Kamis, 12 Desember 2013

First , I Meet You. Second, I Love You Part II


First , I Meet You. Second, I Love You.
 

Beberapa saat setelah itu Yoona langsung keluar dari kelasnya dan pergi menuju perpustakaan. Sebelum sampai di pintu perpustakaan tanpa sengaja ia menabrak seorang yeoja yang baru keluar dari ruangan tersebut. Sepertinya yeoja itu baru saja menangis, karena terlihat dari mata dan wajahnya yang merah.
“BRUKK !!”
“Awwww..!” rintih yeoja itu sambil menatap Yoona tajam.
 “Mianhae agasshi. Aku tidak sengaja” kata Yoona sambil terus membungkukan badannya.
“Arraseo. Kali ini kau kumaafkan. Lain kali pakai matamu jika sedang berjalan !”
Yeoja itupun pergi dengan wajah yang masih terlihat marah.
“Siapa yeoja itu? Kenapa dia menangis?. Aish , sudahlah.. jangan difikirkan. Yang penting aku sudah meminta maaf padanya” gumam Yoona.
Kyuhyun POV.
(Dalam perpustakaan)
“Aku harap Seohyun sudah pergi dan Yoona tidak melihatnya”
“Tapi dimana Yoona? Kenapa dia lama sekali?”
“Oh God. Eotteokhe ?”
Tak lama setelah itu aku melihat Yoona masuk kedalam ruangan, dia seperti sedang mencari seseorang. Aku sengaja sembunyi dibalik rak buku untuk terus memantaunya.
“Semoga dia membaca tulisanku”
Yoona POV.
Mataku terus saja mencari keberadaan seseorang yang mengajakku bertemu. Tapi aku masih saja belum menemukannya. Apa dia berbohong?
“Dimana Kyuhyun?” gumamku dalam hati.
“Hmm, mungkin dia belum datang”
Lalu kuputuskan untuk melihat-lihat rak buku tanpa ada niat untuk membaca bukunya.  Tapi ternyata ada sebuah buku yang menarik perhatianku. Bukan bukunya, tapi ada secarik kertas yang terselip dalam buku itu. Dengan rasa penasaran aku membaca tulisan yang ada dalam kertas itu.
You will never find a reason when love someone, it's because a true love comes with no logical reason
“Omo ! siapa yang menulis ini? Apa ini untukku?”
AUTHOR POV.
Kyuhyun tersenyum senang saat ia tau Yoona membaca tulisannya. Entah kenapa jantungnya terasa berdetak jauh lebih cepat dari biasanya. Ia gugup. Tapi bukan Kyuhyun namanya jika ia tidak bisa menutupi rasa gugupnya dihadapan yeoja, walaupun baru kali ini ia merasakannya. Hanya pada Yoona. Yeoja cantik yang sudah ia perhatikan sejak ospek,  yeoja yang selalu ada dalam fikirannya, dan yeoja yang sangat mirip dengan yeoja dimasa kecilnya.
Tak lama setelah itu Kyuhyun keluar dari tempat persembunyiannya dan memberanikan diri untuk menemui Yoona.
“Anyeong Yoona-sshi” kata Kyuhyun tiba-tiba dari belakang Yoona. Saat itupun Yoona menoleh dan memberikan senyuman indahnya pada Kyuhyun.
“Anyeong Kyuhyun-sshi” balas Yoona kembali.
 Ottokhe Jinesimnika?”
Cal Cinemnida
“Kenapa kau lama sekali?” tanya Kyuhyun sambil melirik kertas yang masih dipegang Yoona.
“Ahh, mianhae.. tadi aku sempat bertabrakan dengan seorang siswi. Dia baru saja keluar dari ruangan ini. Sepertinya dia menagis. Apa kau mengenalnya Kyu?”
Pertanyaan Yoona tentu saja membuat Kyuhyun kaget. Ternyata benar dugaannya. Apa boleh buat? Akhirnya Kyuhyun menceritakan semuanya.
“Dia itu anak dari teman Eommaku. Sejak aku pindah ke Seoul, yeoja itu selalu saja mengikutiku sampai sekarang. Dan itu membuatku risih”
“Siapa namanya?”
“Seo Jo Hyun. Panggilannya Seo Hyun”
“Ahh.. namanya bagus. Orangnya juga cantik. Kenapa kau menolaknya?”
“Awalnya aku memang pernah berfikir seperti itu. Tapi setelah mengetahui sifat aslinya, aku jadi malas untuk dekat dengannya. Lama-lama sifat manjanya sudah sangat keterlaluan”
“Memangnya kenapa?”
“Waktu itu aku pernah memarahinya karena aku tidak mau menemaninya pergi ke tempat yang dia mau, lalu yeoja manja itu menangis. Hingga saat itu penyakitnya kambuh. Lebih parah dari sebelumnya”
“Memangnya Seohyun sakit apa? Apa separah itu? Lalu bagaimana lagi?”
“Dia punya penyakit asma yang sudah sangat parah. Sampai akhirnya aku dimarahi oleh orang tuaku dan mereka menyuruhku untuk menjaganya”
“Hmmm, memangnya kau tidak bisa mencoba merubah sikapnya? Sepertinya dia memang butuh perhatian darimu”
“Aku sudah berkali-kali mencoba. Tapi tetap saja tidak bisa. Dia terlalu berlebihan padaku. Bahkan semua yeoja yang dia rasa dekat denganku dia datangi. Itu yang membuatku sangat muak padanya”
“Apa benar sampai seperti itu? Aigo... aku tidak menyangka. Tapi aku yakin, dia masih mempunyai sisi baik. Kau maklumi saja dia. Mungkin suatu saat dia akan berubah”
