
"Haish, kau ini begitu cerewet dan percaya diri !" kali ini dia menatapku dengan wajah kesal. Aku membalas tatapannya dan tersenyum jahil.
"Ayo pergi.." ucapku sambil menarik tangannya pelan.
"Yak!! Lepaskan Tuan Choi!"

Author POV.
(Dalam mobil)
"Kita mau kemana lagi Oppa?" tanya Yoona masih dengan nada kesal.
"Nanti kau sendiri akan tahu."
"Ayolah.. beritahu aku.. ini sudah malam. Aku ingin pulang!"
"Haish kau ini. Sebentar saja, aku ingin menunjukkan sesuatu dulu padamu. Sekarang diamlah jika kau ingin cepat sampai"!
Yoona hanya diam menuruti perkataan Siwon. Walaupun dalam hatinya ada ribuan bahkan jutaan pertanyaan yang tertuju pada Siwon.
.................
Beberapa saat kemudian
(Sungai Han)
 

"Wahh.. neomu yeoppo.. aku baru pertama kali kesini saat malam hari. Ternyata lebih indah dan menenangkan." Ucap Yoona senang.
"Kude, aku tahu kau pasti menyukainya. Ayo duduk disana !" ajak Siwon.
Mereka berdua duduk disebuah bangku panjang yang menghadap ke hamparan sungai Han yang terlihat sangat damai.
Sejenak merekapun terdiam. Kalut dalam fikirannya masing masing.

Yoona POV.
Rasanya tenang sekali berada didekat Siwon Oppa. Rasanya aku ingin memilikinya. Keudae Eotokhae ??. Aku tidak mau mengatakan perasaanku ini duluan. Aku kan yeoja. Bagaimana mungkin seorang yeoja menyatakan perasaannya duluan kepada seorang namja ?. Ish, itu tidak mungkin terjadi.

Siwon POV.
Jantungku mulai berdebar tidak karuan. Aku sangat gugup sekarang. Sepertinya ini lebih dari sekedar gugup. Yoona bahkan membuatku bingung sekarang, aku tidak tahu harus bagaimana. Ini berarti Yoona memang berbeda. Aku tidak tahu apa yang berbeda darinya, tapi yang aku rasakan, saat pertama kali melihatnya bahkan sampai sekarang, hatiku selalu merasa damai. Dia cantik, manis, bertubuh indah, pintar, sopan, dan baik pada siapapun. Mungkin itu yang membuatku menyukainya.
"I think I love You Im Yoona." Gunmamku dalam hati.

Author POV.
"Yoona-ya, ada yang ingin aku katakan padamu."
"Wae Oppa?"
"Sebenarnya... aku (Ucapan Siwon terpotong karena HandPhone Yoona berdering)

I got a boy meotjin! I got a boy chakhan!
I got a boy handsome boy nae mam da gajyeogan
I got a boy meotjin! I got a boy chakhan!
I got a boy awesome boy wanjeon banhaenna bwa

"Chankanman Oppa, ada telpon dari Yuri". Yoona berdiri dan melangkah sedikit menjauh dari Siwon.

(Percakapan telepon)
"Yeobseo"
"Ayeong Yoong, eodiga ?"
"Ah, aku sedang diluar. Wae ?"
"Anio hanya bertanya. Dengan siapa ?. Tumben sekali jam segini kau masih diluar?"
"Emm.. aku hanya bosan diam di apartemen. Apa yang ingin kau katakan Yul? kedengarannya kau sedang bahagia?"
"Kau selau tahu Yoong.. hehehe"
"Kude"
"Kau tahu Yoong? aku senang sekali karena baru saja Yesung Oppa mengajakku kencan. dan dia memintaku untuk menjadi yeojachingunya."
"Waaw.. jeongmalyo? Aku turut senang Yul"
"Gomawo Yoong.. keudae, kapan kau akan mempunyai namjachingu? kau kan cantik, banyak sekali namja namja yang mendatangimu. bagaimana mungkin tidak ada satupun yang kau suka? Emh, bagaimana juga dengan para sunbae yang mengejarmu itu? apa kau menerima salah satu dari mereka?" Tanya Yuri panjang lebar. Pertanyaan nya kali ini membuat Yoona terdiam. Sebenarnya ia ingin menceritakan perasaan yang sebenarnya ia rasakan pada Siwon dan kejadian hari ini. Tapi ia terlalu malu untuk mengakuinya.
"Anio Yul, aku hanya belum menemukan namja yang tepat untuk menjadi namjachinguku"
"Oooo.. begitu. ne, aku mengerti perasaanmu Yoong."
"Ne, Gomawo sudah mengerti perasaanku Yul. Geurom. Semoga berhasil Yul !!"
"Hhaha.. Gomawo Yoong."
(telepon terputus).

Yoona POV.
Maafkan aku Yul, aku tidak jujur kepadamu tentang perasaanku. Gumamku sambil tertunduk.
"Hhh~ aku harus kembali."
Tiba tiba ada seseorang yang memgang pinggangkudan membalikkan tubuhku. Orang itu dengan mudah mendaratkan bibirnya di bibirku. Aku sangat terkejut. Mataku melotot kaget, ternyata dia...... Siwon Oppa? Omo eotokhae? Dia mulai melumat lembut bibirku, aku belum berniat untuk membalasnya.
Aku langsung mendorong Siwon Oppa hingga menjauh dariku. Aku tahu dia cukup terkejut dengan perlakuanku padanya.
"Mian Yoona-ya....." ucapnya lirih.
"Mian bila selama ini aku sering membuatmu kesal, tapi nan joaheyo Im Yoona. Mian bila aku jarang bersikap baik padamu. Itu karena aku takut. aku takut untuk menyatakan perasaanku padamu. aku juga takut kau tidak akan menerimaku. Jadi apapun jawabanmu akan kuterima Yoona-ya". 
Aku terkejut mendengar ucapannya yang panjang lebar itu. Ternyata selama ini dia memendam perasaan yang sama denganku. Aku senang.

Siwon POV.
Sebenarnya aku sedikit malu untuk mengungkapkan semua ini pada Yoona. Tapi sekarang aku merasa lega. Dia sudah mengetahui perasaanku.
"Gomawo Oppa..." ucapnya sambil memelukku dengan bercucuran air mata.
Aku membalas pelukannya yang hangat itu. Tapi tunggu..? kenapa dia menangis? apa dia tidak menyukaiku?. Kini timbul ribuan pertanyaan dihatiku.
"Gomawo Oppa telah menyukaiku, aku juga menyukaimu Oppa, bahkan mencintaimu. Tapi Oppa tidak bercanda kan ?" Ucap Yoona.
Aku melepas pelukannya dan menghapus air mata dipipinya yang lembut itu dengan jariku.
"Oppa tidak bercanda Yoong, Gomawo kau sudah mau membalas perasaanku selama ini. Saranghae Im Yoona" Ucapku sambil mengecup keningnya yang indah itu.
"Nado Saranghae Oppa" jawabnya sambil tersenyum lembut.

Author POV.
Merekapun kembali berciuman untuk yang ke dua kalinya.Kini Siwon dan Yoona telah resmi menjadi sepasang kekasih. Dan hamparan sungai Han telah menjadi saksi berawalnya kisah cinta antara Choi Siwon dan Im Yoona.


*************************** The End**************************** 

Mian reader kalau ceritanya masih gaje, 
author baru bikin FF sih.. Ini perdana, sekali lagi Mian Chingu.. ^_^