“Ne, semoga saja. Eh ? kenapa kita malah membicarakan ini? Mian ne, aku tidak sadar. Hehe”
“Gwenchana Kyu. Kita kan teman. Kau boleh mencurahkan semua isi hatimu padaku”
“Gomawo Yoona-sshi. Kita baru pertama mengobrol tapi rasanya aku sudah lama menjadi teman baikmu”
“Ne, aku juga merasa begitu. Emm, Bab-eul meogeon-ni?”
“Belum, kau juga pasti belum. Kajja ! aku akan mentraktirmu sebagai salam perkenalan kita”
“Arraseo”  jawab Yoona bersemangat.
(Mugyodong Bugeokukjib Resto)
“Kau mau pesan apa Yoongie?”
“Nde? Kau memanggilku apa?”
“Yoongie. Bolehkah ?”
“Ah.. tentu saja. Itu nama panggilanku dirumah. Aku ingin Naengmyeon. Kau ?”
Galbi saja”
Beberapa minggu setelah itu Yoona dan Kyuhyun semakin dekat. Terkadang mereka berdua pulang bersama, entah itu Kyuhyun yang menunggu Yoona, atau  juga sebaliknya.
Kedekatan merekapun sudah diketahui oleh keempat sahabat Yoona, tapi tentu saja Yoona selalu mengelak, karena memang mereka berdua bukan sepasang kekasih. Walaupun memang ada perasaan ingin saling memiliki satu sama lain. Namun ada juga yang sangat tidak menyukai kedekatan Yoona dan Kyuhyun, bahkan orang itu membenci Yoona. Dia Seohyun. Yeoja yang sangat fanatik terhadap Kyuhyun. Sifatnya tak sepolos wajahnya. Itu penilaian semua orang terhadap Seohyun.
“Im Yoona ! aku tidak akan segan-segan untuk memberimu pelajaran karena telah merebut Kyuhyun-ku !” gumam Seohyun saat memperhatikan Yoona dari jauh.
(saat pulang sekolah)
Seohyun masuk kedalam mobil yang ia pinjam dari temannya untuk bersiap menabrak Yoona. Ia meminjam karena tidak ingin orang-orang mengetahui bahwa yang berniat mencelakakan Yoona adalah dirinya.
Setelah targetnya terlihat, Seohyun dengan cepat menancapkan gas dan melucur dengan cepat kearah Yoona. Saat targetnya sudah dekat, tanpa diduga ada seseorang yang menarik Yoona hingga mereka berdua terjatuh.
“SIAL ! DASAR NAMJA BODOH !” umpat Seohyun karena gagal mencelakai Yoona.
Yoona terlihat terkejut dan lemas. Nafasnya tersenggal-senggal detak jantungnya pun belum kembali normal. Yoona masih saja memeluk seseorang yang menariknya dari bahaya tersebut.
“Yoona-ya... gwenchanayo?”
Mendengar suara itu Yoona merasa ia sangat mengenalinya. Yoona mendongak dan teryata dugaannya benar.
“Siwon Oppa?”
“Ne, ini aku. Kau baik-baik saja kan?” tanya Siwon lagi.
Yoona mengangguk lalu kembali memeluk Siwon lebih erat. Kali inidengan berlinang air mata.
“Oppa... aku takut”
“Gwenchana Yoong.. ada aku disini” kata Siwon sambil mengelus puncak kepala Yoona untuk menenangkannya.
Setelah Yoona tenang, Siwon mengajak Yoona pulang dan mengantarkannya.
“Lain kali kalau menyebrang lihat kanan kirimu dulu. Kau ini seperti punya nyawa 9 saja !” rutuk Siwon pada Yoona.
“Ne.. Oppa. Mianhaeyo...”
“Kenapa meminta maaf padaku?. Hampir setengah mati aku panik melihat mobil itu melaju kearahmu”
“Oppa... sudah... jangan memarahiku lagi. Aku janji akan lebih berhati-hati” rajuk Yoona dengan nada menyesal.
“Arraseo. Kalau begitu mulai dari sekarang aku akan selalu menjagamu” kata Siwon sambil kembali mengelus rambut Yoona dengan sebelah tangannya karena sedang fokus  menyetir.
“Gomawo Oppa” jawan Yoona tersenyum lembut.
Yoona POV.
Siwon Oppa sangat baik padaku. Bagaimana aku bisa membalas kebaikannya?. Aku baru mengenal orang sebaik dan setulus Siwon Oppa.
“Oppa.. gomawoyo”
“Untuk apa?”
“Untuk semua kebaikanmu padaku”
“Ah.. itu... aku rasa itu wajar. Kau kan teman adikku”
Deg. Kenapa ini? Jadi Siwon Oppa hanya menganggapku sebagai teman dari adiknya?
“Jadi....” belum selesai berbicara Siwon Oppa sudah memotong perkataanku.
“Dan kau juga orang yang kusukai Yoong...”
Deg. Siwon Oppa menyukaiku?. Bagaimana bisa?
“Jadi Oppa tidak hanya menganggapku sebagai teman Sooyoung?”
“Ne Yoong. Nan Joahaeyo...”
Aku terkejut mendengar pengakuan Siwon Oppa padaku. Aku senang. Tapi kenapa rasanya masih ada yang mengganjal ?
“Nado Oppa” jawabku pelan hampir tidak terdengar olehnya.
(Setengah tahun kemudian)
AUTHOR POV
“Yoong.. apa hari ini kau akan pulang bersama kami?” tanya Yuri
“Tentu saja, memangnya dengan siapa lagi?”
“Dengan Oppanya Sooyoung” celetuk Hyoyeon yang sedari tadi sibuk dengan kuteknya.
“Aniya. Siwon Oppa sekarang selalu sibuk dengan persiapan ujiannya. Aku tidak mau mengganggunya” jawab Yoona.
“Yeah. Lalu bagaimana dengan namja bernama Kyuhyun itu?” tanya Tiffany.
“Tentu saja kami hanya berteman”
“Berteman?” tanya Sooyoung yang baru angkat bicara.
“Kau tidak berniat untuk menduakan Oppaku kan?” tanya Sooyoung lagi.
“Tentu saja tidak Youngie”
“Arraseo. Aku percaya padamu”
Kyuhyun POV.
“Kyu-ah... hari ini kau bisakan menemaniku ke butik langgananku? Sudah lama aku tidak kesana” pinta Seohyun padaku.
“Lihat saja nanti, sekarang aku malas” ucapku lalu pergi meninggalkannya.
Sudah lama aku tidak menemui Yoona. Aku juga jarang melihatnya. Apa karena Siwon Hyung?. Mungkin saja. Apa benar mereka berkencan?. Tapi kenapa Yoona tidak pernah menceritakannya padaku.
Eh ? memang aku siapanya? Kenapa juga dia harus menceritakan kehidupannya padaku?
Aku hanya orang asing yang ingin masuk dalam kehidupannya.
Tiba – tiba aku tidak sengaja menabrak seseorang hingga ia terjatuh.
“Mianhaeyo....”
“Yoona/Kyuhyun?”
“Ah.. mian Yoona-sshi, aku tidak sengaja” kataku sambil membantunya berdiri.
“Gwenchana” jawabnya lembut dengan senyuman khas yang sangat aku rindukan.
“Kau kemana saja? Kau sudah jarang menghubungiku?” tanya  Yoona.
“Ahhh.. aku... ada saja. Mian, aku sedikit sibuk karena tim basketku” jawabku asal sambil menggaruk tengkuk.
“Aku mengerti. Kau belum pulang Kyu-ah?”
“Belum. Kau juga? Mau kuantar?”
“Mian ne, aku sudah berjanji akan pulang bersama teman-temanku. Aku rasa mereka sudah menunggu. Aku duluan ne” kata Yoona sambil berlalu.
“Arraseo... eh... tunggu !”
“Wae?”
“Bolehkah aku menghubungimu?”
“Tentu saja. Kau kan temanku”
Seohyun POV.
“Arraseo... eh... tunggu !”
“Wae?”
“Bolehkah aku menghubungimu?”
“Tentu saja. Kau kan temanku”
Mwo ? itukan Kyuhyun ? dia akan menghubungi Yoona lagi?. Apa dia tidak sadar Yoona sudah memiliki kekasih?. Aku tidak bisa membiarkan ini terjadi.
Dengan cepat aku berlari menyusul Kyuhyun yang sudah lebih dulu pergi.
“Kyu-ah.....”
“Yak ! kenapa kau berteriak seperti itu?”
“Aniya Kyu. Emmm, bisakah malam ini kau menemaniku dirumah? Eomma dan Appaku akan pergi sore ini. Bisakah ?”
“Aku sibuk”
“Sibuk? Memangnya kau mau ada acara?”
“Bukan urusanmu !”
Ish, lihat saja. Aku akan membuatmu datang kerumahku tanpa kupinta. Aku juga akan membuatmu tidak ada waktu untuk Yoona ! Ingat itu Cho Kyuhyun.
Siwon POV.
“Appa ingin setelah kau lulus, kau dan Sooyoung melanjutkan sekolah di New York. Appa sudah mempersiapkan semuanya”
Deg. Kata-kata Appa benar-benar menusuk hatiku. Bagaimana bisa secepat ini?.
“Tapi Appa, apa ini tidak terlalu cepat?”
“Appa rasa tidak. Ini waktu yang sangat tepat untukmu”
“Ne. Ini memang waktu yang tepat untuk Oppa. Tapi bagaimana denganku?” kata Sooyoung dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
“Youngie.. Mengertilah ! Appa melakukan semua ini demi kalian berdua !” bentak Appa.
“Demi kami atau demi Dirimu sendiri !?” kataku tak kalah keras.
Itulah pertama kali aku berucap kasar pada Appa. Mianhae Appa. Sebenarnya aku tidak bermaksud seperti itu. Tapi ini memang bukan keinginanku. Aku belum mau meninggalkan Korea, apalagi meninggalkan Yoona.
Sooyoung sudah lebih dulu pergi kekamarnya dilantai atas, aku juga mengikutinya dengan niat ingin menyendiri. Tapi setelah melewati kamar adikku, hatiku sangat miris. Saat ini Sooyoung sedang menangis. Tanpa fikir panjang aku langsung masuk kekamarnya dan memeluknya.
“Sudahlah Soo. Appa benar, tidak seharusnya kita menolak permintaan Appa. Kau tahu sendiri selama ini ia berjuang untuk membiayai kita hingga keluarga kita bisa seperti ini?” kataku sambil mengelus rambutnya. Hal yang sering aku lakukan pada Yoona.
“Aku tau Oppa. Tapi apa Oppa sudah sanggup meninggalkan semua kenangan kita disini? Aku juga tahu Oppa tidak bisa meninggalkan Yoona !”
“Ne, kau benar. Aku tidak bisa meninggalkannya. Tapi aku rasa ini memang yang terbaik untuk kita. Kau harus mengerti sebelum kau menyesal Soo.”
“Baiklah Oppa. Aku akan berusaha untuk sependapat denganmu. Aku menyayangimu Oppa”
“Aku juga Soo. Aku lebih menyayangimu. Dan aku ingin kau jangan memberitahukan ini kepada teman-temanmu. Termasuk Yoona”
“Ne Oppa. Aku mengerti”
AUTHOR POV
(3 weeks later)
Senin, 07.00 kst
Hari ini adalah hari pengumuman pelulusan ujian nasional di Hannyoung High School, semua siswa-siswi terlihat tegang. Termasuk Siwon.
Siwon sedang berdiri di depan mading untuk melihat pengumuman siapa saja siswa yang lulus dengan peringkat terbaik di sekolahnya.
Ia mencari namanya dari urutan bawah. Dimana namaku? Lalu sampailah pandangannya pada urutan ketiga.
3. Park Shin Hye
2. Park Jung Soo
1. Choi Siwon
“MWO ?? AKU ??”
“YESS ! Hebat. Aku berhasil. Tinggal selangkah lagi keinginanku tercapai !”
Beberapa saat setelah itu Kyuhyun datang menghampiri Siwon.
“ Yak Hyung. Kau memang hebat. Chukkae atas prestasimu !”
“Gomawo Kyu-ah”
Kyuhyun sudah tau kalau Siwon adalah pacar Yoona, Siwon juga sudah mengetahui kalau Kyuhyun menyukai kekasihnya, bahkan jauh sebelum dirinya dan Yoona berkencan. Tapi dibalik itu semua, Siwon dan Kyuhyun berhubungan dengan baik walaupun tidak dekat. Mereka saling mengenal karena berada dalam satu tim basket. Mereka berdua sama-sama pria yang cool dan perfect. Bahkan menyukai wanita yang sama.
Tak lama kemudian Yoona datang menghampiri Siwon dan Kyuhyun.
“Anyeong Sunbae.... Anyeong Kyuhyun” sapa Yoona pada mereka berdua.
“Chukkae Oppa. Kau sangat hebat !” kata Yoona senang.
“Gomawo Yoong”
Yoona POV.
Kyuhyun sedang apa disini? Kenapa perasaanku jadi seperti ini? Kenapa aku selalu ingin menatap Kyuhyun. Sadarlah Yoona ! kau sudah punya Siwon Oppa !
“Yoona-ah.. Hyung-ah.. aku pergi dulu ne” pamit Kyuhyun yang langsung menyadarkanku.
“Ne” jawabku dan Siwon Oppa bersamaan.
“Oppa.. apa setelah ini akan ada pesta perpisahan?”
“Tentu saja Yoong”
“Kapan?”
“Mungkin 3 hari lagi. Kau akan segera naik ke kelas XII Yoong. Bagaimana dengan nilaimu?”
“Belum diumumkan Oppa”
“Ah.. begitu. Tapi aku yakin kau lebih pintar dariku”
“Itu sudah pasti” jawabku PD.
“Dasar kau ini !” Kata Siwon Oppa sambil mengelus pelan rambutku.
Hmm~ rasanya nyaman sekali terus diperlakukan seperti ini oleh Siwon Oppa. Tapi jika aku melihat Kyuhyun, rasanya ada yang aneh.
Aku memang sempat berfikir kalau aku menyukainya, tapi setelah bersama Siwon Oppa, perasaan itu hilang. Tapi sekarang ? kenapa ada lagi?
Sebenarnya aku menyukai siapa?
AUTHOR POV.
Kyuhyun berlalu meninggalkan Yoona dan Siwon yang sedang bercengkrama sebagai sepasang kekasih, tentu saja ia merasa tak enak dan cemburu walaupun Yoona memperlakukan dirinya sama, tapi ia tahu kalau itu hanya didepannya saja.
Itu sebabnya ia pergi meninggalkan sepasang kekasih itu.
Tanpa Kyuhyun sadari, sedari tadi Siwon terus memperhatikannya. Siwon terus melihat tingkah Kyuhyun jika berhadapan dengan Yoona.
Terlihat jelas bahwa Kyuhyun memang benar-benar menyukai kekasihnya. Dan begitupun juga Yoona. Dari cara Yoona menatap Kyuhyun, sangat berbeda.
“Aku rasa dia orang yang tepat untuk menggantikanku menjaga Yoona” gumam Siwon dalam hati.
Tiba-tiba Sooyoung, Tiffany, Hyoyeon dan Yuri datang menghampiri Yoona dan Siwon.
“Anyeong Sunbae.. Anyeong Yoong....” sapa mereka berempat.
“Anyeong hoobaenim” sapa Siwon.
“Oppa. Eomma menyuruh kita untuk cepat pulang. Jadi kapan Oppa akan pulang??” tanya Sooyoung pada kakaknya.
“Secepat itu? Arraseo. Aku akan pulang sekarang”
“Semuanya.. kami berdua pergi dulu ne.. Anyeong” pamit Sooyong kepada semua temannya sedangkan Siwon hanya tersenyum sambil menatap Yoona.
Sooyoung POV.
( Kediaman keluarga Choi )
Baru saja aku membuka pintu, kedatanganku dan Siwon Oppa sudah disambut oleh Eomma dan Appa. Aku sudah bisa menebak apa yang akan mereka bicarakan
“Bagaimana keputusanmu ?” tanya Appa pada Oppaku.
“Aku sudah menyetujui keinginan Appa. Tinggal adikku. Silakan Appa tanya padanya” jawab Siwon Oppa lalu pergi ke kamarnya.
Aku hanya menunduk tak berani menatap mata ayahku. Aku hanya diam dipelukan Eomma.
“Bagaimana denganmu?”
“Aku juga setuju dengan Siwon Oppa”
Lalu akupun pergi mengikuti Oppaku.
“Oppa, kapan kau akan memberitahu Yoona?”
“Saat pesta perpisahan. Aku yakin itu saat yang tepat untuk merelakannya bersama Kyuhyun”
“MWO? Jadi Oppa sudah tau Kyuhyun menyukai Yoona?”
“Tentu saja, bahkan aku juga tau Yoona juga sempat menyukai Kyuhyun. Hanya saja Kyuhyun didahului olehku”
“Emmh, aku mengerti perasaan Oppa”
“Gwenchana Soo. Oppa akan baik-baik saja.”
Itulah yang aku kagum dari Oppaku. Walaupun sulit, dia selalu berusaha tegar. Aku menyayangimu Oppa.

To be continued...

First , I Meet You. Second, I Love You.


First , I Meet You. Second, I Love You.


Cast : Cho Kyuhyun, Im Yoona, Choi Siwon, Choi Sooyoung, Seo Joo Hyun
Supported Cast : Kwon Yuri, Choi Sooyoung, Kim Hyoyeon and others.

Prolog.

Busan, 06.30 kst

Seorang yeoja terbangun dari tidur lelapnya. Cahaya mentari mulai menyinari dan memaksa menembus jendela kamarnya. Yeoja itu melangkah perlahan menuju jendela untuk membuka gorden merah muda yang menghiasi kamarnya.

Pemandangan pertama yang terlihat adalah rumah tetangganya yang begitu asri, berbagai pohon buah tumbuh di halaman rumah itu. Rumah sederhana yang sangat nyaman. Namun, ada yang berbeda pagi ini.

Yeoja itu melihat seseorang yang sedang asyik memainkan biola. Merdu. Sangat merdu. Itulah suara yang terdengar oleh yeoja itu. Alunan musik yang sangat menenangkan hati di pagi ini. Tapi siapa yang memainkan biola sepagi ini ?.

Dengan langkah tergesa yeoja itu pergi keluar rumah menuju rumah tetangganya tersebut. Dilihatnya seorang namja berperawakan tinggi, kulit putih pucat, rambut kemerahan dan  terlihat... tampan. Ya. Sangat tampan. Itulah penilaian pertama dari yeoja itu.

Namja berkulit putih pucat itu terlihat sangat menikmati suasana pagi dihari libur ini dengan memainkan biolanya. Ingin rasanya yeoja itu mendekati sang namja. Namun, yeoja itu terlalu takut. Dan ia hanya memperhatikan namja itu dari balik pagar.

Hingga permainan biola itu selesai, yeoja itu masih saja menikmati hingga ia tak sadar namja itu memperhatikannya.

“Yaak kau ! sedang apa disana ?”

Yeoja itu tersadar dengan suara bass yang seperti memanggilnya. Yeoja itu menoleh. Dan benar. Namja itu kini tengah memperhatikannya dengan intens. Yeoja itu terkejut dan bingung.

Mianhamnida agasshi, aku tidak bermaksud mengganggumu. Rumahku ada disebelah rumahmu. Jadi kita bertetangga. Kalau begitu, Anyeong. Sampai bertemu lagi” kata yeoja itu lalu pergi dengan tergesa-gesa.

“Yak ! setidaknya beritahu dulu namamu !” teriak sang namja. Namun yeoja itu sudah pergi dan tidak mendengar panggilan dari  namja itu.

AUTHOR POV.

(Two years later)

Seoul, 06.10 kst

Yoona dan Yuri. Mereka berdua adalah siswi baru yang sedang menjalani ospek di Hannyoung High School. Kedua yeoja ini telah berteman sejak Yoona pindah ke Seoul, dan kebetulan rumah Yoona berdekatan dengan rumah Yuri. Kali ini Yuri sedang menuggu Yoona untuk pergi ke sekolah baru mereka.

“Im Yoona ! palli !! kau mau kita dihukum sunbae- sunbae ganas itu hah ?”

“Ne, sebentar lagi Yul !”

“Haish, kau ini kebiasaan”

“Hehe.. mian ne. Tadi Eomma telat membangunkanku” kata Yoona cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

“Ini bukan salah Eomma-mu, kau saja yang terlalu santai”

(Hannyoung High School)

H-1 OSPEK

 “Yak kalian berdua ! cepat masuk ke barisan. Tidak tahu apa kalian sudah telat 5 menit ?”

Mianhamnida  sunbaenim, kami tidak akan telat lagi” kata YoonYul bersamaan.

“Eits, chankaman ! enak saja kalian berjalan dengan santai. Cepat jalan jongkok !”

Sunbae itu menatap Yoona dan Yuri dengan tatapan ganas. Seperti singa yang akan menerkam mangsanya. Dengan terpaksa, Yoona dan Yuri menuruti sunbae yang mereka ketahui bernama Choi Siwon itu.

“Ish, wajahnya tampan, tapi sikapnya sudah seperti singa kelaparan” gerutu Yuri sambil berjalan jongkok.

Tanpa mereka sadari seorang namja tengah memperhatikan mereka, tapi namja itu terlihat fokus memperhatikan Yoona.

“Aku seperti mengenalnya” gumam namja itu. Lalu kembali mengalihkan perhatiannya pada seorang yeoja senior yang terlihat akan mengumumkan sesuatu.

“Mulai saat ini kalian akan dimentori oleh sunbae-sunbae yang ada dihadapan kalian” kata  yeoja manis bernama Kim Taeyeon itu kepada seluruh siswa/i baru di Hannyoung High School. Lalu Kim Taeyeon mengumukan pembagian kelompok dan siapa saja mentor yang akan menjadi pembimbing setiap kelompok tersebut.

Yoona dan Yuri tampak terlihat sedih karena mereka tidak berada dalam satu kelompok. Namun itulah kenyataan yang harus mereka terima. Karena jika salah satu dari mereka ada yang protes maka akan ada akibat yang sangat fatal bagi mereka berdua.

Yoona dan Yuri mempunyai bakat yang sama, yaitu menari. Mereka berdua adalah pasangan penari yang hebat. Kata teman-temannya yang lain. Namun, tentu saja mereka berbeda, Yuri sangat suka berganti-ganti pasangan. Sedangkan Yoona ?. Sampai sekarang pun Yoona masih belum mempunyai pasangan seperti Yuri. Namun itulah mereka, karena kekurangan masing-masing mereka jadi saling melengkapi satu sama lain. Itulah yang dinamakan sahabat sejati menurut mereka.

H-2 OSPEK

Kini Yoona telah mempunyai teman baru dalam kelompoknya. Mereka adalah Kim Hyoyeon, Tiffany Hwang, Choi Sooyoung dan Kim Heechul. Yoona sangat senang bisa mengenal murid yang sangat berbakat seperti mereka. Begitupun Kwon Yuri. Selain dia sudah mempunyai teman baru, ia juga sudah mendapatkan calon namjachingu-nya yang baru. Hmmm~ memang begitulah Yuri.

“Perhatian semuanya ! Besok perwakilan dari kelompok silakan bersiap untuk menampilkan kreasi seni masing-masing. Terserah akan berbentuk apa. Yang penting, apa yang kalian tampilkan bersifat artistik dan menghibur. Dan jika tidak menghibur, semua anggota kelompoknya akan diberi hukuman. Arraseo ?” kata Taeyeon memberi pengumuman pada seluruh calon hoobae-nya.

Yoona POV.

“Yoona-ah, siapa yang akan mewakili kelompok kita ?” tanya Heechul. Namja usil yang berperawakan tinggi dan mempunyai wajah cantik seperti yeoja.

Nan molla. Kau saja Fany !” kataku sambil menunjuk Tiffany.

Shireo !. kau saja Hyo !” kata Fany sambil menunjuk Hyoyeon.

“Haish, kenapa aku ? Sooyoung saja. Dia kan yang paling tinggi”

“Yak ! memang apa hubungannya dengan ketinggianku ?. Haah, kalian ini !”

“Yak ! Sudah !, kenapa jadi saling menuduh ?. Ah, kalian payah. Kalau begitu biar Yoona saja. Setuju guys ?”

“SETUJUU !!” Jawab mereka serempak terkecuali Yoona.



Kyuhyun POV.

“Kyu-ah, bagaimana kalau kau saja yang menyanyi untuk mewakili kelompok kita?” bujuk Seohyun. Anak dari teman Eomma-ku yang selalu mengikutiku sejak aku pindah ke Seoul.

“Shireo !”

“Kalau kau tidak mau, kita berduet saja ne !” bujuk Seohyun lagi.

“Aish, daripada aku harus berduet denganmu lebih baik aku sendiri saja”

“Nahh.. itu baru benar” kata teman sekelompokku yang lain bersamaan.

Kenapa aku harus disatu kelompokkan dengan yeoja manja  itu? Haish, menyusahkan saja.



Yuri POV.

“Eunhyuk-sshi, benar kau akan menemaniku menari ?”

“Tentu saja”

“Ahh, kau baik sekali”

“Tentu saja”

“Kau pasti penari yang hebat ? apa aku benar?”

“Tentu saja”

“Kenapa jawabanmu hanya” tentu saja” memang tidak ada yang lain?”

“Tentu saja”

“Yak ! aku tidak akan berbicara padamu lagi” kataku sedikit kesal lalu pergi meninggalkannya. Dasar namja aneh.

AUTHOR POV.

H-3 OSPEK

Panggung sudah siap, semua hiasan-hiasan sudah terpasang disekitar aula. Suasana sangat ramai. Ini saatnya siswa-siswi baru perwakilan dari kelompoknya untuk menampilkan sebuah kreasi seni yang tentunya harus menghibur para sunbae dan seonsaengnim yang menonton.  Acara ini akan sekaligus menjadi acara penutupan masa orientasi peserta didik baru di Hannyoung High School.

Semua perwakilan kelompok telah berhasil menampilkan kreasi seni yang sangat menarik penonton. Begitupun dengan penampilan Yoona dan Yuri serta kelompok yang lainnya. Kini tinggal satu kelompok terakhir.

“Perwakilan dari kelompok 20 sialakan naik keatas panggung” kata MC.

Seorang namja tampan berjalan menuju panggung dengan membawa sebuah gitar akustik. Namja itu bersiap untuk menampilkan kreasinya.

Ia duduk dikursi yang telah disediakan diatas panggung. Namja itu menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya hingga beberapa kali. Dan kini ia siap untuk bernyanyi.

Kyuhyun-Hope Is A Dream That Doesn't Sleep

Na oerowododoe neol saenggakhalddaen
Misoga naui eolgule beonjyeo
Na himdeuleododoe niga haengbokhalddaen
Sarangi nae mam gadeukhi chaewo

Oneuldo nan geochin sesangsoke saljiman
Himdeuleodo nungameumyeon ni moseubbun
Ajikgo gwitgae deulryeooneun kkumdeuli
Naui gyeoteseo neol hyanghae gago itjana

Nae salmi haruharu kkumeul kkuneun geotcheoreom
Neowa hamgge majubomyeo saranghalsu itdamyeon
Dasi ileoseol geoya

Naege sojunghaetdeon gieoksokui haengbokdeul
Himdeun sigan sokeseodo deouk ddaseuhaetdeon
Huimangeun naegen jamdeulji aneun kkum

Neul naui gyeoteseo geurimjacheoreom
Joyonghi neoneun naegero waseo
Na apahaneunji maeil oerounji
Geuriumeuro neoneun naege danyeoga

Sesangi nal ulge haedo naneun gwaenchana
Hangsang niga naui gyeote isseunigga
Meonjicheoreom chueoki byeonhaeseo ddeonalgga
Geujeo useumyeo maeumeul dalraeeo bwado

Nae salmi haruharu kkumeul kkuneun geotcheoreom
Neowa hamgge majubomyeo saranghalsu itdamyeon
Dasi ileoseol geoya

Naege sojunghaetdeon gieoksokui haengbokdeul
Himdeun sigan sokeseodo deouk ddaseuhaetdeon
Huimangeun naegen jamdeulji aneun kkum

Sueobsi neomeojyeo biteuldaedo
Naneun ireohgeseo itjana
Nae mam hanabbuninde
Himdeul ddaemyeon niga ireohge himi dwaejulrae
Neoreul hyanghae yeongwonhi

Ireohge sangcheo soke seulpeumdeuleul samkinchae
Miso jitneun nae moseubeul neoege boyeo julge
Ijeneun apeuji ana

Eonjena neowa hamgge irugopeun kkum ango
Galsu eobdeon jeopyeoneseo neoreul bulreobolgge
Nae maeum dahae saranghaneun neoreul

Semua penonton bersorak dan bertepuk tangan sangat meriah karena keindahan suara seorang Cho Kyuhyun. Semua temannya tidak ada yang menyangka bahwa Kyuhyun sangat pintar menyanyi. Suaranya terdengar seperti malaikat. Sangat merdu.

Yoona POV.

Siapa namja itu? Wajahnya sangat familiar. Seperti... aku pernah melihatnya. Kude Eodiyeyo  ? Eonjeyo?. Aigoo, kenapa aku bisa melupakan itu ?.

“Yoona-sshi, kenapa kau melamun?” tanya Heechul tiba-tiba mengagetkanku.

“Ah.. aniyo... nan gwenchana

“Arraseo. Aku fikir kau menyukai namja itu”

Aku hanya tersenyum mendengar pernyataan Heechul. Hmm~  Apa namja itu orang yang dulu pernah ku kenal? Tapi kenapa sekarang aku sama sekali tidak mengenalinya?.

Kyuhyun POV.

“Gamsahamnida” kataku lalu membungkuk kepada semua penonton.

Akhirnya selesai juga, tidak sia-sia semalaman aku berlatih hanya untuk menyanyi dihadapan banyak orang seperti ini.

Aku turun dari panggung lalu menuju bangku dibarisan kelompokku. Temanku yang lain sudah menungguku dan memberi selamat.

“Untuk apa?” tanyaku bingung.

“Tentu saja untuk awal kepopuleranmu dimata para sunbae yeoja” kata temanku Ryeowook.

“Ah.. kau bisa saja”

AUTHOR POV.

(Hannyoung High School, 07.00 kst)

X.A

“Anyeong” sapa Kyuhyun pada teman barunya.

“Anyeong” jawab Eunhyuk sambil tersenyum.

Joneun Cho Kyuhyun imnida. Aku harap kita bisa berteman dengan baik”

“Ne. Itu pasti. Joneun Lee Hyuk Jae imnida. Bangapseumnida

Merekapun mengobrol sekedar basa-basi antar teman baru.

“Kau berasal dari mana?” tanya Kyuhyun.

“Aku asli dari Seoul. Neo?”

“Aku dari Busan”

“Wah, cukup jauh”

“Ne” jawab Kyuhyun sambil tersenyum.

X.B

“Anyeonghaseyo chingudeul” kata Tiffany menyapa ketiga teman barunya.

“Anyeong Fanny-ah, kau sekelas dengan kami?” tanya Hyoyeon.

“Tentu saja”

“Wah.. ternyata kita bisa bergabung dalam satu kelas. Aku tidak menyangka” kata Sooyoung.

“Ne, aku juga” timpal Yoona.

Beberapa saat kemudian Yuri datang menghampiri keempat yeoja tersebut.

“Anyeonghaseyo ” sapa Yuri.

“Anyeong.. kelasmu disini Yul?” tanya Yoona dengan ekspresi senang.

“Wah, kita punya teman baru lagi” kata Sooyoung.

“Neo ireumeun mwoyo?” tanya Hyoyeon pada Yuri.

“Ah. Aku lupa memperkenalkan diri. Joneun Kwon Yuri imnida. Mannaseo bangapseumnida”

(6 months Later)

X.A

“Sekarang kalian sudah masuk semester kedua. Pertemuan kali ini saya akan memberitahu kalian siapa saja siswa yang mendapat nilai tertinggi dalam mata pelajaran saya” kata Kim Seonsaengnim yang tidak lain adalah wali kelas X.B. Ia adalah guru mata pelajaran seni musik.

Semua siswa sangat menantikan nama siapa saja yang akan disebut, termasuk Kyuhyun dan temannya yang lain.

“Yang mendapat nilai sempurna adalah Cho Kyuhyun. Dengan nilai A+. Chukkae

“Yess !!” kata Kyuhyun pelan. Tidak sia-sia selama ini dirinya selalu giat mendalami musik.

“Dan yang kedua adalah Kim Ryeowook dengan nilai A. Chukkae”

“Gamsahamnida Seonsaengnim” kata Ryeowook sambil tersenyum.

“Chukkae Kyu-ah. You’re the best !” kata Ryeowook pelan sambil menepuk bahu Kyuhyun.

“Kau juga” jawab Kyuhyun sambil tersenyum.

Tidak lama setelah itu bel pulang pun berbunyi.

(Yoona dan kawan-kawan sedang berjalan di koridor sekolah menuju gerbang)

“Kau hebat sekali Yoong. Chukkae atas prestasimu” kata Tiffany.

“Ne, kau yeoja yang hebat. Kapan ya aku bisa sepertimu?” puji Hyoyeon.

“Aku juga kapan ya? Hmm~ sepertinya aku harus sering-sering belajar dengan Oppaku” kata Sooyoung

“Ajak aku ya kalau kau akan belajar bersama Siwon Oppa !” kata Yuri penuh harap.

“Ish kau ini. Lalu Yesung sunbae mau kau kemanakan ?” kata Tiffany sambil menepuk dahi Yuri.

“Kalian semua juga hebat. Gomawo sudah mau menjadi sahabatku” ujar Yoona sambil tersenyum lalu memeluk keempat sahabatnya.

Karena keasyikan mengobrol kelima yeoja itu tidak sadar ada tiga orang namja yang berjalan berlawanan arah dengan mereka, yaitu Cho Kyuhyun, Kim Ryeowook, dan Lee Hyuk Jae. Mereka bertiga cukup populer di sekolah, terutama dikalangan para sunbae yeoja. Salah satu dari ketiga namja tersebut yaitu Kyuhyun tanpa sengaja menyenggol bahu Yoona.

“Mianhae agasshi” kata Kyuhyun.

“Ah.. nan gwenchana....” jawab Yoona ramah.

Kyuhyun pun tersenyum ramah pada Yoona. Lalu ketiga namja itu pergi.

“Cieee.. sepertinya ada yang sedang jatuh cinta pada pandangan pertama” celetuk Yuri.

“Ne. Sepertinya namja bernama Kyuhyun itu menarik perhatian chingu kita ini” tambah Hyoyeon sambil mencubit pipi Yoona.

“Yak ! apa yang kalian katakan? Dasar tukang gosip” sanggah Yoona malu-malu.

“Hahaha, sudahlah Yoong. Selama ini kuperhatikan kau sering menatap Kyuhyun dari jauh” timpal Tiffany.

“Lalu Siwon Oppa akan kau kemanakan? Aku tidak mau kau manghianati Oppa-ku” kata Sooyoung polos.

“Ish kalian ini ! aku tidak menyukai Kyuhyun. Dan aku juga bukan yeoja chingu Oppa-mu Youngi. Mereka itu sudah kuanggap teman. Hanya teman !” kata Yoona tegas.

Yoona POV.

(Yoona’s House)

22.00 kst

Sebenarnya ada apa denganku? Apa benar aku menyukai Kyuhyun? Tapi, aku bahkan tidak mengenalnya. Saling menyapa pun tidak pernah. Bagaimana mungkin perasaan ini bisa muncul begitu saja? Apa karena saat ospek itu? Apa karena aku kagum karena penampilannya waktu itu? Haish, ini tidak mungkin terjadi !

Tiba tiba ponselku bergetar menandakan ada pesan masuk. Dengan cepat aku membuka pesan itu.

“Pesan dari siapa ini? Nomor baru” gumamku.

From : XXXXXX
Malam. Apa kau sudah tidur?

Kyuhyun.



“MWO? KYUHYUN MENGIRIMIKU PESAN?” kataku kaget sekaligus senang.

Omo.. aku tidak menyangka dia akan datang secepat ini. Baru saja aku memikirkan namja tampan itu. Tapi darimana dia mendapatkan nomor ponselku?. Akupun segera membalas pesan Kyuhyun setelah menyimpan nomornya.

To : Kyuhyun
Belum Kyu.
Darimana kau tau nomorku?
From :Kyuhyun
Dari temannya temanku. Tidak apakan ?

To : Kyuhyun
Gwenchana Kyu.

From :Kyuhyun
Mian jika aku mengganggu. Tapi, bisakah kau meneimuiku sepulang sekolah di perpustakaan?

To : Kyuhyun
Arraseo. Akan kuusahakan.
Memangnya ada apa?

From :Kyuhyun
Aniya. Hanya ingin bertemu saja.
Aku tunggu ne. Cal Cayo.




AUTHOR POV.

(Hannyoung High School)

(Saat jam istirahat)

“Yoona-ah, bisakah kau pulang bersamaku hari ini?” ajak Siwon.

“Aniya Sunbae, aku sudah ada janji dengan temanku” tolak Yoona halus.

“Emh kau ini, kenapa masih memanggilku Sunbae? Umurku tidak berbeda jauh denganmu. Panggil aku Oppa ne !”

“Ah.. ne.. Opp.. Oppa”

“Nah. Anak pintar. Kalau begitu lain kali saja ne” kata Siwon sambil mengelus puncak kepala Yoona.

Yoona hanya tersenyum menanggapi tingkah sunbae-nya itu.

(jam pulang sekolah)

Saat jam pelajaran selesai Yoona teringat dengan janjinya kepada Kyuhyun semalam.

“Hampir saja lupa” gumam Yoona sambil menepuk dahinya sendiri.

“Chingudeul, mian ne.. hari ini aku tidak bisa pulang bersama kalian” izin Yoona pada keempat sahabatnya.

“Memangnya kenapa? Tumben sekali?” tanya Fanny penasaran.

“Jangan-jangan kau janjian dengan Oppa-ku?” ceplos Sooyoung.

“Ish kau ini. Bukan Soo..”

“Lalu apa?”

“Yak ! kalian ini, sudahlah jangan terus bertanya pada Yoona. Nanti dia akan berubah fikiran kalau kalian mengganggunya terus !” kata Yuri.

“Arraseo. Kalau begitu kami duluan ne. Annyonghi Gyesipsiyo” pamit Hyoyeon.

“Ne” jawab Yoona.

Beberapa saat setelah itu Yoona langsung keluar dari kelasnya dan pergi menuju perpustakaan. Sebelum sampai di pintu perpustakaan tanpa sengaja ia menabrak seorang yeoja yang baru keluar dari ruangan tersebut. Sepertinya yeoja itu baru saja menangis, karena terlihat dari mata dan wajahnya yang merah.

“BRUKK !!”

“Awwww..!” rintih yeoja itu sambil menatap Yoona tajam.

to be continued....